Korea Selatan memproduksi robot raksasa seperti di film Avatar. Robot dikendalikan operator dari kokpit dan bisa dioperasikan di kawasan berbahaya atau gawat. Juga tak tertutup kemungkinan pemanfaatan oleh militer.
Iklan
Robot Avatar yang diberi nama Method II diproduksi oleh Hankook Mirae Technology, sebuah perusahaan yangb bergerak di bidang robotika di ibukota Seoul. Robot seberat 1,5 ton berukuran dua kali tinggi manusia jangkung itu dirancang dan diproduksi oleh 30 insinyur muda. Ini adalah robot bipedal atau bergerak dengan dua kaki seperti gerakan manusia.
Yang Jin-Ho, pimpinan Hankook Mirae Technology mengklaim; "Ini merupakan robot bipedal berawak pertama di dunia. Robot Avatar ini dirancang untuk bisa bekerja di kawasan amat berbahaya, dimana manusia tidak bisa dikerahkan tanpa pelindung khusus."
Robot Avatar Buatan Korsel Siap Beraksi
01:03
Yang mengungkapkan, ia menginvestasikan uang sekitar 200 juta US Dolar sejak 2014 untuk mewujudkan impiannya, membuat robot Avatar pertama di dunia yang bisa bergerak seperti di dalam filmnya. "Selain dikendalikan dari kokpit, robot juga dirancang bisa dikendalikan dengan remote control", ujar pimpinan Hankook Mirae Technology itu.
Cakupan pemanfaatan luas
Sejauh ini, Hankook Mirae Technology tidak merinci pemanfaatan robot Avatar Method II itu. Pimpina perusahaan robotika itu hanya menyebutkan, robot Avatar menjadi basis bagi pengembangan beragam teknologi robotika di masa depan. Dengan itu, perusahaan akan mampun mengembangkan beragam tipe dan ukuran robot bipedal.
Sejauh ini menurut Yang Jin-Ho, Robot Avatar buatannya hanya akan digunakan di bidang hiburan. Seperti digunakan dalam film, di taman-taman rekreasi atau di bidang konstruksi bangunan dan industri sipil lainnya.
Namun juga terbuka kemungkinan pemanfaatan robot Avatar raksasa itu untuk tujuan militer. Misalnya untuk melakukan patroli dan pengamanan di zona demiliterisasi antara Korea Selatan dan Korea Utara.
Ujicoba Robot Penanggulangan Bencana
Kemampuan mesin mulai Senin (23/09/13) ditampilkan di lomba robotik sipil Eurathlon 2013. Robor-robot ini berfungsi membantu penanggulangan bencana. Berikut kami tampilkan beberapa model robot.
Foto: DW/F. Schmidt
Saat darurat, robotpun datang
Robot pemadam kebakaran ini dengan selangnya bisa membidik langsung tempat yang terbakar. Lebih dari itu, padanya terdapat kamera perekam suhu yang bisa mengenali lokasi api dan tata ruang gedung, serta mengukur kualitas udara dengan sensor-sensornya. Kemampuan robot-robot ini dipertontonkan dalam pameran robot sipil Eurathlon 2013 di Berchtesgaden.
Foto: DW/F. Schmidt
Pada kecelakaan truk pengangkut bahan berbahaya
Pada kecelakaan transportasi bahan kimia, harus segera dihindari mengalir keluarnya cairan berbahaya, misalnya dengan menutup katup keran. Robot ini tengah menutup keran pada truk, yang kebetulan relatif mudah karena pemutar keran berada di luar dan mudah dicapai.
Foto: DW/F. Schmidt
Menutup keranl!
Tampilan dekat penutupan keran yang dilakukan tangan robot. Dalam hal ini robot bukannya memutar pegangan keran, melainkan memutar mur pada katup. Ini lebih mudah dilakukan pada saat uji coba daripada dalam kondisi riil kecelakaan. Keran selalu digunakan, sehingga biasanya mudah dicapai oleh tangan robot. Apabila kecelakaan terjadi di sebuah instalasi tua, situasinya akan jauh berbeda.
Foto: DW/F. Schmidt
Kendali jarak jauh
Banyak robot yang dikendalikan dari jauh, yaitu dengan menekan knop, mengubah arah tongkat kontrol yang mengatur gerakan robot. Bagi penggunanya, hal ini membutuhkan konsentrasi besar. Robot meringankan pekerjaan manusia, dengan sejumlah fungsi otomatis yang sudah diprogram sebelumnya.
Foto: DW/F. Schmidt
Robot pemulung jerigen
Tugas yang mudah bagi manusia, bisa menjadi tantangan besar bagi robot, misalnya mengangkat dan menaruh kembali jerigen kimia seberat lima kilo, yang jatuh dari truk. Robot ini berhasil mengail jerigen dan menempatkannya ke dalam tabung kimia biru untuk dibawa pergi.
Foto: DW/F. Schmidt
Tutup tabungnya! Tapi bagaimana?
Agar-agar tabung bisa ditransportasikan, maka harus diberi penutup tabung. Dari jauh atau saat gelap, manusia sering kesulitan untuk memastikan bagian atas dan batas suatu benda. Pada gambar ini, tutup tabung masih terbalik.
Foto: DW/F. Schmidt
Gerakan alamiah
Sarung tangan ini mengendalikan tangan sebuah robot dari jauh. Bagian atasnya dilengkapi sejumlah sensor, yang merekam gerakan tangan. Informasi yang telah direkam itu diteruskan sebagai perintah bagi tangan robot. Dalam hal ini, tangan robot hanya memiliki dua jari dan karenanya pada sarung tangan itu hanya dua jari saja yang dilengkapi sensor.
Foto: DW/F. Schmidt
Banyak tugas sekaligus
Meskipun terlihat mudah, mengendalikan sebuah robot butuh perhatian. Bukan hanya tangan robot yang harus dikendalikan, tapi juga kendaraannya harus dikemudikan dari jauh. Kesalahan kecil bisa menggagalkan sebuah upaya besar.
Foto: DW/F. Schmidt
Menjaga agar hubungan tidak terputus
Sebuah robot bisa masuk ke dalam gedung yang runtuh akibat gempa bumi dan mendata kondisi lokasi. Namun pada gedung-gedung modern, yang terbuat dari besi dan baja, pancaran sinyal yang menghubungkan robot dengan basis seringkali putus. Solusinya: robot mini yang dilengkapi penguat pancaran ini. Menguntit di belakang robot utama, robot pemancar mini ini menjaga agar hubungan tidak terputus.
Foto: DW/F. Schmidt
Penguat pancaran sinyal
Bisa juga dari helikopter diterjunkan sebuah tas berisi penguat pancaran sinyal, sehingga hubungan dengan robot yang bisa dijamin, meskipun lokasi robot sangat jauh. Pemancar ini memiliki baterai yang tahan untuk lebih dari sehari penuh.
Foto: DW/F. Schmidt
Belajar kenal robotik
Meskipun robot penanggulangan bencana bukan mainan. Kita bisa mempelajarinya dengan bermain-main. Robot LEGO ini menyelamatkan bola biru ini dari kobaran api. Dibalik mainan ini tidak seberapa jauh dari realitasnya.