1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Restoran Jerman Keliru Sajikan Kue Ganja Usai Pemakaman

30 Oktober 2019

Usai acara pemakaman, keluarga dan para pelayat yang berduka berkumpul di restoran untuk makan kue dan minum kopi. Tapi terjadi kekeliruan menu, mereka malah memakan kue yang dibubuhi ganja.

Klosterrezepte zur Fastenzeit | Trinkschokolade
Foto: picture-alliance/WILDLIFE/M. Harvey

Tidak disangka, sebuah acara pemakaman di kota Rostock di timur laut Jerman berakhir menjadi iring-iringan perjalanan para pelayat ke rumah sakit setelah mereka secara tidak sengaja memakan kue yang dicampur dengan ganja, ujar petugas kepolisian kota Rostock, Selasa (30/10).

Pihak berwenang menyebutkan, para pelayat yang baru saja menghadiri sebuah upacara pemakaman ini berkumpul di sebuah restoran untuk minum kopi dan kue, yang merupakan tradisi di Jerman, usai acara pemakaman.

Namun setelah makan kue, setidaknya 13 orang termasuk janda yang baru saja menguburkan jenazah suaminya, tiba-tiba merasa pusing dan mual. Seorang perempuan bahkan harus dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, sementara yang lainnya berangkat sendiri untuk mendapatkan perawatan medis.

Para korban 'kue yang salah' ini kemudian melaporkan kasusnya ke polisi dan mengajukan tuntutan, ujar seorang juru bicara kepada kantor berita Jerman, dpa.

Insiden ini sebenarnya terjadi pada bulan Agustus 2019, tetapi polisi Rostock baru melaporkan secara resmi sekarang, dengan pertimbangan menghormati perasaan keluarga yang berduka dan para pelayat. 

Salah bawa kue untuk 'dikonsumsi sendiri'

Pihak berwenang di kota Rostock setelah penyidikan, menetapkan bahwa kue yang mengandung narkoba itu dibawa oleh seorang pegawai restoran yang bertanggung jawab untuk pengadaan kue. Pegawai tersebut sebelumnya meminta putrinya yang berusia 18 tahun untuk membuat beberapa kue untuk tamu pemakaman ini.

Perempuan muda itu lantas membuat kue untuk acara seusai pemakaman. Tetapi celakanya, ia rupanya juga membuat kue "hash brownies" alias kue bercampur ganja, yang rencananya untuk dikonsumsi sendiri atau dimakan pada kesempatan lain.

Tanpa berkomunikasi dengan putinya yang membuat kue, pegawai restoran itu langsung mengambil kue hash brownies dan membawanya ke restoran.

Kini sang putri berusia 18 tahun ini sedang disidik oleh polisi setempat. Dia menghadapi 13 dakwaan termasuk di antaranya kelalaian yang menyebabkan cedera tubuh, mengganggu acara pemakaman dan melanggar hukum narkotika di Jerman.

Tumbang setelah kebanyakan makan 'hash brownies'

Masih pada hari Selasa, polisi di kota Darmstadt, Jerman, melaporkan secara terpisah,  beberapa pemuda dibawa ke rumah sakit karena terlalu banyak makan 'hash brownies' di sebuah pesta.

Enam orang berusia antara 19 dan 24 tahun itu pun harus dirawat di rumah sakit karena meremehkan kekuatan zat yang dipanggang dalam brownies yang mereka makan.

Setidaknya ada satu orang yang tumbang di saat pesta itu karena kebanyakan makan 'kue campur ganja' lapor polisi di Darmstadt.

ae/as (AP, dpa)