1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Ekonomi

RI Siapkan Rp 72 M Bagi Influencer Asing, Untuk Apa?

27 Februari 2020

Pemerintah sudah menyiapkan sederet insentif untuk menyembuhkan sektor pariwisata yang sudah babak belur dihantam virus corona. Salah satunya anggaran untuk promosi lewat influencer senilai Rp 72 miliar.

Indonesien Jakarta Staatspalast | Wishnutama Kusubandio, Tourismusminister
Foto: DW/P. Ganda Tuah Purba

Pemerintah menyediakan dana Rp 10,3 triliun untuk sederet insentif di tengah-tengah merebaknya virus corona. Khusus di sektor pariwisata, pemerintah menganggarkan Rp 298,5 miliar. Secara rinci, dana tersebut merupakan insentif untuk maskapai dan travel agent sebesar Rp 98,5 miliar, anggaran promosi wisata Rp 103 miliar, kegiatan pariwisata Rp 25 miliar, dan influencer Rp 72 miliar. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama memaparkan tentang dana influencer sebesar Rp 72 miliar itu.

Buat apa saja dana influencer Rp 72 M?

Wishnutama mengatakan, dana Rp 72 miliar itu merupakan anggaran untuk promosi. Di dalamnya termasuk untuk influencer asing.

"Ini lebih ke international market. Ini yang Rp 72 miliar itu bukan untuk influencer saja, ada banyak komponen promosi. Jadi Rp 72 miliar itu untuk promosi, fame trip, untuk pengenalan destinasi wisata. Salah satunya, influencer," terangnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Pemerintah sendiri telah menetapkan 10 destinasi pariwisata yang mendapatkan insentif bagi wisatawan asing. Sebanyak 10 destinasi pariwisata yakni Danau Toba, Yogyakarta, Malang, Manado, Bali, Mandalika, Labuan Bajo, Bangka Belitung, Batam, dan Bintan.

Influencer asing yang digunakan jasanya akan diminta untuk mempromosikan 10 destinasi wisata tersebut. Asal influencernya juga akan ditentukan berdasarkan target turis yang ditetapkan.

"Misal kita pilih dari Amerika, kita cari influencer Amerika dong. Gitu dong. Masa kita mau pengaruhi market Amerika, tapi pakai influencer dari Indonesia. Kan nggak ngaruh," tuturnya.

Untuk pemilihan influencernya juga nanti tergantung dari anggarannya yang disesuaikan dengan tarif influencer tersebut. Pemerintah juga akan mempertimbangkan jangkauan dari influencer asing yang akan dipilih.

"Nanti kita pelajari. Kan ini baru disetujui. Jadi kita cari. Misalnya si A, engagement-nya berapa, viewers-nya berapa di YouTube atau Instagram. Nah dari gitu-gitu lah yang akan kita lihat. Yang paling bagus, akan kita approach," tambahnya.

Anggaran untuk influencer asing ini rencananya akan direalisasikan pada Maret 2020. Namun itu juga tergantung dari penyaluran anggaran Kementerian Keuangan.

Diskon tiket pesawat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan para influencer asing ini nantinya akan menerima diskon tiket pesawat sebesar US$ 50 per orang atau setara Rp 700.000 (kurs Rp 14.000).

"Wisman kalau dari AS atau Australia itu setiap orang begitu ke Indonesia dapat US$ 50," kata Airlangga usai menghadiri acara Economic Outlook 2020 yang diselenggarakan CNBC Indonesia di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Mantan Menteri Perindustrian ini bilang ketentuan pemberiannya akan diatur oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Itu semuanya di pariwisata, karena itu bagian dari paket wisman (wisatawan mancanegara) dan wisnus (wisatawan nusantara). Teknisnya dengan industri pariwisata, airline masing-masing. Kita akan dorong bahwa paket paket ini leading sektornya di menteri pariwisata," tegasnya. pkp/gtp

Baca selengkapnya: detiknews

RI Siapkan Rp 72 M untuk Jaring Wisman, Buat Influencer?