Eksitensi monyet ekor panjang salah satu satwa langka khas Maroko terancam pembalakan hutan yang menjadi habitatnya. Aktivis lingkungan siapkan rumah bagi penyelamatan hewan yang terancam itu.
Iklan
Rumah Penyelamatan Monyet Maroko
03:33
Monyet ekor panjang adalah salah satu satwa langka khas Maroko. Namun eksistensi hewan pemalu itu sedang terancam lantaran pembalakan hutan yang menjadi habitatnya. Tim yang dipimpin ilmuwan Wales, Sian Waters, sejak beberapa tahun mengamati kehidupan satwa ini. Terutama di pegunungan Rif di utara Maroko.
"Di tempat lain di Maroko, misalnya di pegunungan Atlas tengah, monyet liar sudah terbiasa dengan manusia, sehingga mudah mempelajari perilakunya. Di sini berbeda. Monyet ekor panjang masih takut terhadap manusia dan akan lari menjauh jika didekati. Kalau sudah begitu mustahil membuntuti mereka", ujar Siân Waters, Pemimpin proyek “Barbary Macaque Awareness & Conservation”.
Capuchin Si Penolong Penyandang Cacat
Organisasi "Helping Hands" di Amerika Serikat melatih monyet capuchin untuk membantu penyandang cacat. Ini merupakan sekolah monyet pertama untuk membantu para penyandang cacat.
Foto: Helping Hands
Pandai membantu
Memutarkan cakram musik, membuka halaman buku, membuka botol minuman, menghantarkan barang dan lain-lain, monyet capuchin dapat dilatih untuk membantu manusia, terutama bagi para penyandang cacat.
Foto: Helping Hands
Pembawa kebahagiaan
Ned Sullivan, warga Boston, AS mengalami kecelakaan mobil sembilan tahun silam. Ketika tersadar dari koma , ia hanya mampun menggerakan dua jarinya. Kini hidupnya dibantu Kasey, seorang monyet capuchin. Kasey bahkan bisa membawakan telefon atau menyalakan remote AC untuk mendinginkan ruangan. Ned kerap menghadiahi Kasey dengan kenari.
Foto: DW/V. Kleber
Pelatihan keras di sekolah monyet
Kasey memang sudah lama dilatih untuk membantu manusia. Lima tahun lamanya dia dididik di Sekolah Organisasi monyet "Helping Hands" (http://www.monkeyhelpers.org/ ) di Boston. Ini adalah satu-satunya sekolah di monyet dunia, yang bermanfaat bagi para penyandang cacat. Megan Talbert adalah direktur Helping Hands, dengan timnya, ia melatih monyet-monyet untuk tujuan positif.
Foto: Helping Hands
Mandi yuk....
Melatih monyet capuchin membutuhkan banyak waktu dan perawatan yang baik. "Seperti merawat seorang anak berusia tiga tahu," kata Megan Talbert. Makanannya pun harus dijaga, jika tidak, bisa menderita diabetes. Selain dimandikan, kukuny apun harus rajin dipotong. Siapa yang ingin memiliki monyet ini harus membuktikan bahwa ada seseorang di rumah yang mengurus pemeliharaan monyet.
Foto: Helping Hands
Asyik di teras rumah
Ibu Ned, Ellen Rogers yang merawat Kasey, menceritakan: terapis bahkan meyakini Kasey banyak membantu perkembangan anaknya yang cacat. Kasey membantu bukan hanya untuk tugas-tugas kecil. "Karena kedekatan mereka dan kemauan Ned untuk membelai, kini lengan Ned membaik," katanya. Dengan bantuan Kasey, Ned ingin mengejar gelar sarjananya yang tertunda.
Foto: DW/V. Kleber
Tak semua negara
Amerika adalah satu-satunya negara yang memperbolehkan monyet untuk membantu manusia. Itupun di tiap negara bagian, aturannya berbeda-beda. Sejak tahun 1979 organisasi Helping Hands melatih moyet-mynyet ini. Kini jumlahnya yang tersebar ada 32 ekor, sedangkan yang masih dalam pendidikan 9 ekor.
Foto: Helping Hands
6 foto1 | 6
Habitat monyet ekor panjang Maroko sedang terancam. Pegunungan Rif digunduli untuk dijadikan perkebunan. Hutan di Taman Nasional Bouhachem bahkan ikut dibabat. Tapi setidaknya kawasan yang dikunjungi tim masih utuh. Sian Waters mengatakan, di sini satwa langka itu masih bisa hidup tenang. Maka ada harapan untuk mengamati mereka secara langsung selama ekspedisi bersama aktivis pelindung satwa di Maroko.
Rumah penyelamat monyet
Barbary Macaque Awareness & Conservation adalah sebuah tim kecil yang kompak, dan anggotanya hanya sepuluh orang. Di antaranya adalah Mohamed Chitwan. Ia lihai menemukan satwa pemalu itu. Biasanya ia berkelana sendirian untuk mengamati monyet ekor panjang.
Mohamed mengenal baik hutan ini sejak kecil. Ia menghabiskan siang dan malam di tempat ini dan tahu di mana monyet berkeliaran. Monyet ekor panjang Maroko hidup dalam kelompok antara 40 hingga 60 hewan. Di antara dedaunan dan bebatuan, primata ini sulit dikenali.
Jangan Coba-coba Pelihara Binatang Eksotis
Walau sedang tren, para ahli sarankan JANGAN pelihara binatang eksotis. Selain mahal, perawatannya intensif, ganggu ekosistem dan sebagian juga tularkan penyakit. Beberapa binatang eksotis yang perlu dihindari:
Foto: Reuters/FB Anggoro/Antara Foto
Ular
Memelihara reptil ini baik yang beracun maupun yang tidak, belakangan jadi lambang gengsi. Tapi ular berumur panjang dan tumbuh membesar, hingga suatu saat tidak pas lagi dalam terarium. Juga patukan ular berbisa mematikan, dan belitan phyton juga bisa fatal. Florida kini juga hadapi hama phyton belang (Foto) yang dulu dilepaskan pemelihar di tahun 80-an dan berkembangbiak jadi spesies invasif.
Foto: picture alliance/AP/L. Sladky
Kura-Kura
Reptil ini lucu dan kelihatannya tak bermasalah. Tapi kura-kura bisa berumur hinga 50 tahun, dan jika membesar dan menua, tidak lagi lucu. Di Inggris kura-kura spesies asing picu masalah lingkungan nasional, karena memangsa jenis kura-kura lokal. Juga kura-kura bisa tularkan salmonela.
Foto: picture-alliance/dpa
Burung Eksotis
Burung eksotis seperti kakatua berwarna (Foto) belakangan jadi tren untuk dipelihara. Dampaknya, populasi burung di alam merosot drastis akibat penangkapan liar. Juga burung "cerdas" ini menuntut pemeliharaan intensif dan seumur hidup, karena sebagian jenisnya bisa beumur hingga 60 tahun.
Foto: cc-by:Marcel Burkhard-sa
Monyet
Memelihara monyet kerdil atau lucu belakangan juga jadi tren dan simbol status. Tapi monyet perlu banyak perhatian, sama seperti manusia, karena kalau ditelantarkan, bisa jadi agresif. Monyet yang kode genetiknya 90 persen sama dengan manusia, juga bisa tularkan penyakit seperti cacar monyet dan Herpes-B bahkan juga sejenis virus pelemah ketahanan tubuh.
Foto: picture-alliance/dpa
Orang Utan dan Kera Besar Lain
Orang utan kita tahu terancam kepunahan. Di alam bebas populasinya tinggal sekitar 60.000. Orang utan atau kera besar lain seperti Simpanse dan Bonobo adalah binatang liar yang perilakunya sulit diduga dan sekali waktu bisa agresif. Kera besar juga perlu perhatian terus menerus dan makanan terjamin agar tidak sakit, stres atau jadi agresif.
Foto: picture alliance/dpa
Kucing Besar
Orang super kaya belakangan bahkan memelihara harimau, macan tutul, macan kumbang atau singa sebagai simbol status. Kucing besar pada dasarnya adalah binatang buas yang perlu pemelihara profesional. Memelihara harimau atau singa, bukan hanya mengundang potensi bahaya bagi pemiliknya, tapi juga membahayakan eksistensi hewan itu di alam.
Foto: picture-alliance/AP
6 foto1 | 6
"Hewan-hewan ini sering menemani saya. Sebab itu saya tidak takut berkeliaran malam hari. Setiap pagi saya menemukan mereka di depan saya. Serupa pada malam hari, sampai mereka tidur. Kami saling melindungi satu sama lain seperti teman", kata Mohamed Chitwan.
Peternak di hutan Bouhachem tidak selalu ramah terhadap monyet ekor panjang. Satwa itu diburu untuk dijual. Tapi beberapa bisa diyakinkan untuk mengakhiri praktik tersebut. Seringnya anjing peternak yang berburu monyet. Peternak Yunus menekankan, anjing peliharaannya cuma ingin mengawasi satwa itu. Tapi tidak jarang anjing lalu menyerang atau bahkan membunuh kera.
Tim konservasi juga menyiapkan sebuah rumah yang akan direnovasi menjadi pusat pendidikan relawan dan perlindungan satwa. Di sini Sian menunjukkan foto yang mendokumentasikan perdagangan ilegal monyet ekor panjang. Hewan ini sering dijual sebagai satwa peliharaan. Atau dipaksa menjadi obyek foto bersama wisatawan. Hewan bernasib demikian nantinya bisa diselamatkan di rumah ini.
Binatang Hibrida Baru: Monster atau Hasil Evolusi Alami?
Para ilmuwan mengamati munculnya sejumlah binatang hibrida baru, hasil persilangan dua spesies berbeda. Pemicunya beragam, dari perubahan iklim sampai habitat tumpang tindih. Inilah beberapa diantaranya:
Foto: Getty Images/Afp/Tiziana Fabi
Monster dari Dunia Satwa?
Kebanyakan binatang hibrida adalah persilangan yang direkayasa manusia. Tapi perubahan lingkungan dan iklim, memaksa spesies yang tadinya memiliki habitat terpisah bisa bertemu. Lahir hibrida yang kadang memukau dan indah tapi kadang menakutkan.
Foto: imago/ZUMA Press
Efek Perubahan Iklim
Salah satu binatang hibrida adalah beruang "Grolar" persilangan Antara Grizzly dengan Beruang Kutub. Lumernya lapisan es abadi, memaksa beruang kutub bermigrasi ke selatan ke habitat beruang Grizzly. Terjadi persilangan kedua jenis beruang akibat habitat yang kini tumpang tindih.
Foto: Reuters/J. Urquhart
Evolusi Beraksi
Beberapa jenis hiu sirip hitam di kawasan laut Australia melakukan persilangan secara alami. Para ilmuwan menyebutnya "Aksi Evolusi". Dengan perkawinan silang, hiu generasi berikutnya memiliki kemampuan hidup di kawasan laut amat luas mulai dari laut tropis hingga perairan dekat kutub.
Foto: picture-alliance/WILDLIFE
Terancam Punah
Beruang kutub terancam punah akibat perkawinan silang. Pasalnya lingkungan hidup beruang kutub makin lama makin menciut, dan memaksa kawin dengan beruang Grizzly. Dampaknya, secara pelahan spesies beruang kutub akan lenyap.
Foto: AFP/Getty Images/P. J. Richards
Persilangan Tak Bertanggung jawab
Sejumlah binatang hibrida menderita kelainan genetika. Akibatnya satwa mudah diserang penyakit atau mandul. Liger misalnya, anak persilangan Singa jantan dengan Harimau betina, menjadi spesies kucing terbesar di Dunia. Binatang ini tidak ada di alam, dan dibiakkan oleh manusia yang serakah ingin mendapat uang.
Foto: picture-alliance/dpa/Y. Kurskov
Persilangan Kejutan
Sejak lama di di Eropa domba dan kambing diternakkan bersama di satu tempat. Lazimnya tidak terjadi kawin silang. Tapi di Irlandia terjadi persilangan kejutan antara kambing dan domba, melahirkan "Dombing" atau "Geep" yakni anakan dari "Goat" dan "Sheep".
Foto: picture-alliance/dpa/P. Murphy
Alam Juga Memberi Kejutan
Tidak hanya di Irlandia, di Florence, Italia, alam juga memberi kejutan. Seekor Zebra jantan kabur dari kandangnya di kebun binatang pada 2013 dan memasuki kandang keledai betina. Kawin silang ini melahirkan anak yang disebut "Zonkey" persilangan antara "Zebra" dan "Donkey".