Kehadiran interseks memperjelas bahwa alat kelamin tidak hanya terdiri dari penis dan vagina? Apakah interseks dan transgrender dapat mengakses haknya sebagai manusia dan warga negara? Opini Nadya Karima Melati.
Iklan
Waktu itu usia saya kira-kira enam tahun, pada satu malam yang cukup larut ditemani ayah saya. Kami sedang berada di sebuah ruang tunggu rumah bersalin. Ibu berada di kamar seberang dengan teriakan kesakitan, ayah saya berusaha mengajak saya bermain kejar-kejaran seraya mengalihkan perhatian saya yang terus-terusan mencari ibu dan memaksa masuk ruang bersalin. Selang berapa lama kemudian terdengar suara dokter berseru, "LAKI-LAKI!” dari ruangan bersalin. Kejar-kejaran saya dengan ayah langsung terhenti, adik saya sudah dilahirkan.
Alat kelamin adalah penanda identifikasi kepada manusia langsung ketika dia dilahirkan. Pengetahuan umum mengajarkan bahwa alat kelamin dibagi menjadi dua yakni penis dan vagina. Alat kelamin tersebut menentukan seluruh hidup kamu setelahnya: hadiah warna apa yang diberikan oleh tetangga, jenis pakaian apa yang akan kamu kenakan, permainan apa saja yang kamu boleh mainkan, dan pekerjaan apa yang kamu boleh cita-citakan. Melalui identifikasi alat kelamin, hidup telah diarahkan.
Tidak semua dokter mengatakan jenis kelamin si bayi saat dilahirkan, kadang ada juga dokter yang terdiam. Terdiam karena jenis kelamin bayi tidak mirip dengan penis ataupun vagina. Kondisi ini disebut dengan jenis kelamin interseks. Interseks adalah kondisi yang normal sama seperti penis dan vagina. Kejadian ini cukup umum. Di masyarakat di Amerika Serikat saja, kelahiran interseks dihitung dalam dengan prevalansi 1,7% dari seluruh populasi.
Sayangnya untuk negara-negara lain data interseks sulit didapatkan karena orangtua yang mengetahui jenis kelamin anaknya interseks biasanya menutup-nutupi dan menganggapnya sebagai aib. Mengapa? karena banyak orangtua yang memiliki anak dengan jenis kelamin minoritas ini akan memiliki kehidupan yang sulit dalam negara dan kehidupan bermasyarakat. Karena norma umum hanya mengenal laki-laki dan perempuan. Apabila interseks, bagaimana anak ini bisa tumbuh?
Pentingnya Negara Mengakui Gender Ketiga
Seorang ibu datang pada kepala sekolah Taman Kanak-kanak Islam mengatakan anak perempuannya memiliki penis kecil. Ibu ini mengatakan bahwa kondisi tersebut sudah sejak anaknya dilahirkan.
Sambil berdiskusi dengan kepala sekolah, ibunya kebingungan seragam jenis apa yang harus diberikan kepada anaknya apakah seragam perempuan atau laki-laki. Si Ibu juga menyampaikan kekhawatirannya apabila anaknya puber nanti, penisnya akan semakin besar dan anaknya harus terpasa berubah menjadi laki-laki.
National Geographic mengeluarkan edisi spesial berjudul Gender Revolution pada tahun 2017 awal ini. Bahwa keberadaan interseks pada setiap kelahiran adalah hal yang umum dan dengan temuan tersebut pendefinisian gender (peran maskulin dan feminim) seorang manusia tidak bisa lagi ditentukan oleh jenis kelaminnya.
Kehidupan Waria di Kampung Bandan
Kampung Bandan di Jakarta Utara akan disulap menjadi stasiun megah. Di kampung ini menetap para waria yang hidupnya tergantung pada area itu. Banyak dari mereka mengonsumsi obat anti letih. Simak bagaimana kesehariannya.
Foto: DW/M. Rijkers
Membebaskan diri dari kekangan sosial
Sore hari Kezia sudah selesai merias wajah dan menata rambutnya. Sabtu adalah malam panjang buat waria seperti Kezia. Kezia sudah siap mengamen sebagai pekerjaan utamanya. Lahir sebagai Reza, Kezia memilih menjadi waria dan tinggal di Kampung Bandan, kawasan padat penduduk miskin meski ayahnya tergolong mampu dan sudah membelikan rumah untuk anak laki-lakinya di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.
Foto: DW/M. Rijkers
Berjalan jauh dengan hak tinggi
Gaun, tas dan sepatu hak tinggi merupakan andalan Darno yang mengubah namanya menjadi Vera, dalam meraup rupiah. Dari jam 19 hingga 2 pagi, Vera menelan sirup obat batuk merek tertentu sebanyak 30 bungkus per hari agar kuat berjalan jauh, mengamen. Pilihan lain.,obat penenang atau pereda sakit yang dibeli dari apotek secara diam-diam. Pemakaian obat secara berlebihan bisa berakibat fatal.
Foto: DW/M. Rijkers
Ruang hidup di kamar sempit
Di kamar kontrakan berukuran 1,5 x 2,5 meter seharga 400 ribu rupiah sebulan ini, Ella dan Dede tinggal bersama. Pasangan ini sudah hidup bersama selama tujuh tahun. Dede bekerja menyewakan alat mengamen untuk para waria dengan ongkos lima puluh ribu rupiah seminggu.
Foto: DW/M. Rijkers
Komitmen pada kesetiaan
Ella bekerja mengamen tanpa kencan dengan pria lain karena ia sudah berkomitmen setia pada Dede. Sama seperti Vera, Ella mengaku memerlukan obat-obatan agar tidak letih berjalan kaki.
Foto: DW/M. Rijkers
Terbiasa hidup dengan obat anti letih
Kosmetik termasuk kebutuhan utama para waria. Alas bedak, bedak dan umumnya setiap waria bisa dandan sendiri. Namun ada kalanya para waria saling bantu merias wajah teman. Seperti yang lainnya, merekapun mengkonsumsi obat anti letih.
Foto: DW/M. Rijkers
Siap mencari nafkah
Butuh waktu minimal dua jam untuk merias wajah, mengubah raut muka pria menjadi perempuan. Selain rias wajah, rambut palsu atau wig menjadi pelengkap andalan para waria.
Foto: DW/M. Rijkers
Operasi payudara di Singapura
Christine operasi payudara di Singapura pada tahun 2015 silam. Butuh biaya 12 juta rupiah untuk menambah silikon padat seberat 100 cc. Christine mengaku bekerja sebagai PSK di Taman Lawang. Sama seperti Vera dan Ella, Christine mengaku mengonsumsi obat-obatan agar kuat berdiri dan tidak lekas lelah.
Foto: DW/M. Rijkers
Ketika mereka sakit...
Emak tinggal di kamar berdinding tripleks di lantai atas sebuah kamar kontrakan di Kampung Bandan. Sewa kamar sempit ini 250 ribu rupiah sebulan. Hari itu Emak sedang sakit di bagian kanan perut dan rongga dadanya sehingga ia tidak mengamen.
Foto: DW/M. Rijkers
Layanan kesehatan gratis belum diperoleh
“Saya baru mau periksa dokter nanti kalau pulang ke Cikarang,” tutur Emak sendu. Layanan kesehatan gratis bagi warga belum bisa diakses oleh kelompok marjinal ini.
Foto: DW/M. Rijkers
Aktif ikuti kegiatan rohani
Dian waria tertua di Kampung Bandan. Usianya sudah 67 tahun. Ia menjadi waria ketika berusia 19 tahun. Karena sudah tua, Dian cuma mengamen 2 kali seminggu. Waria kerap dinilai tak peduli soal keimanan. Namun Dian, yang baru memeluk agama Kristen, mengaku cukup relijius. Dian aktif mengikuti kegiatan rohani serta datang beribadah setiap Minggu di gereja. Saat beribadah ia memakai pakaian pria.
Foto: DW/M. Rijkers
Akan disulap menjadi stasiun
Terletak di kawasan Mangga Dua, Jakarta Utara, Kampung Bandan dikenal sebagai kampung waria. Saat ini ada sekitar 27 waria yang tinggal di sini, area padat penduduk di pinggir rel kereta api. Biaya sewa kamar bervariasi mulai dari 200 ribu hingga 400 ribu rupiah sebulan.
Foto: DW/M. Rijkers
Tantangan dari luar
Beberapa kalangan warga Kampung Bandan tidak menolak kehadiran para waria. Tantangan sebagai waria justru datang dari kelompok ormas keagamaan yang kerap menyerang waria jika bertemu di kendaraan umum atau di jalanan. Jika kampung ini berubah wajah menjadi stasiun modern, bagaimana nasib mereka nanti?(Monique Rijkers/ap/vlz)
Foto: DW/M. Rijkers
12 foto1 | 12
Tentunya ini berpengaruh pada identitasnya dalam negara dan masyarakat. Baru-baru ini Jerman mengakui interseks untuk didaftarkan menjadi jenis kelamin dalam administrasi kelahiran. Dengan mengakui jenis kelamin tersebut, Jerman membuka jalan untuk semakin mengakomodasi pilihan gender warganya. Selain negara Jerman, Australia telah lebih dulu mengakui gender ketiga atu gender X untuk passpor warganya.
Mengapa pengakuan terhadap jenis kelamin dan gender yang berbeda harus dilakukan oleh negara? Karena negara berkewajiban melindungi seluruh warganya dan menjamin kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan pekerjaan warga negara bisa dipenuhi. Dari pengalaman ibu tadi, ibu tersebut sangat kebingungan pakaian seragam untuk anaknya yang interseks, karena anaknya tidak masuk kategori perempuan ataupun laki-laki. Kebingungan akan berlanjut sampai anak puber dan dewasa. Bagaimana anak mengakses kesehatan reproduksinya? bagaimana anak interseks mendapatkan pendidikan? haruskan dibesarkan sebagai perempuan atau laki-laki? Dan tentunya, manusia interseks bisa jadi tidak bisa menikah dan akan terus menerus kebingungan sampai bagaimana manusia interseks bisa dikuburkan.
Kebingungan akan terus terjadi apabila (1). interseks tidak diakui sebagai jenis kelamin dan (2). identitas gender masih ditentukan berdasarkan jenis kelamin.
Wajib Militer: Mimpi Buruk Transgender di Thailand
Dalam antrian perekrutan pria yang harus ikut wajib militer di Thailand selalu tampak sosok-sosok feminin. Mereka dari kelompok transgender yang tetap harus ikut wamil jika tak punya surat pembebasan.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Wajib milter semua pria di atas 21 tahun
Semua pria di Thailand yang telah berusia 21 tahun, diharuskan ikut wajib militer. Para transgender juga tak terkecuali. Thailand tak memperbolehkan warganya mengganti identitas jenis kelamin di kartu tanda penduduk, transgender yang tercatat lahir sebagai laki-laki tetap diwajibkan ikut wajib militer.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Mereka yang disebut 'kathoey'
Data Univesitas Hong Kong yang dikutip PRI menulis 1 dari 165 pria di Thailand menjadi transgender. Beberapa tahun silam, militer Thailand menganggap transgender mengalami gangguan kejiwaan. Namun setelah proses hukum di pengadilan, kini militer anggap tubuh mereka tidak konsisten dengan jenis kelamin mereka saat lahir. Kaum transgender bisa meminta surat pembebasan wamil.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Sertifikat bebas wamil
Pengecualian dari wajib militer ini hanya bisa diperoleh transgender yang sudah memiliki sertifikat pembebasan wajib militer yang diurus melalui proses hukum. Masalahnya tidak semua transgender memiliki surat pembebasan tersebut. Para aktivis hak asasi manusia terus berjuang agar transgender memperoleh pengakuan dari negara.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Tetap wajib hadir
Meski punya sertifikat pembebasan dari wajib militer, kaum transgender tetap harus datang di hari penyaringan wajib militer dan menunjukan surat pembebasan itu. Barulah para petugas percaya dan mereka tak harus ikut dalam penyaringan wamil. Sementara yang tak punya surat itu, tetap harus ikut dalam proses penyaringan.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Bersama-sama dengan pria
Penentuan wajib militer biasanya diadakan tiap bulan April. Karena banyaknya transgender di Thailand, sudah biasa terlihat para transgender yang tak punya surat pembebasan, berada di jejeran para pria yang antri dalam pemeriksaan kesehatan untuk ikut wajib militer. Sejumlah trangender mengaku sangat stres dengan kewajiban tersebut.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Pemeriksaan kesehatan
Banyak kaum transgender yang panik dalam penyaringan itu, antara lain karena dalam pemeriksaan kesehatan, pakaian mereka harus dilucuti. Seorang dokter akan membawa mereka ke ruangan tertutup atau di balik dinding. Dokter akan melihat apakah kaum transgender itu mengalami banyak perubahan fisik atau tidak.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Dipilih lewat lotre
Pendaftaran wajib militer di Thailand dilakukan dengan sistem undian. Di dalam guci tertutup mereka harus mengambil kartu. Ada dua jenis kartu di dalamnya. Kartu merah dan kartu hitam. Jika mendapat kartu merah, artinya mereka langsung langsung diproses untuk ikut wamil, sedangkan jika mendapat kartu hitam, mereka tak harus ikut wajib militer di tahun itu.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Dua tahun jalani tugas militer
Setiap tahunnya jumlah pria yang ikut wajib militer di Thailand sekitar 100 ribu orang. Mereka menjalani wajib milter selama dua tahun. Setelahnya, warga bisa kembali menjalani kehidupan biasa. Seorang warga dalam foto ini histeris, ketika berhasil lolos tidak harus menjalani wamil tahun ini.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Perjuangan mendapatkan pengakuan
Kanphitcha Sungsuk memegang foto masa kecilnya. Para pegiat HAM di Thailand terus berusaha agar transgender mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah. Jika perjuangan mereka berhasil, maka negara gajah putih itu akan mengikuti jejak India, yang 2014 telah memberi pengakuan pada jenis kelamin ketiga.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Hentikan diskriminasi !
Ronnapoom Samakkeekarom pegiat HAM Transgender Alliance for Human Rights menyerukan semua pihak agar berhenti memperlakukan transgender sebagai bahan lelucon, termasuk saat mereka antri wamil. Menurutnya para trangender ini merasa tertekan karena kerap didiskriminasi, dilecehkan dan mengalami tindak kekerasan. Ed: ap/as(bbg sumber)
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
10 foto1 | 10
Transgender, Transeksual dan Interseks
Gender merupakan kualitas maskulin dan feminim yang berada dalam spektrum tidak lagi hanya terdiri dua hal. Gender dan Seksualitas adalah hal yang sangat berbeda dan dipilah berdasarkan identitas gender, ekspresi gender, jenis kelamin saat dilahirkan dan ketertarikan secara emosional dan fisik/seksual. Setiap orang tentunya memiliki kualitas yang berbeda dan tidak sama. Untuk itu ekspresi dan identitas gender dikatakan sangat beragam dan lebih dari dua, tiga, lima dan ratusan jenis.
Namun karena terlanjur identitas gender yang umum digunakan adalah laki-laki dan perempuan maka istilah Trans digunakan untuk manusia yang merasa tubuh dan jenis kelaminnya tidak cocok dengan identitas gender yang umum. Untuk itu istilah transgender dan transeksual hadir.
Transgender adalah manusia yang mengubah identitas gendernya melalui ekspresi gender seperti cara berpakaian, mengubah nama, mengubah peran sedangkan transeksual digunakan untuk mereka yang mengubah alat kelaminnya menjadi yang diinginkan bisa dengan melakukan operasi pengangkatan penis, mengkonsumsi hormon tertentu, menghilangkan payudara melalui operasi, dsb.
Israel Rayakan Miss Waria Berdarah Arab
Sebelas perempuan transseksual saling adu bakat dan kecantikan. Pemenangnya adalah seorang yang mewakili minoritas ganda di Israel, Arab dan Transseksual. Bersama mereka memperjuangkan pengakuan masyarakat.
Foto: picture-alliance/Pacific Press/L. Chiesa
Mahkota Untuk Semua
"Mahkota tidak terlalu penting," ujar Taalin Abu Chana pemenang ajang Miss Transseksual di Israel. "Kita tidak butuh orang yang menentukan siapa yang cantik di antara kami, kami semua adalah ratu." Pemenang acara unik ini mendapat hadiah voucher sebesar 120 juta Rupiah untuk operasi plastik di Thailand.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Sultan
Panggung Internasional
Taalin Abu Chana seorang warga Kristen Arab dari Nazareth. Sosoknya mewakili dua minoritas yang sering didiskriminasi di Israel, transseksual dan arab. Penari balet berusia 21 tahun ini akan mewakili negaranya dalam ajang "Miss Trans Star" di Barcelona, September mendatang.
Foto: picture-alliance/Pacific Press/L. Chiesa
Perempuan untuk Perubahan
Ajang kecantikan ini mengawali pesta perayaan tahunan untuk kaum Lesbian, Gay, Trans dan Biseksual di Tel Aviv. Kota di tepi laut Tengah itu adalah surga buat kaum LGBT di Timur Tengah. Tahun ini mereka mengusung motto "Perempuan untuk Perubahan".
Foto: picture-alliance/Pacific Press/L. Chiesa
Pengakuan untuk Transseksual
Ajang "Miss Trans" pertama kali digagas oleh Israela Stephanie Lev. Ia sendiri adalah seorang transseksual. Lev berharap acara ini bisa mendorong pengakuan untuk kaum transjender. "Kami ingin persamaan hak," tuturnya.
Foto: picture-alliance/dpa/Abir Sultan
Kelamin Kontra Identitas
Peserta kontes kecantikan ini memiliki pengalaman hidup yang tidak mudah. Mereka dilahirkan di tubuh yang salah, menjalani operasi kelamin dan hidup dengan identitas baru. Sebagian besar kaum transeksual mengalami diskriminasi dan penolakan, tidak cuma di Israel.
Foto: picture-alliance/Pacific Press/L. Chiesa
Penolakan Keluarga
Tidak jarang peserta kontes kecantikan yang memiliki pengalaman buruk. Terutama keluarga menjadi faktor terbesar karena menolak krisis identitas yang dialami dan kemudian operasi kelamin. Kebanyakan kaum transseksual di Israel tidak lagi berhubungan dengan keluarganya.
Foto: picture-alliance/dpa/Abir Sultan
Jalan Kebijaksanaan
Belum jelas apakah acara semacam ini ini bisa mendorong perubahan paradigma di masyarakat Yahudi. Harian liberal Israel, "Haaretz" menulis, "Dalam realitanya, perempuan transseksual masih harus berjuang demi pengakuan dan eksistensinya di masyarakat, maka Miss Trans 2016 melambangkan kebijaksanaan."
Foto: picture-alliance/AP Photo/O. Balilty
7 foto1 | 7
Mencari Pegawai Akuntan Transeksual
Disebabkan oleh penemuan baru yang mengguncang nilai dan peran sosial yang sebelumnya, adaptasi terhadap penemuan ini tentunya tidak mudah. Kelompok-kelompok sosial yang telah ada terlebih dahulu seperti kelompok agama konservatif sulit menerima bahwa ada berbagai kategori dalam gender dan kelamin tidak mempengaruhi gender. Untuk itu advokasi dari berbagai bidang untuk pengakuan identitas gender lain dan kehadiran interseks diperlukan.
Dengan adanya pengakuan ini maka interseks dan trans diharapkan dapat mengakses haknya sebagai manusia dan warga negara. Karena seumur hidup saya belum pernah menemukan hakim, pegawai perpustakaan, akuntan, atau koki seorang waria. Selama ini keberadaan transseksual dan transgender di Indonesia diakui sebatas bahan bercandaan di televisi atau kategori kurang binaan sosial.
Waria Menyatu Dalam Panggung Ludruk
Selain ketoprak dan wayang kulit, ludruk merupakan seni budaya tradisional yang lama mengakar dalam masyarakat Jawa Timur. Kehadiran waria menjadi bagian dari seni itu sendiri.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Tak lekang dimakan zaman
Berbagai jenis kesenian modern terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Namun pertunjukan ludruk masih terus bertahan. Selain menampilkan hikayat, kisah-kisah yang diangkat dalam ludruk tak lepas dari cerita keseharian masyarakat. Cerita dan tari gemulai yang dibumbui lawakan yang diiringi dengan alunan musik gamelan ini jadi tontonan yang banyak ditunggu penggemarnya.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Meraih penghargaan
Salah satu kelompok ludruk yang terkenal di Mojokerto, Jawa Timur adalah Ludruk Karya Budaya. Kelompok kesenian ini lahir tanggal 29 Mei 1969. Dalam kiprahnya di dunia kesenian tradisional, kelompok Ludruk Karya Budaya Mojokerto telah mengantungi banyak perhargaan. Tahun 2010, grup ini mendapat penghargaan dari gubernur Jawa Timur karena dianggap memperhatikan kesejahteraan anggotanya.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Karena tak boleh sepanggung
Pada awalnya seluruh pemain dalam kelompok seni ini adalah laki-laki. Dalam risetnya "Eksistensi Transgender dalam Hiburan Masyarakat Pedesaan", Ganisa Rumpoko menulis, kehadiran waria dalam ludruk, berawal dari aturan di pesantren Jawa Timur—yang melarang lelaki dan perempuan sepanggung. Maka, ludruk diisi oleh pria yang berdandan layaknya perempuan, untuk menggantikan peran perempuan asli.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Kehadiran waria
Antropolog AS James L. Peacock yang meneliti ludruk menyebutkan ludruk sudah ada sejak abad ke-13, pada masa Kerajaan Majapahit. Namun data soal saksi mata pertama yang menonton pertunjukan ludruk ditemukan tahun 1800-an. Saksi mata menggambarkan tokoh ludruk berupa pemain dagelan dan waria. Waria yang tampil dalam panggung ludruk terus berlanjut hingga ke bentuknya yang mendekati teater.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Tantangan isu LGBT
Berikut Neni Wijaya sebelum bersiap pentas dan siap pentas. Ia menjadi penari dalam panggung ludruk. Tahun 2016, tentangan terhadap keberadaan lesbian, gay, biseksual dan transjender (LGBT) semakin menguat. Meski demikian, para waria yang tergabung dalam ludruk tetap menunjukan totalitasnya dalam berkesenian.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Mandiri secara ekonomi
Yang ini, Pur sebelum pentas dan saat bersiap naik panggung. Para waria yang tergabung dalam kelompok ludruk mendapatkan perhatian khusus untuk tetap mandiri secara ekonomi adalah melalui penguatan keterampilan feminin seperti menjahit, salon, dan wirausaha, demikian dikutip dari hasil penelitian yang diterbitkan Universitas Airlangga.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Memasuki usia senja
Berdandan, berganti kostum, kembali naik panggung, demikian rutinitas mereka dalam berkarya. Kini meski banyak yang memasuki usia senja, tak berarti mengurangi totalitas mereka dalam berpentas. Banyolan dan polah mereka masih menghibur penonton hingga terpingkal-pingkal.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Waria bagian dari ludruk
Waktu menggerus zaman, seni modern berdampingan dengan seni tradisional. Namun seiring berjalannya waktu, kehadiran waria kemudian tak terpisahkan dalam kesenian ludruk. Editor : ap/vlz
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
8 foto1 | 8
Di kehidupan nyata, waria sebagai identitas transeksual yang paling terlihat di masyarakat dikucilkan hampir di seluruh bidang mulai dari hukum, sosial, politik dan ekonomi. Tidak haya hak sosial, pada banyak kasus yang hak hidup waria sebagai manusia juga sama sekali tidak digubris. Menurut wawancara saya dengan seorang waria di Sulawesi, pernah terjadi pembunuhan terhadap waria tetapi kasus ini tidak pernah diusut karena korbannya seorang waria. Kasus pembunuhan ini bukan satu-satunya, masih ada banyak aksus kekerasan terhadap waria dan minoritas gender yang mengendap seperti gunung es.
Kehadiran interseks semakin memperjelas bahwa kita tidak bisa lagi menggunakan identifikasi yang biner bahwa ternyata alat kelamin tidak hanya terdiri dari penis dan vagina. Penemuan ini memberikan dampak sosial dengan pengharusan perbaharuan kategori identitas gender dan tentunya disertai dengan penerimaan dari negara.
Penulis: Nadya Karima Melati
Essais dan Peneliti Lepas. Koordinator SGRC (Support Group and Resource Center on Sexuality Studies). Tertarik pada topik sejarah sosial, feminologi dan seksualitas.
@Nadyazura
*Setiap tulisan yang dimuat dalam #DWNesia menjadi tanggung jawab penulis
Asia Perlahan Rangkul LGBT
Beberapa negara di Asia, perlahan mulai membuat langkah-langkah kecil dalam merangkul kalangan lesbian, gay, biseksual dan transjender(LGBT).
Foto: picture-alliance/dpa/R. B. Tongo
Taiwan
Mahkamah Konstitusi Taiwan membuka jalan yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Parlemen punya waktu dua tahun untuk ubah undang-undang yang sebelumnya melarang pernikahan sesama jenis. Keputusan itu menjadikan Taiwan sebagai negara Asia yang tergolong paling toleran bagi kelompok LGBT.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Chiang Ying-ying
Thailand
Thailand sejak lama dipandang sebagai benteng toleransi LGBT di Asia Tenggara. Negara ini telah mencabut larangan terhadap gay yang bertugas di militer. Sejak 1956, LGBT dilegalkan. Tidak ada larangan hukum untuk adopsi anak di antara pasangan gay. 2016, pasangan gay AS menangkan hak asuh atas bayi yang dilahirkan ibu penyewa rahim di Thailand, yang batal serahkan bayinya, saat tahu mereka gay.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Sangnak
Vietnam
Tahun 2013, Vietnam menghapus denda yang dikenakan pada pernikahan homoseksual dan mengizinkan pasangan sesama jenis untuk tinggal bersama. Dua tahun kemudian, Vietnam melegalkan pernikahan sesama jenis. Vietnam juga melegalkan pergantian kelamin bagi kalangan transjender.
Foto: picture-alliance/dpa
Cina
Menjadi gay tidak ilegal di Cina dan sejak tahun 2001, homoseksualitas sudah tidak lagi diklasifikasikan sebagai gangguan mental. Meski demikian, prasangka dan diskriminasi terhadap kaum LGBT masih terus berlanjut.
Foto: picture-alliance/dpa/Imagechina/Q. Peng
Jepang
Seks homoseksual legal sejak 1880, meski di masyarakat secara umum LGBT masih dianggap tabu. Pasangan gay menikmati hak serupa hetereseksual, seperti kemudahan untuk menyewa apartemen. Survei tahun 2015 dari Universitas Hiroshima Shudo: 51% dari 1.300 responden dukung perubahan undang-undang negara untuk mengizinkan pernikahan sesama jenis.
Foto: DW/S. Assimenios
Kamboja
Tidak ada hukum yang melarang aktivitas LGBT di Kamboja. Sejak 2003, aktivis mulai gelar acara merayakan hak LGBT, dengan festival film dan pameran seni.
Meski demikian, kritikus mengatakan bahwa kaum gay dan lesbian masih terpinggirkan secara sosial. Bahkan tahun 2007, Perdana Menteri Hun Sen mengatakan dia "kecewa" bahwa anak angkatnya adalah seorang lesbian.
Foto: Getty Images
Korea Selatan
Homoseksualitas tidak ilegal di Korea Selatan, namun tidak ada undang-undang yang melarang diskriminasi. Tahun 2013, seorang sutradara film gay dari Korea Selatan secara simbolis menikahi pasangan jangka panjangnya dalam upaya untuk menyampaikan pesan bahwa minoritas seksual harus diberi hak yang sama.
Foto: Reuters/K. Hong-Ji
Nepal
Berabad-abad berstatus monarki religius, Nepal merangkul demokrasi dan sekularisme. Meski berjuang melawan kemiskinan dan lemahnya infrastruktur, bangsa yang konservatif secara sosial dan mayoritas Hindu ini melangkah maju dengan mengakui hak-hak gay dan minoritas, menjadi negara Asia Selatan pertama yang melegalkan homoseksualitas tahun 2007.
Foto: picture alliance/AP
Israel
Israel merupakan negara pertama di Asia yang mengeluarkan peraturan anti-diskriminasi untuk LGBT. Israel sangat melindungi kaum minoritas ini. Pasangan LGBT dapat mengadopsi anak dan melakukan inseminasi buatan. Namun hal ini menggusarkan kelompok Yahudi konsevatif. Tahun 2015 pernah terjadi serangan terhadap parade gay di Israel. (Ed: ap/as/rtr/berbagai sumber)