Rohingya Ditolak di Mana-Mana
Rohingya harus larikan diri dari Myanmar akibat sikap bermusuhan dan kekerasan. Terlepas dari simpati masyarakat internasional tentang situasi mereka, tidak semua negara ambil posisi sama karena alasan strategis.
Siapa Yang Menolong Rohingya?
Rohingya harus larikan diri dari Myanmar akibat sikap bermusuhan dan kekerasan. Terlepas dari simpati masyarakat internasional tentang situasi mereka, tidak semua negara ambil posisi sama karena alasan strategis.
Indonesia
Pemerintah Indonesia mengirim Menlu Retno LP Marsudi ke Myanmar dan Bangladesh untuk merundingkan situasi Rohingya. Selain itu, Indonesia juga mengalirkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi Rohingya di Bangladesh. Di kawasan Rakhine, Indonesia mendirikan Rumah Sakit Indonesia. Setelah itu juga akan didirikan asrama dokter dan perawat.
Bangladesh
Kebanyakan pengungsi Rohingya yang lari dari daerah Rakhine, Myanmar, cari perlindungan di Bangladesh. Penampungan begitu banyak orang menjadi tantangan besar bagi Bangladesh. Inisiatif koordinasi dengan organisasi bantuan internasional tengah berlangsung. Namun belakangan timbul berbagai laporan sebagian pengungsi yang tiba di perbatasan dengan Bangladeh diusir untuk kembali ke Myanmar.
India
India selama ini berusaha menjaga hubungan baik dengan Myanmar setelah menghadapi pemberontak di timur laut dan menjaga agar pengaruh Cina tetap terbatas. Perdana Menteri India Narendra Modi juga berkunjung ke Myanmar, dan mendukung pemerintah negara tersebut. India mengambil bagian dalam proyek pengembangan ekonomi Rakhine.
Turki
Turki jadi salah satu negara yang bersedia memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya di Bangladesh. Menteri Luar Negeri Turki dan Ibu Negara mengunjungi kamp-kamp pengungsi dan menjamin soal bantuan. Turki juga ingin mengangkat isu-isu Rohingya di PBB.
Malaysia
Negara tetangga Indonesia ini menjamin tempat tinggal sementara pengungsi Rohingya karena alasan kemanusiaan. Namun, seperti orang luar yang tidak punya dokumentasi lainnya, mereka ditahan di lokasi tertentu. Mengingat Malaysia tidak menandatangani Konvensi Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, pengungsi dianggap imigran gelap disana.
Amerika Serikat
Mantan Presiden Barack Obama telah menunjukkan keyakinan besar pada pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi. Sementara administrasi Donald Trump tidak memainkan peran penting dalam krisis Rohingya saat ini. Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang situasi di Myanmar namun tidak mengambil posisi diplomatik apapun secara langsung terhadap Myanmar.
Uni Eropa
Uni Eropa telah menuntut kerjasama Myanmar dalam mencapai bantuan kemanusiaan di Rakhine. Sebagai tambahan, kelompok negara ini telah meminta agar kekerasan dihentikan. Uni Eropa juga berjanji untuk mengirim bantuan ke Bangladesh untuk membantu pengungsi.
Cina
Cina memiliki hubungan panjang dan mendalam dengan pemerintah Myanmar. Pemerintah Cina tidak menentang isu Rohingya demi kepentingan strategis di negara tersebut. Sementara posisi Cina di pentas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, sangat penting bagi pemerintah Myanmar dalam menghadapi tekanan internasional.
Rusia
Seperti Cina, Rusia juga mendukung hubungan baik dengan pemerintah Myanmar. Kedua negara yang punya hak veto di Dewan Keamanan PBB ini menentang langkah PBB. Sementara itu, ada upaya untuk menekan Moskow lewat demonstrasi Rohingya di wilayah Chechnya yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Foto: Demonstrasi warga Muslim di lapangan Akhmat Kadyrov di Grozny.
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Badan pengungsi PBB UNHCR mengambil langkah untuk mengatasi situasi pengungsi Rohingya. Sekjen PBB Antonio Guterres meminta Myanmar untuk menghentikankekerasan. Sebuah komisi yang dipimpin mantan Sekjen Kofi Annan mengajukan beberapa proposal untuk memperbaiki situasi. Namun, DK PBB belum melakukan tindakan apapun di depan umum. Penulis: Sanjiv Burman (ml/as)