Harian Inggris Independent yang berhaluan liberal kiri menulis

"Diundurnya pengambilan keputusan mengenai reformasi kesehatan adalah bukti bentrokan antara presiden AS dengan Kongres, dengan partai Obama sendiri Partai Demokrat, dan dinas kesehatan AS yang bagai monster berkepala banyak, terdiri dari perusahaan asuransi, farmasi, para pengacaranya dan kelompok pelobi. Tapi, Obama harus memenangkan tarik ulur ini, karena sistem kesehatan AS tidak menjamin pemberian layanan kesehatan kepada semua warga dan menelan bagian besar Produk Domestik Bruto AS. Statistik peningkatan angka pengangguran yang makin menguatirkan dan desfisit anggaran negara adalah alasan yang tepat bagi Presiden Obama untuk melanjutkan upayanya."

Harian Austria Der Kurier yang terbit di Wina menulis:

"Di bidang reformasi kesehatan, yang dalam puluhan tahun berubah menjadi ladang ranjau akibat keinginan perusahaan asuransi dan farmasi untuk meraup keuntungan, Obama membuat sebuah tawaran. Mungkin tawaran ini riskan secara finansial dan masih perlu diperbaiki, tapi setidaknya tawaran itu dluncurkan. Sebaliknya, para pengkritik reformasi hanya fokus pada hal yang tak mungkin diwujudkan. Mereka bersedia membiarkan 47 juta warga AS hidup tanpa asuransi kesehatan.

Kubu Republikan melihat peluang untuk menciptakan perangkap bagi Obama dan mereka kemungkinan akan berhasil. Tapi mempertahankan status quo yang tidak stabil adalah kemenangan yang pahit. Kesehatan tak seharusnya dijadikan bagian politik partai yang sinis."

Harian Perancis Le Figaro berkomentar:

"Bagi Barack Obama saat-saat menentukan akan segera tiba. Perdebatan yang dimulainya untuk membahas reformasi sistem kesehatan akan menentukan sisa masa kepresidenannya. Menjamin bahwa semua warga AS memiliki asuransi kesehatan - sementara saat ini masih 47 juta warga sama sekali tidak tertutup jaminan - adalah proyek utama yang akan mendominasi masa jabatan Obama. Itu salah satu janji penting dalam kampanye pemilunya. Dalam Kongres, pendukung dan pengkritik Obama saling berhadapan. Tapi Obama tetap ragu untuk turun tangan. Padahal ia harus menegaskan posisinya di kubu para pendukung. Obama harus sangat berhati-hati. Bila ia kalah dalam tarik ulur ini, Obama bisa kehilangan otoritas politisnya.

Topik lainnya yang diulas dalam tajuk sejumlah harian adalah mundurnya bos Porsche Wendelin Wiedeking. Harian Swiss Neue Züricher Zeitung menulis:

"Porsche mungkin kehilangan kemandiriannya tapi produsen mobil VW adalah mitra yang sangat kuat bagi Porsche. Logika industri mendukung peleburan ini, dan bagi kedua perusahaan tidak terlalu penting, siapa yang mengambil dan siapa yang diambil alih. Michael Macht, yang terpilih sebagai pengganti Wiedeking, berambisi menyempurnakan apa yang berhasil diraihnya selama bertugas di sektor produksi selama bertahun-tahun, yaitu menguatkan kerja sama antara Porsche dan VW. Kemitraan ini akan menjadi basis bagi keberhasilan kedua produsen mobil di masa depan. Dan contoh produsen otomotif Audi menunjukkan bahwa produsen mobil yang mendapat otonomi dalam konsorsium VW dapat cukup berhasil."

(ZER/DK/dpa)