Norwegia Punya Restoran Bawah Laut Terbesar di Dunia
21 Maret 2019
Restoran “Under” berada lima meter di bawah permukaan laut di selatan Norwegia. Sensasi menyantap kian asyik sambil ditemani beragam makhluk bawah laut yang berlalu-lalang.
Iklan
Restoran "Under” berada lima meter di bawah permukaan laut Spangereid di selatan Norwegia.
Kata "Under” dalam bahasa Norwegia juga berarti "keajaiban”.Restoranini baru diluncurkan Rabu (20/3) lalu, dengan dihadiri keluarga serta teman-teman dari pemiliknya. Baru di bulan April restoran ini akan dibuka untuk umum. Sebagai restoran bawah laut terbesar di dunia, "Under” dapat menampung hingga 100 tamu.
Salah satu pemiliknya, Gaute Ubostad, optimis dengan konsep restoran. "Restoran kami akan mendatangkan turis dari seluruh dunia. Itulah tujuan kami,” katanya.
Nikmati Keindahan Laut Sambil Santap Makanan
Sudah pernah menikmati keindahan laut tanpa harus menyelam? Itu kini bisa dilakukan di Norwegia. Bahkan orang juga bisa sekalian menikmati santapan lezat yang dihidangkan.
Foto: Reuters/L. Karagiannopoulos
"Under" - Restoran lain daripada yang lain
Restoran bernama under ini sebagian berada di atas permukaan air, dan sebagian di bawah. Lokasinya di Lindesnes, di sebelah barat daya ibukota Norwegia, Oslo.
Foto: Reuters/L. Karagiannopoulos
Kotak ajaib dari beton
Jika dilihat dari luar, restoran ini tampak seperti kotak yang terbuat dari beton, yang sebagiannya terbenam di Laut Utara. Bangunan restoran dirancang perusahaan arsitektur Snoehetta, yang juga merancang gedung opera di Oslo, dan Museum Peringatan 11 September di New York.
Foto: Reuters/L. Karagiannopoulos
Menuju kedalaman laut
Dari luar orang harus turun tangga sedalam delapan meter untuk sampai ke ruang tempat tamu menikmati makanan dan menatap ke dalam laut. Di dunia hanya ada beberapa restoran bawah laut, sebagian besar di daerah tropis seperti di Maladewa, di Samudera Hindia.
Foto: Reuters/L. Karagiannopoulos
Keajaiban yang bisa selalu dinikmati
Dinding kaca berukuran besar memungkinkan cahaya alamiah dari laut memasuki ruang restoran yang bisa menerima hingga 100 tamu. Nama "Under" dalam bahasa Norwegia juga berarti keajaiban.
Foto: Reuters/L. Karagiannopoulos
Perencanaan untuk hasil maksimal
Ada yang mengatakan, jika memasuki restoran itu, orang merasa seperti masuk ke dalam sauna, karena bagian luar yang tampak di atas permukaan air ditutupi kayu. Letak restoran diatur sedemikian rupa sehingga refleksi yang tampak pada dinding kaca bisa seminimal mungkin. Sumber: Reuters (Ed.: ml/hp)
Foto: Reuters/L. Karagiannopoulos
5 foto1 | 5
Bagunan restoran dibuat menyerupai batu besar yang muncul dari dalam laut. Restoran "Under" tingginya 34 meter dan sengaja didesain menyatu dengan lingkungan laut. Permukaan betonnya sengaja dibuat kasar dengan maksud sebagai terumbu karang buatan bagi rumput laut dan limpet.
Kantor arsitektur asal Norwegia, Snoehetta, yang mewujudkan karya ini. Mereka juga dikenal dengan karya arsitekturnya untuk Museum 11 September di New York dan gedung opera di Oslo.
Restoran dilengkapi dengan jendela-jendela yang besar. Sambil menyantap hidangan, pengunjung dimanjakan dengan pemandangan bawah laut. Kepiting, lobster, ikan hiu kecil atau dogfish, ikan pollack dan ikan kod adalah beberapa ikan yang biasanya akan terlihat diantara rumput laut. Sang arsitek, Kjetil Traedal Thorsen mengatakan: "Jendela besar bukan dimaksudkan sebagai akuarium, melainkan untuk melihat hal yang sesungguhnya.”
Anjing laut tidak akan ditemukan dalam pandangan sebab kehadirannya justru membuat takut ikan-ikan yang lebih kecil.
Pencahayaan buatan akan digunakan untuk menuntun ikan-ikan ke mangsanya yang berada di dekat jendela. "Salah satu tujuan kami adalah kepuasan tamu untuk bisa merasakan pengalaman unik di dalam laut," lanjut Ubostad.
Hidangan laut tentunya ada di daftar menu, juga daging burung laut dan domba sebagai menu santap malam.
Nicolai Ellitsgaard Pedersen didaulat sebagai koki utama. Dia pernah bekerja di restoran "Maltid” di Kristiansand dan di Henne Kirkeby Kro, sebuah restoran Michelin di Denmark.
Sudah 7000 orang memesan tempat di restoran itu untuk menu "Under”, yang diperkirakan akan dihargai sampai 376 Euro atau sekitar enam juta Rupiah. Ubostad berharap per tahunnya restoran akan kedatangan sekitar dua belas ribu orang. Hal ini juga baik bagi bisnis perhotelan di sekitar restoran.
Inilah Restoran Terunik di Dunia
Situs wisata terbesar dunia Trip Advisor merilis sepuluh restoran yang paling aneh di dunia. DW tampilkan beberapa diantaranya dan restoran unik lain yang tidak kalah uniknya.
Foto: Getty Images/AFP/S. Wibowo
Restaurant Dans Le Noir (Paris, Perancis)
Bersantap dalam kegelapan. Restoran ini ingin agar para tamunya tahu apa yang dirasakan tuna netra. Pelayan restoran yang buta menuntun tamu masuk ke dalam ruangan. Restoran ini juga bertujuan untuk membuat Paris menjadi kota yang ramah terhadap penyandang cacat.
Foto: picture-alliance/AP Photo/L. Rebours
Restoran The Rock (Michanwi Pingwe Beach, Tanzania)
The Rock hanya bisa dicapai dengan kapal atau berenang. Lokasinya terletak di tengah laut, beberapa meter dari pantai. Meja makan yang tersedia hanya cukup bagi 14 tamu. Jadi harus reservasi dahulu sebelum datang. Restoran ini hampir selalu penuh di jam makan.
Buka dari jam 7 pagi hingga 8 malam. Tamu bisa memilih menu 100 sereal berbeda dari seluruh dunia dengan 12 jenis susu yang berbeda. Ide cafe ini dimiliki kedua pemiliknya, saudara kembar Alan dan Gary Keery, saat suatu sore mereka ingin makan sereal dan tidak ada satupun cafe atau restoran yang menyajikan menu tersebut di sore hari.
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Grant
Ithaa Undersea Restaurant (Rangali Island, Maladewa)
Ini adalah restoran bawah laut pertama di dunia. Ithaa berdiri di tahun 2005. Pemandangannya luar biasa, mulai dari hiu, penyu dan terumbu karang. Restoran bintang lima ini hanya cukup untuk 14 tamu yang bisa menikmati keindahan bawah laut tanpa harus terkena air.
Foto: CC BY 2.0 - Ed Ralph
Restoran Ninja (New York, AS)
Desain interior restoran ini mirip dengan sebuah benteng ninja. Ruang makannya seperti taman Jepang. Para pelayan tidak hanya mengenakan seragam ninja, tetapi juga beraksi seperti ninja sungguhan saat menyuguhkan makanan.
Foto: picture-alliance/AA/C. Ozdel
Restoran Robot (Shenyang, Cina)
Pelayan robot tingginya 140 cm, beratnya 70 kilogram. Baterainya tahan hingga 7 jam. Robot bisa bergerak dengan kecepatan 0,8 meter per detik. Pelayan unik ini dilengkapi dengan sensor, hardware navigasi dan teknologi antarmuka pengguna (user interface). Ia mampu membawa makan atau minuman hingga 8 kilogram.
Foto: picture-alliance/Photoshot/Y. Jianfeng
Crazy Toilet Cafe (Moskow, Rusia)
Di cafe ini, tamu bisa menyantap makan yang terinspirasi kotoran manusia serta disajikan dalam piring dan gelas bertemakan toilet. Ada sekitar 50 toilet sungguhan yang dirombak menjadi kursi tamu. Crazy Toilet Cafe di Rusia ini meniru berbagai restoran di Asia dengan tema yang sama.
Foto: Imago
Cafe Jamban (Semarang, Indonesia)
Mirip dengan Crazy Toilet Cafe di Rusia. Sesuai namanya, cafe ini menyajikan hidangan di dalam toilet jongkok berwarna-warni. Tapi konsep unik Cafe Jamban bukan cuma sekedar akal-akalan buat menjaring konsumen. Pemiliknya, Budi Laksono yang juga seorang dokter, mengaku sengaja mengusung konsep tersebut buat mengkampanyekan toilet bersih di Indonesia. (vlz/ml, tripadvisor/dsb)