"Hallo New York! Terima kasih sudah datang hari ini!" Sosok kecil itu berbunyi dalam bahasa Inggris, suaranya rekaman seorang remaja, saat muncul pertama kali di Amerika Serikat di sebuah hotel di Manhattan.

Menyerupai astronot kecil, ASIMO - dilengkapi jubah putih dan helm - berdiri tegak setinggi 1,3 meter dan beratnya 50 kilogram.

ASIMO - singkatan dari Advanced Step in Innovative Mobility - didesain untuk membantu orang yang tidak dapat bermobilitas tinggi. Model pertamanya dipamerkan tahun 2000 setelah melewati riset selama 14 tahun, para peneliti mempelajari dan berupaya meniru gerakan manusia.

Bagi mereka yang membutuhkan

Demonstrasi terbaru memperlihatkan keseimbangan dan fleksibilitas sang robot Honda yang semakin membaik - ASIMO sekarang bisa melompat - dan dilengkapi kemampuan berbahasa isyarat. Robot ini juga dapat berlari dengan kecepatan 9 kilometer per jam.

Tim riset menarget suatu hari ASIMO dapat membantu kaum lanjut usia, untuk mengambil panganan atau mematikan lampu, ketika kemampuan lansia untuk bergerak dan berjalan sudah berkurang.

"ASIMO didesain untuk membantu mereka yang membutuhkan dalam masyarakat, dan Honda yakin perbaikan pada ASIMO membawa kami selangkah lebih dekat menuju tujuan utama kami yakni membantu siapapun yang membutuhkan," ungkap Satoshi Shigemi, insinyur senior dari Honda R&D Co., Ltd. Japan yang bertanggung jawab atas robotik humanoid.

"Kami harus memahami apa yang orang harapkan dari ASIMO dan apa yang mereka ingin ASIMO lakukan."

cp/ml (afp, ap)