Bandara Ngurah Rai Ditutup Sampai Kamis Pagi
4 November 2015Letusan Gunung Rinjani di lombok yang terjadi sejak hari Selasa mengakibatkan lapisan debu vulkanik tebal sampai ke Bali.
Otoritas bandar udara Ngurah Rai, Denpasar, terpaksa menghentikan seluruh penerbangan menuju dan dari bandar udara internasional itu hari Rabu (04/11). Bali adalah destinasi wisatawan internasional yang paling populer di Indonesia.
Operasi penerbangan dihentikan sampai hari Kamis pagi, menunggu perkembangan selanjutnya.
Kegiatan penerbangan sudah mulai terhambat sejak hari Selasa. Ribuan wisatawan terdampar dan tidak bisa melanjutkan perjalanannya. Dua bandara di Pulau Lombok dan Jawa Timur juga ditutup.
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menerangkan, letusan terjadi beberapa kali sejak pagi hari. Dia menambahkan, tinggi letusan mencapai sekitar 1500 meter di udara. Debu vulkanik terbawa angin ke arah barat.
"Langit di sekitar bandara tertutup dan kondisinya tidak cocok untuk lalu lintas penerbangan", kata pejabat bandara internasional Bali, Yulfiadi. Lebih 100 penerbangan sudah dibatalkan sampai Rabu sore.
Jumlah penerbangan yang sudah dibatalkan sejak hari Selasa ada 692. Diantaranya ada 320 koneksi internasional.
Sekarang ribuan wisatawan terdampar di Bali, tetapi "semuanya berjalan lancar," kata direktur bandara Trikora Harjo.
Bulan Juli lalu, debu vulkanik juga melumpuhkan lalu lintas udara ke Bali saat musim liburan bagi kebanyakan warga Australia berakhir. Ribuan warga Australia ketika itu terpaksa menunggu di Bali.
Gunung Rinjani di Lombok, dengan ketinggian 3700 meter adalah salah satu dari sekitar 130 gunung berapi di Indonesia.
Para ahli penerbangan menerangkan, lapisan debu vulkanik sebenarnya tidak menganggu kemampuan pesawat mendarat dan lepas landas, sekalipun jarak pandang terbatas. Namun debu vulkanik bisa masuk ke dalam mesin dan merusaknya.
Bandara Ngurah Rai Denpasar dinyatakan ditutup sampai hari Kamis (05/11) pukul 08.45 waktu setempat.