Orang cerdas cenderung menghabiskan lebih banyak waktu bermalas-malasan daripada mereka yang aktif. Demikian temuan riset di Amerika Serikat.
Iklan
Temuan dari hasil studi di Amerika Serikat tampaknya mendukung gagasan bahwa orang-orang dengan IQ tinggi lebih suka menghabiskan lebih banyak waktu untuk berpikir, ketimbang aktivitas fisik.
Sementara orang yang aktif secara fisik mungkin perlu merangsang pikiran mereka dengan kegiatan eksternal, baik untuk melarikan diri dari pikiran mereka atau karena bosan.
Para peneliti dari Universitas Florida Gulf Coast memberikan tes kepada sekelompok siswa. Dengan kuesioner tentang 'kebutuhan kognisi', peneliti meminta para peserta untuk menilai seberapa kuat mereka setuju dengan pernyataan seperti "Saya benar-benar menikmati tugas yang melibatkan solusi baru untuk masalah", dan "Saya hanya berpikir keras, jika saya harus melakukannya."
Para peneliti, yang dipimpin oleh Todd McElroy, kemudian memilih 30 'pemikir' dan 30 'non-pemikir' dari kumpulan kandidat. Selama tujuh hari berikutnya kedua kelompok memakai perangkat di pergelangan tangan mereka yang melacak pergerakan dan tingkat aktivitas mereka, memberikan aliran data yang konstan tentang seberapa aktif mereka berkegiatan secara fisik.
Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang berpikir jauh kurang aktif dibandingkan dengan yang tidak berpikir. Namun tidak ada perbedaan hasil antara kedua kelompok itu untuk akhir pekan.
Temuan penelitian, yang diterbitkan dalam Journal of Health Psychology, digambarkan sebagai hasil yang "sangat signifikan" dan "kuat" dalam hal statistik.
Peneliti menyarankan temuan ini dapat memberi bobot pada gagasan bahwa orang yang tidak berpikir menjadi lebih mudah merasa bosan, sehingga perlu mengisi waktu mereka dengan aktivitas fisik.
ap/vlz (Independent,digest.bps, the British Psychological Society, Journal of Health Psychology)
Orang Super Cerdas Cenderung Berantakan dan Sering Mengumpat
Apakah saat kecil orang tua Anda tak henti-hentinya ingatkan Anda bereskan kamar, tidur lebih awal dan memarahi Anda karena mengumpat? Studi menunjukkan, perilaku itu tanda-tanda Anda super cerdas.
Foto: Colourbox
Meja berantakan
Sebuah studi oleh University of Minnesota menunjukkan, bahwa meja yang berantakan sebenarnya terkait dengan kejeniusan. Jika Anda tidak menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan dan mengatur segala sesuatu di sekitar Anda, pikiran Anda jelas sibuk dengan hal-hal yang lebih penting.
Foto: Colourbox
Ruangan kacau balau
Studi Universitas Minnesota ini juga menemukan, hal yang berantakan membuat seseorang jadi lebih kreatif. Menurut penelitian ini: "Lingkungan yang tampak tak 'berperikemanusiaan' menginspirasi individu terbebas dari tradisi, dan ini dapat menghasilkan wawasan baru. Sebaliknya, lingkungan yang tertib mendorong batasan dan orang jadi cenderung bermain aman.
Foto: picture-alliance/ZB/J. Kalaene
Terlambat berarti Anda hebat
Psikolog Dr Linda Sapadin: keterlambatan yang terus-menerus bisa berasal dari "masalah berpikir obsesif"; Anda tidak terlambat karena Anda tidak peduli, Anda terlambat karena Anda terlalu peduli dan mengalami banyak situasi. Jadi lain kali, jangan salahkan macet; Salahkan pikiranmu. Jelaskan kepada teman Anda bahwa Anda terlambat karena Anda adalah pemikir obsesif.
Foto: Joe Raedle/Getty Images
Mengumpat berarti peduli bahasa
Hasil penelitian lainnya yang mencengangkan: Pada dasarnya, kecenderungan untuk bicara tidak senonoh tidak berarti Anda orang tolol, melainkan memiliki kosa kata yang banyak dan berwarna. Mereka yang tidak menggunakan umpatan adalah orang-orang yang membatasi kosa kata sendiri, karena mereka dengan sengaja menggunakan kata-kata yang lebih sedikit daripada yang lain.
Foto: Fotolia/Kitty
Menonton film sampah, sebagai ironi
Sebuah studi di jurnal Poetics menemukan bahwa orang-orang yang menyukai film yang sangat buruk itu berpendidikan di atas rata-rata. Studi yang berjudul: "Menikmati Film Sampah" mencatat, sebagian besar penggemar film sampah terpelajar dan berbudaya. Mereka menyukai preferensi mereka untuk film sampah dalam kaca mata ironi.
Foto: Colourbox
Suka begadang
Tidur larut malam, ini juga bisa menjadi tanda kecerdasan. Penelitian ilmiah telah menghubungkan burung hantu malam dengan nilai IQ yang lebih tinggi untuk beberapa waktu sekarang. Baik Barack Obama, Charles Darwin, Winston Churchill, Keith Richards dan Elvis Presley semuanya terkenal dengan aktivitas nokturnal. (Ed: ap/yf/guardian/independent)
Foto: Detail/The Cecil Beaton Studio Archive at Sotheby`s