1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rencana Serangan Teror di Jerman Berhasil Digagalkan

5 September 2007

Tidak lama menjelang peringatan serangan teroris pada 11 September 2001, Selasa malam kemarin (05/09) tiga tersangka teroris ditangkap di Jerman.

Bandara Frankfurt am Main
Bandara Frankfurt am MainFoto: AP

Dalam jumpa pers Rabu siang di Karlsruhe, Monika Harms, Jaksa Agung Federal Jerman mengemukakan, ketiga orang itu merencanakan serangan hebat terhadap bangunan-bangunan milik Amerika Serikat di Jerman. Melalui penangkapan itu, Jerman berhasil menggagalkan rencana serangan teror yang dinilai hingga kini terbesar. Dinas urusan kriminal dan kejaksaan Jerman sejak berbulan-bulan ini mencermati aktivitas dari kelompok yang diidentifikasikan sebagai kelompok Serikah Jihad. Sebelumnya dilaporkan bahwa ketiga tersangka diduga merencanakan serangan terhadap bandara internasional Frankfurt am Main dan pangkalan militer Amerika Serikat terbesar di Eropa yang terletak di Ramstein, Jerman.

Sehubungan dengan penangkapan itu Menteri Pertahan Jerman, Franz Josef Jung mengemukakan:

„Pertama-tama saya ingin mengatakan bahwa aparat keamanan kita telah bekerja dengan baik, sehingga penangkapan itu mungkin dilaksanakan. Tindakan itu juga menunjukkan gawatnya ancaman tersebut. Saya mohon pengertian karena untuk saat sekarang saya tidak ingin mengatakan lebih dari ini.“

Ketika ditanya wartawan, apakah pangkalan militer Amerika Serikat di Ramstein merupakan target nyata para tersangka, Menteri Pertahanan Jerman Jung menjawab:

„Sekali lagi saya katakan, saya tidak dapat mengomentarinya. Menurut saya, yang jelas adalah: pertama, memang ada ancaman untuk keamanan dan kedua, aparat keamanan kita telah bekerja dengan baik, sehingga berhasil menangkap tersangka malam ini.“

Sehubungan dengan pemeriksaan yang masih terus berlangsung, menteri pertahanan Jerman tidak merinci peritiwa penangkapan itu.

Jaksa Agung Jerman Monika Harms juga membenarkan bahwa dua tersangka adalah warga Jerman dan yang lainnya warga Turki. Menurut laporan online majalah berita Jerman „Spiegel“, kedua orang Jerman itu berasal dari Saarbrücken dan Neu-Ulm yang telah berpindah agama dan kini memeluk agama islam. Yang dari Saarbrücken pernah berangkat ke Pakistan akhir tahun lalu untuk mengikuti pelatihan di sebuah kamp teroris. Aparat keamanan menangkap para tersangka ketika mereka sedang memindahkan bahan kimia untuk pembuatan bom ke tempat lain. Selanjutnya dilaporkan bahwa sejak berbulan-bulan ini para tersangka sudah diamati karena mendirikan sebuah organisasi terlarang. Menurut sejumlah penyidik, para tersangka masih berada pada tahap awal pembuatan bom.

Menyusul penangkapan sejumlah tersangka di Jerman dan Pakistan, bulan Juni yang lalu, Menteri Dalam Negeri Jerman Wolfgang Schäuble mengeluarkan peringatan ancaman serangan teroris di Jerman. August Hanning, wakil menteri dalam negeri saat itu berbicara tentang ancaman nyata para ekstremis dari Jerman yang telah kembali dari pelatihan teroris di Pakistan. Jerman dikhawatirkan merupakan target serangan teroris mengingat sekitar 3. 000 tentara Jerman ditempatkan di Afghanistan dalam misi pasukan perdamaian internasional ISAF.