Polisi Jerman Periksa Pekerja IT Dalam Kasus Peretasan Data
7 Januari 2019
Polisi menggeledah rumah remaja berusia 19 tahun dalam penyelidikan peretasan massal atas akun politisi, artis dan jurnalis Jerman. Dia mengaku kenal peretas yang bertanggung jawab untuk itu.
Iklan
Televisi Jerman ARD melaporkan, polisi Jerman menggerebek rumah remaja pekerja IT berusia 19 tahun hari Minggu (6/1)sebagai bagian dari penyelidikan atas peretasan data besar-besaran yang juga memengaruhi akun ratusan politisi Jerman.
Menurut laporan itu, petugas Dinas Kriminal Federal BKA memeriksa tempat tinggal pria itu dan menyita peralatan teknis di kediamannya di kota Heilbronn.
Pria muda yang diidentifikasi sebagai Jan S. itu mengatakan kepada ARD bahwa ia telah diinterogasi "selama beberapa jam" oleh polisi. Dia diperlakukan sebagai saksi dalam kasus ini. Dia mengatakan, dia kenal hacker yang dikenal dengan nama "Orbit," tetapi itu bukan dirinya.
'Democracies are very vulnerable'
06:36
Bocornya data dari akun sejumlah politisi, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Frank-Walter Steinmeier, beberapa waktu lalu dipublikasikan di Twitter. Data-data itu termasuk nomor ponsel, info kontak, dan detail kartu kredit dari anggota partai politik Jerman serta beberapa selebriti dan jurnalis.
Mengaku bukan "Orbit"
Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer hari Senin ini (7/19) akan bertemu dengan BKA dan Dinas Keamanan Informasi BSI untuk membahas kasus tersebut. Seorang pejabat BSI mengatakan, lembaganya telah mengetahui ada peretasan sejak awal Desember dan sudah memperingati beberapa anggota parlemen yang akunnya diretas.
Remaja yang bekerja di sektor IT itu juga telah membagikan beberapa informasi yang diretas di akun Twitter-nya sendiri. Dia mengakui telah melakukan kontak dengan peretas yang bertanggung jawab atas pencurian data tersebut. Menurut dia, peretas yang dikenal dengan nama "Orbit" menghubunginya tak lama setelah data-data itu disebarkan di internet dan memberitahu rencana untuk menghancurkan komputernya.
Pada hari Minggu malam (6/1), Jan S. menguggah screenshot percakapan Email antara dia dan "Orbit" yang mengatakan dia akan menghancurkan peralatan teknisnya. Selanjutnya "Orbit" juga mengatakan akan menghapus akunnya di aplikasi Telegram, yang telah digunakan keduanya selama bertahun-tahun untuk melakukan percakapan.
Jan S. yang sebelumnya disebut-sebut sebagai "Orbit" membantah bahwa dia adalah hacker yang dicari.
7 Trik Mencegah Retasan
Wikileaks baru-baru ini membocorkan data yang diberi nama “Vault 7- Leaks“, bahwa Dinas Rahasia AS-CIA mengerahkan pasukan peretas untuk memata-matai setiap orang. Ini 7 trik untuk mencegah penyadapan semacam itu.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Rain
Jangan Gunakan Internet
Cara paling gampang adalah jangan gunakan internet. Tapi cara ini juga paling sulit dilakukan. Pasalnya setiap orang di dunia modern pasti memiliki perangkat yang selalu terhubung ke internet, baik itu komputer, smartphone, tablet atau peralatan rumah tangga sehari-hari.
Foto: picture-alliance/dpa
Cek Koneksi Internet
Alternativnya, cek semua peralatan yang terkoneksi ke internet. Banyak peralatan di rumah, tanpa sepengetahuan kita terus melakukan pertukaran data dengan pabrik pembuatnya. Atau yang lebih jahat, ada komponen yang sengaja dipasang untuk mengirim data. Cek lewat Shodan.io, perangkat mana yang terhubung dengan internet dan bagaimana cara melindunginya
Foto: picture alliance/dpa/A. Franke
Gunakan Password
Dengan menggunakan password atau teknik sandi lainnya, pengguna internet bisa mengatur arus data yang mereka unduh atau unggah. Biasanya fitur pada perangkat pintar memiliki opsi untuk pengaturan keamanan transfer data. Dengan memasang opsi ini, Anda yang mengatur transfer data, dan bukan perangkat yang kita miliki.
Foto: Fotolia/Pedro Nunes
Pakai Jejaring Aman
Di negara maju memiliki jaringan WiFi di rumah sudah merupakan hal lazim. Disarankan lindungi WLAN dengan password dan sandi yang cukup aman. Jika menggunakan WiFi terbuka atau Hotspot, usahakan menggunakan jejaring yang memasang fitur keamanan.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Schutt
Update Teratur
Bukan hanya keamanan jaringan internet, juga sistem operasi perangkat yang Anda miliki harus aman. Produsen yang peduli, selalu melakukan update software yang mereka pasang di perangkatnya secara teratur. Menurut Vault-7 peretas CIA diketahui menyerang celah keamanan pada sistem operasi Apple yang tidak diupdate.
Foto: Kimihiro Hoshino/AFP/Getty Images
Tutup Kamera dan Mikrofon
Perangkat canggih yang Anda miliki biasanya dipasangi fitur kamera dan mikrofon untuk komunikasi digital. Jika Anda tidak mau kehidupan probadi dimata-matai, tutup kamera dan mikrofon itu dengan lakban. Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg juga melakukan tindakan pengaman ini. Mottonya: perusahaan sehebat dan seaman Facebook saja, merasa was-was dengan serangan peretas sekelas Vault-7
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Unduh App Aman
App adalah alat bantu utama pada smartphone. Pastikan Anda mengunduh app yang aman yang tidak menghimpun dan mengirim data dari perangkat Anda ke pihak ketiga. Walau cukup banyak aplikasi yang aman, peretas juga lebih pintar, dengan mencoba menyadap informasi saat ditulis, sebelum disandi oleh app aman. as/yf(dari berbagai sumber)