Inggris berduka usai takluk 1:2 dari Uruguay. Kendati tetap berpeluang lolos, The Three Lions perlahan mulai bersiap angkat koper dari Brasil. Pelatih Roy Hodgson pun jadi bahan cercaan setelah meragukan Suarez.
Iklan
Media-media Inggris tidak berhemat kata ketika meratapi penampilan tim nasionalnya di Piala Dunia 2014 Brasil. "Setelah persiapan yang panjang, setelah emosi membuncah dan euforia yang meledak, segalanya berakhir dalam lima hari yang traumatis," tulis Guardian perihal kekalahan 1:2 Rooney dkk. dari Uruguay.
Inggris terancam bakal menjadi unggulan Eropa kedua yang tersingkir setelah Spanyol. Seperti juga sang juara bertahan, The Three Lions kali ini pun tunduk terhadap tim asal Amerika Selatan. Terutama penampilan Luis Suarez yang menurut Daily Mail "mematahkan hati" warga Inggris, terbukti manjur mengobrak-abrik pertahanan Cahill dkk.
"Saya sangat senang karena kami berhasil memenangkan pertandingan yang luar biasa ini," kata Suarez seusai laga. "Saya juga ingin berterimakasih kepada Walter Ferreira, tanpanya saya tidak mungkin ada di sini." Ferreira termasuk tim dokter yang menggenjot kesembuhan sang penyerang setelah mengalami operasi lutut beberapa bulan lalu.
Suarez Menjawab Keraguan
Padahal pelatih Inggris sendiri yang sempat mengutarakan keraguannya terhadap Suarez. "Potensinya besar. Tapi itu saja tidak cukup. Jika ia ingin menjadi pemain legendaris, ia harus menunjukkan kemampuannya di Piala Dunia," kata Roy Hodgson soal Suarez.
Boleh jadi sang pelatih kini menyesali kata-katanya itu.
Sementara harian The Sun menurunkan tajuk bernada ironis, "Kita Lolos!", dengan catatan Italia menaklukkan sisa lawannya di babak penyisihan grup, dan Wayne Rooney membuat keajaiban dengan panen gol dalam laga penutup melawan Costa Rica.
Mimpi Buruk Gerrard
Ironi juga mengiringi perjalanan kapten Inggris, Steven Gerrard. Gelandang Liverpool itulah yang mengalihkan umpan Fernando Muslera ke kaki Suarez. Sang penyerang kemudian tanpa basa-basi merobek gawang Joe Hart dengan tembakan geledek dari sudut kanan.
"Musim panas mengerikan buat kapten Inggris yang sudah sering diwanti-wanti, kini menjadi kenyataan," tulis Times yang merujuk pada kegagalan Liverpool menjuarai Liga Primer Inggris gara-gara aksi blunder sang kapten saat laga penentuan melawan Chelsea.
Peristiwa di Anfield itu menghantui Gerrard hingga kini. Namun jika Inggris gagal lolos ke babak perdelapan final, sang kapten bakal punya satu kenangan buruk lagi yang akan dibawanya hingga ke usia senja.
rzn/ab (dpa,sid)
Hari ke-7: Suarez Patahkan Inggris, Kolombia Berjaya
Uruguay menahan Inggris 2-1, Jepang dan Yunani berakhir seri, sedangkan Kolombia mengamankan diri untuk lolos ke-16 besar Piala Dunia 2014.
Foto: Reuters
Inggris kedodoran
Uruguay menahan laju tim Inggris dalam laga penyisihan grup D yang berlangsung di stadion Arena Corinthians , Kamis (19/06) waktu setempat. Uruguay menggasak gawang Inggris dua kali, yang hanya mampu dibalas Inggris dengan satu gol hingga akhir pertandingan.
Foto: Getty Images
Suarez kembali setelah cedera
Pemain Uruguay, Luis Suarez berhasil mengamankan posisi timnya dengan menyetor dua gol ke gawang Inggris. Gol Suarez sebelum laga berakhir, membawa kemenangan Uruguay atas Three Lions.
Foto: Reuters
Rooney mencetak gol pertamanya
Dalam babak kedua, Wayne Rooney menyamakan kedudukan. Inilah gol pertama bintang Inggris itu di Piala Dunia. Di partai berikutnya, Rooney dan kawan-kawan akan berhadapan dengan Kosta Rika.
Foto: Ben Stansall/AFP/Getty Images
Harapan yang kandas
Inggris masih berharap meraih poin penuh di menit-menit terakhir pertandingan. Namun lima menit sebelum laga berakhir, Suarez kembali menyarangkan gol yang membawa kemenangan Uruguay atas the Three Lions.
Foto: Getty Images
Bertemu di Brasilia
Dengan skor 2-1, Kolombia berhasil memenangkan pertandingan melawan kesebelasan Pantai Gading. Dalam babak pertama pertandingan yang digelar di Stadion Mane Garrincha, Brasilia, Kamis (19/06), kedua tim bermain imbang.
Foto: Reuters
100 Cap untuk Sang Kapten
Kapten Kolombia Mario Yepes bermain pertama kali dalam Piala Dunia pada usia 38 tahun. Dia gagal tampil dalam Piala Dunia 2010 lalu di Afrika Selatan karena timnya terkualifikasi. Melawan Pantai Gading, ia mengemas 100 cap.
Foto: Reuters
Kesempatan emas yang terlewati
Di babak pertama, Kolombia mendesak berkali-kali ke gawang lawan, lewat serangan Teofilo Guiterrez dan Charlos Sanchez, tapi berhasil dibendung kiper Pantai Gading, Boubacar Barry.
Foto: Reuters
Kolombia memimpin
Pada babak kedua, Kolombia berhasil menyarangkan gol ke gawang lawan. James Rodriguez (Foto) dan Juan Ferando Quintero mencetak gol untuk timnya, yang memastikan laju Kolombia ke babak berikutnya Piala Dunia 2014.
Foto: AFP/Getty Images
Pantai Gading menyerah
Pantai Gading hanya mampu menelorkan sebuah gol, lewat serangan Gervinho, namun kesebelasan Afrika tersebut tak mampu mematahkan Kolombia yang sudah unggul terlebih dahulu. Pertandingan ditutup 2-1.
Foto: Pedro Ugarte/AFP/Getty Images
Jepang imbangi Yunani
Di pertandingan grup C, Jepang dan Yunani menyudahi pertandingan dengan hasil imbang 0-0, di Stadion Das Dunas, Natal.
Foto: Reuters
Kartu merah dan cidera
Pada menit ke-38, pemain Yunani, Kostas Katsouranis diganjar kartu kuning kedua karena menciderai pemain lawan, yang membuat Yunani kehilangan satu pemain. Meski demikian serangan Jepang selalu tertahan dengan alot.
Foto: Reuters
Kehilangan kesempatan emas
Dalam babak kedua, kesempatan emas Jepang, lewat serangan Keikuse Honda yang mendapat umpan dari Yoshito Okobo, berhasil ditahan oleh kiper Yunani. Demikian pula serangan Yuto Nagamoto menjelang akhir permainan. Kelemahan Yunani yang hanya mengandalkan 10 pemain, tak mampu membuat tim Samurai unggul hingga akhir pertandingan. Skor ditutup 0-0.