Penyanyi hip-hop asal Indonesia Rich Brian telah menorehkan sejarah sebagai artis Asia pertama yang memuncaki daftar album iTunes kategori Hip-Hop/Rap setelah pekan lalu merilis album debutnya yang bertitel Amen.
Iklan
Label rapper hip hop di Amerika Serikat, 88 Rising, mencuitkan hal tersebut di laman Twitternya. "SEJARAH. @richbrian adalah artis Asia pertama dalam sejarah, yang pernah mencapai # 1 di iTunes Hip Hop Chart. Orang-orang berpikir, keajaiban yang langka," tulis label yang menaungi Rich Brian itu. Pada hari Senin (05/02/2018) album Amen tetap di nomor lima, di atas album Culture II milik trio hip-hop Migos.
Ketenaran di dunia maya
Bernama asli Brian Imanuel, remaja usia 18 tahun asal Jakarta tersebut memulai ketenarannya lewat guyonan di dunia maya. Setelahnya ia mencoba peruntungannya di dunia musik hip-hop dengan nama panggung pertamanya Rich Chigga. Bersama kesuksesannya ia pindah ke Los Angeles tahun lalu.
Inspiratif, Musisi Cilik Indonesia di Ajang Grammy
Untuk pertama kalinya musisi Indonesia masuk ajang penghargaan bergengsi musik dunia, Grammy Awards 2016. Dan dia baru berusia 12 tahun.
Foto: Getty Images/AFP/P. Pavani
2 Nominasi Grammy
Pianis cilik asal Bali, Joey Alexander, masuk dalam dua nominasi Grammy, dalam kategori Best Improvised Jazz Solo untuk lagu Giant Step dan Best Jazz Insturmental Album untuk album My Favourite Things. Ia pun menjadi musisi termuda yang masuk dalam nominasi itu.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Invision/M. Von Holden
Unjuk Kepiawaian di Grammy
Tak hanya itu, di usianya yang baru 12 tahun, putra kebanggaan Indonesia ini tampil dalam ajang Grammy dan menunjukkan kepiawaiannya bermain piano di dunia internasional. Karena kepiawaiannya bermain piano, banyak media internasional menyebut Joey Alexander sebagai anak ajaib.
Foto: Getty Images/R. Pudyanto
Berlatih Sejak Kecil
Joey mengenal music sejak usia 6 tahun dan belajar bermusik secara otodidak. Dalam kompetisi musik jazz Master Jam Fest di Odessa, Ukraina, ia memenangkan Grand Prix Award. Sementara konser perdananya berlangsung Desember 2011.
Foto: Getty Images/T. Wargo
Menyedot Perhatian Media Internasional
Setelah kepiawaian bermain pianonya dilirik banyak musisi jazz kondang, Joey banyak diundang tampil di berbagai ajang bergengsi, termasuk Montreal Intenational Jazz Festival. Kepiawaian bocah bernama lengkap Joey Alexander Sila ini telah diulas di berbagai media Amerika Serikat seperti The New York Times, Daily Telegraph, CNN, WCBS, NBC, majalah musik Down Beat, dan lain-lain.
Foto: Getty Images/AFP/P. Pavani
Mengepakkan Sayap di AS
Joey Alexander mulai menulis komposisi nada sejak usia masih 10 tahun, untuk lagunya yang berjudul "Ma Blues", yang terdapat dalam album perdananya "My Favorite Things". Mengembangkan karier bermusiknya, kini Joey tinggal di New York, Amerika Serikat. Joey kerap tampil di berbagai ajang festival dan konser musik jazz bergengsi, seperti Rochester Jazz Festival dan Newport Jazz Festival.
Foto: Getty Images/AFP/P. Pavani
5 foto1 | 5
Karya hip-hop pertama Brian yang dirilis tahun 2016 dan dijuduli “Dat $tick”, dimana ia tampil dengan baju polo merah muda dan tas pinggang di dalam komplek perumahan, telah ditonton 85 juta kali di YouTube. Lagunya yang berjudul "Gospel" juga masuk 10 besar daftar lagu R&B rilisan Billboard.
Rapper Asia yang beda
"Saya tidak mau dipandang sebelah mata sebagai rapper Asia. Hal ini sulit untuk dihindari rapper dari Asia dan saya lakukan yang terbaik untuk menghindari hal itu," kata Brian kepada Billboard.com.
Terinspirasi musisi hip hop Amerika seperti Childish Gambino, Macklemore dan Tyler, The Creator, Brian sebelumnya pernah muncul dalam lagu milik 21 Savage di Soundcloud, sementara "Dat $tick" telah direkam ulang dengan sebuah lirik dari ikon rap Ghostface Killah.
Pada Jumat (02/02/2018) malam lalu, Brian membawakan lagu Amen dan Cold di acara televisi CBS Late Late Show with James Corden.
Menulis lagunya sendiri
Brian juga berduet dengan Offset, salah satu anggota Migos, dalam salah satu lagu di album tersebut. Namun, sebagian besar album ini ditulis oleh Brian sendiri. Ia mengaku menulis 95 persen albumnya sendiri.
"Albumnya... terlalu bagus untuk membuatnya dikesampingkan sebagai hal yang baru," tulis Guardian dalam sebuah ulasan tentang Amen.
Mereka Sudah Pergi, Tapi Musiknya Hidup Terus
Sejumlah musisi kenamaan tutup usia di tahun 2016. Bagi penggemar musik pop dan rock yang sedih, satu-satunya hiburan adalah, bahwa musik mereka yang terus hidup.
25 Desember: George Michael (53)
George Michael meninggal pada Hari Natal. Kematiannya membuat syok penggemar musik di seluruh dunia, setelah sejumlah besar musisi lainnya meninggal dunia tahun 2016. Bekas anggota Wham! itu menjual lebih dari 100 juta album sebagai penyanyi solo dan memperkaya dunia musik pop dengan lagu-lagu tak terlupakan. Walaupun pernah jadi kepala berita negatif, ia tetap jadi pujaan banyak orang.
Foto: picture-alliance/Photoshot
7 Desember: Greg Lake (69)
Ia dulu anggota King Crimson sebelum bergabung dengan Emerson Lake & Palmer (ELP). Ia aktif sebagai basis, gitaris, penyanyi dan komponis. Karyanya yang paling populer adalah "Lucky Man." Greg Lake meninggal akibat kanker.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Invision/R. Cohen
7 November: Leonard Cohen (82)
Luaranya yang dalam dan tenang adalah ciri khas penyanyi asal Kanada itu, dan akan selalu bergema di ingatan penggemarnya. Lagunya yang paling terkenal adalah balada berjudul "Hallelujah" yang diinterpretasikan ulang berkali-kali oleh penyanyi lain. Ia juga terkenal sebagai penulis roman. Cohen meninggal setelah jatuh di rumahnya.
Foto: Getty Images/Evening Standard
21 April: Prince (57)
Prince bisa main berbagai instrumen, juga jadi komposer dan aranger bagi lagu-lagunya. Hitsnya yang paling populer antara lain "Purple Rain" dan "Kiss." Karyanya juga dinyanyikan banyak penyanyi lain, antara lain Chaka Khan, Sinead O'Connor dan The Bangles. Prince yang jadi ikon musik dunia meninggal setelah mengalamai over dosis obat untuk menghilangkan rasa sakit.
Foto: imago/Unimedia Images
10 Maret : Keith Emerson (71)
Keith Emerson adalah yang paling kreatif dalam kelompok Emerson, Lake & Palmer (ELP). Selain bekerja dalam ELP, ia juga bekerja dengan sejumlah band lain. Karena kondisi neurologis, Emerson mengalami masalah dengan tangan kanannya, sehingga ia tidak bisa ikut dalam konser lagi, walaupun telah melalui operasi. Ia meninggal akibat bunuh diri.
Foto: picture-alliance/AP Photo/P. A. Hebert
3 Februari: Maurice White (74)
Next to Philipp Bailey, Maurice White adalah vokalis utama kelompok Earth, Wind & Fire. Ia memimpin kesuksesan kelompok tersebut, dari satu hit ke hit berikutnya. Karyanya antara lain "Fantasy", "September" dan "Boogie Wonderland". Sukses besar dalam karya solo antara lain "Stand by me". Ia terus menulis bagi band itu, walaupun tidak jadi anggota lagi, akibat menderita sakit Parkinson.
Foto: picture alliance/AP Photo/M. Sayles
18 Januari: Glenn Frey (67)
Ia salah satu pendiri band The Eagles, yang paling mempengaruhi ajang musik rock di tahun 1970-an. Lagu-lagu band itu terutama ditulis Frey bersama Don Henley. Yang paling terkenal adalah "Hotel California". Frey meninggal dunia setelah menderita sejumlah infeksi berat.
Foto: picture-alliance/dpa/Eagles
10 Januari: David Bowie (69)
Sehari setelah upacara pemakaman musisi Lemmy Kilmister, berita kematian David Bowie mengejutkan dunia musik. Beberapa waktu sebelum meninggal, rekaman terakhirnya "Blackstar" dirilis. Para fans tidak tahu bahwa penyakit kanker hati yang dideritanya sudah masuk stadium akhir. David Bowie mulai ternama di tahun 1970-an.
Foto: Getty Images/AFP/R. Gatti
31 Desember 2015, Natalie Cole (66)
Nama lengkap: Natalie Maria Cole. Ia putri penyanyi pop kenamaan AS, Nat King Cole. Selama 40 tahun berkarir, di AS saja ia menjual 13,5 juta album, sehinga jadi salah satu penyanyi R&B, Soul dan Jazz paling sukses. Selama hidup ia alami masalah kesehatan antara lain akibat kecanduan berat heroin. Penyebab kematiannya adalah tekanan darah tinggi pada arteri pulmonalis setelah transplantasi ginjal.
Foto: Getty Images/B. Bedder
28 Desember 2015: Lemmy Kilmister (70)
Vokalis band Motörhead ini jadi musisi pertama yang meninggal dunia dalam serangkaian kematian musisi yang mewarnai 2016. Band yang dipimpinnya mempengaruhi musik pop dan rock selama puluhan tahun. Lemmy disukai banyak fans musik rock karena menggabungkan banyak gaya: metal, punk dan rock 'n' roll. Ia meninggal akibat kanker prostata. Penulis: Silke Wünsch (ml/as)