Rusia menyatakan akan balas aksi pengusiran 35 diplomatnya dari Amerika Serikat. Gara-gara dituduh meretas pemilu presiden lalu, Obama mengusir para diplomat itu dan menutup dua instansi diplomatik Rusia.
Iklan
Presiden AS, Barack Obama melakukan beberapa gebrakan mengejutkan di akhir masa jabatannya. Setelah melakukan manuver yang memungkinkan resolusi terhadap pembangunan pemukiman Yahudi oleh Israel, kini Gedung Putih mengambil langkah drastis terhadap 35 diplomat Rusia di Amerika Serikat.
Para diplomat Rusia itu diusir dengan alasan melakukan kegiatan mata-mata dan terlibat aksi peretasan atau "hacking" di saat pemilihan presiden 2016. Selain itu dua instansi diplomatik Rusia masing-masing di New York dan di Maryland dinyatakan ditutup.
Langkah Obama ini dinilai sebagai pengakuan, bahwa kekalahan kandidat presiden partai Demokrat, Hillary Clinton oleh kandidat partai Republik, Donald Trump disebabkan aksi peretasan data sensitif Hillary oleh hacker Rusia. Sebelumnya CIA dan FBI juga menyebutkan adanya serangan siber yang diduga keras didalangi Moskow.
7 Fakta Menarik mengenai Rusia
Rusia, salah satu negara adidaya yang disegani dunia. Berikut beberapa fakta menarik tentang negara yang kerap menjadi kepala berita media internasional.
Foto: Getty Images/AFP/S. Venyavsky
Lebih Besar dari Pluto
Rusia, yang berada di benua Eropa dan Asia, luasnya sekitar 17 juta km persegi. Negara terbesar di dunia ini luasnya juga lebih besar dibandingkan dengan planet Pluto yang luasnya sekitar 16,6 juta km persegi. Dan Siberia merupkan wilayah terbesar di Rusia, dengan 75% dari luas keseluruhan.
Foto: picture-alliance/Wildlife/Shpilenok
Lebih Banyak Perempuan dari Pria
Populasi Rusia sekitar 143 juta jiwa atau menduduki peringkat 9 di dunia. Di Rusia menetap lebih dari 160 kelompok etnis. 73 persen warga Rusia tinggal di daerah perkotaan. Dari hasil sensus tahun 2010 diketahui bahwa jumlah penduduk Rusia menurun 1,6 persen dibanding pada tahun 2002. Dengan jumlah sekitar 77 juta, kaum perempuan mendominasi populasi Rusia.
Foto: Victor Weitz
Konsumsi Alkohol
Satu fakta menyedihkan dari negara ini. Rata-rata setiap penduduk Rusia mengkonsumsi sekitar 18 liter alkohol. Jumlah ini dua kali lebih tinggi dari batas yang dianggap berbahaya bagi kesehatan. Setiap tahunnya, lebih dari 500 ribu warga tewas akibat dampak alkohol. Menurut penelitian, akibat konsumsi alkohol berlebihan, 25 persen warga Rusia meningggal sebelum mencapai usia 55 tahun.
Foto: DW/E.Samedova
Kaum yang Tidak Diakui
Tahun 2009, homoseksualitas dideklasifikasi sebagai penyakit mental. Jajak pendapat terbaru menunjukkan, mayoritas warga Rusia menolak homoseksualitas. Dan mereka juga mendukung adanya UU yang mendiskriminasi kaum homoseksual. Juni 2013, LGBT semakin tersingkirkan dengan keluarnya satu amandemen bagi perlindungan anak, yang menyatakan, hubungan seksual “non-tradisonal“ sebagai kriminalitas.
Foto: Kirill Kudryavtsev/AFP/Getty Images
Danau Paling Tercemar
DI masa Uni Soviet, sejak tahun 1951, Danau Karachay, danau kecil di Pegunungan Ural, merupakan tempat pembuangan limbah radioaktif dari instalasi nuklir Mayak. Menurut penelitian, Karachay merupakan salah satu tempat paling tercemar dan paling radioaktif di Bumi.
Foto: Thomas Bethge/Fotolia.com
Kenyamanan bagi Orang Kaya
Sejauh ini, keuntungan dari runtuhnya komunis Uni Soviet hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang: penguasa, atau juga mereka yang dekat dengan penguasa dan pengusaha maha kaya. Di Rusia, hampir tidak ada pembatasan bagi mereka yang memiliki banyak uang. Bahkan demi kenyamanan, mereka juga tidak segan menyewa mobil ambulans untuk dapat lepas dari kemacetan.
Foto: AP
Pemilik Senjata Atom Terbanyak
Menurut laporan lembaga penelitian Swedia-Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) tahun 2015, Rusia berada di peringkat teratas daftar pemilik senjata nuklir. Uji coba senjata nuklir pertama kali dilakukan negara ini pada tahun 1949. Dan saat ini, Rusia memiliki lebih dari 8.000 hulu ledak nuklir, lebih banyak daripada yang dimiliki negara saingannya, Amerika Serikat (7.300).
Foto: picture-alliance/dpa
7 foto1 | 7
Menanggapi aksi pengusiran diplomat Rusia di AS itu, kedutaan Rusia di London bereaksi dengan mengirim cuitan bernada melecehan presiden Obama dengan gambar seekor bebek dan tulisan Lame yang menggambarkan "lame Duck" alias bebek lumpuh.Pejabat dinas intelejen AS juga menuding bahwa presiden Rusia, Vladimir Putin secara langsung memimpin aksi peretasan dengan target utama partai Demokrat. Serangan siber yang disebut diotaki dinas intelejen militer Rusia (GRU) dan dinas keamanan federal (FSB) itu bertujuan membongkar borok Demokrat dan menyuplai beragam "fake news" yang dinilai memberi angin kepada Republik. Hasilnya, secara mengejutkan Trump akhirnya unggul dalam pemilu presiden.
Rusia ancam aksi balasan
Moskow sejauh ini menolak tudingan melakukan serangan siber serta peretasan dan menyebut tuduhan Washington itu tidak ada buktinya. Kremlin juga mengancam Gedung Putih dengan tindakan serupa sebagai aksi balasan terhadap para diplomat Amerika Serikat.
Tantangan Politik Presiden Baru AS
Siapapun presiden Amerika Serikat yang terpilih, ia harus berhadapan dengan sederet isu politik yang tidak mudah untuk dituntaskan. Berikut daftarnya.
Foto: Reuters/M. Segar
Perang Dingin Jilid Dua
Kebangkitan Rusia bersama Vladimir Putin menjadi tantangan terbesar presiden baru Amerika Serikat. Moskow tidak cuma menyaplok bagian timur Ukraina dan mulai mengancam Eropa, tetapi juga ikut mengusik kepentingan AS di Timur Tengah dan Asia. Apapun isu luar negeri yang bakal dihadapi penguasa baru Gedung Putih, Amerika akan berurusan dengan Rusia.
Foto: Reuters/H. Hanschke
Perang Suriah & Irak
Perang melawan Islamic State berubah menjadi titian panas diplomasi buat AS. Selain Rusia yang aktif di Suriah, Washington mulai kewalahan menghadapi sikap acuh dua sekutunya, Turki dan Arab Saudi. Presiden baru AS nantinya harus mencari jalan tengah untuk mengalahkan ISIS dan mengamankan pengaruhnya di kawasan tersebut.
Foto: Getty Images/AFP/N. Al.Khatib
Laut Cina Selatan
Presiden Barack Obama pernah mendeklarasikan poros baru di Asia Tenggara buat menghadang ambisi Cina di Laut Cina Selatan. Kini poros tersebut tinggal sejarah. Filipina dan Malaysia, sekutu terdekat AS di kawasan, saat ini telah berpaling dan mendekat ke Beijing. Harapan terbesar Washington saat ini terletak pada Vietnam dan Jepang.
Menurut Perjanjian Iklim Paris, Amerika Serikat berkomitmen mengurangi emisi CO2 sebanyak 28% dari level 2005 pada tahun 2020. Untuk itu presiden baru AS harus memperkuat pondasi ekonomi hijau dan mengekang jejak karbon perusahaan-perusahaan domestik. Langkah tersebut dipastikan bakal mengundang pergolakan di Washington yang dikuasai lobi industri.
Foto: Getty Images/L. Maree
Krisis Pengungsi di Eropa
Hingga saat ini krisis pengungsi hanya menjadi isu abstrak yang cuma digunakan sebagai alat kampanye jelang pilpres. Tapi cepat atau lambat, krisis yang menghinggapi Eropa itu bakal menjadi realita di Amerika Serikat. Presiden Barack Obama sudah berjanji akan menampung hingga 200.000 pengungsi Suriah tahun 2017. Tidak jelas apakah presiden baru akan melanjutkan kebijakan pendahulunya itu.
Foto: Getty Images/M. Turner
Kekerasan Bersenjata
Sebanyak 375 penembakan massal terjadi di AS tahun 2015. Pada tahun yang sama 13,286 orang tewas oleh senjata api. Maraknya tindakan kekerasan bersenjata menjadi isu politik yang sulit ditanggulangi Presiden Barack Obama lantaran posisinya yang melemah oleh dominasi Partai Republik di Kongres dan Senat. Fenomena muram tersebut bakal diwariskan kepada presiden baru AS.
Foto: Reuters
Brutalitas Polisi & Rasisme
Warga kulit hitam berpeluang tiga kali lipat lebih besar untuk menjadi korban penembakan polisi. Statistik yang dirilis Washington Post itu menunjukkan masalah rasisme yang masih mengakar di institusi pemerintahan dan pengadilan. Brutalitas aparat keamanan saat ini tidak cuma memicu ketegangan sosial di AS, tetapi juga merusak citra AS di luar negeri.
Foto: Getty Images/S.Platt
Kemiskinan
Sekitar 14% penduduk dan 20% anak-anak di Amerika Serikat hidup dalam himpitan kemiskinan. Jumlahnya mencapai 50 juta orang. Setiap tahun kemiskinan di AS menciptakan kerugian senilai 500 milyar Dollar AS dalam bentuk potensi produktivitas, kriminalitas dan biaya kesehatan. Presiden baru AS harus menginvestasikan dana senilai 77 milyar Dollar AS per tahun untuk mengatasi masalah tersebut.
Foto: Reuters
8 foto1 | 8
Jurubicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan, tindakan yang dilakukan Obama akan merusak hubungan diplomatik dengan Rusia. ia juga mengatakan kepada wartawan, aksi pengusiran itu menunjukkan karakter politik luar negeri Obama yang tidak bisa ditebak dan agresif.
"Langkah pemerintah AS saat ini yang hanya tinggal tiga minggu berkuasa, menugisyaratkan dua hal. Pertama, ingin terus merusak hubungan diplomatik kedua negara yang sebetulnya sudah ada di titik terrendah. Dan kedua, ingin merusak rancangan politik luar negeri pemerintahan presiden mendatang," tambah Peskov kepada wartawan.
Trump yang akan memangku jabatan presiden AS tanggal 20 Januari mendatang, berulangkali melakukan pembicaraan pribadi dengan presiden Rusia, Putin dan memujinya. Dalam cuitan lewat twitter ia juga menunjukan sikap bersahabat terhadap Moskow.
Trump berulangkali mengecam tuduhan CIA dan dinas intelejen AS lainnya yang menyebut Rusia berada di belakang serangan siber itu. Tapi sejauh ini Trump masih bungkam, terkait pertanyaan, apakah ia akan mementahkan kembali aksi yang diambil Obama, setelah ia mengambil alih kekuasaan di Gedung Putih.
10 Alutsista Rusia yang Buat Gentar Amerika
Sejak perang dingin berakhir militer Rusia berkutat dengan sistem alutsista yang usang. Namun negeri beruang merah itu mulai bangkit. Inilah sistem persenjataan yang bisa melontarkan Rusia kembali menjadi negara adidaya
Foto: picture-alliance/dpa
T-14 Armata
T-14 Armata adalah tank tempur utama generasi kelima yang diluncurkan awal 2015 silam oleh Rusia. Dalam cetak birunya tank ini bahkan bisa dimodifikasi menjadi kendaraan tempur robotik. Baru-baru ini Rusia mengumumkan T-14 akan dilengkapi dengan meriam berkaliber 152 mm yang mampu "menembus pelat baja setebal satu meter," kata Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin kepada Russian Today.
Foto: Reuters/Host Photo Agency/RIA Novosti
Kapal Jelajah Tempur Pyotr Velikiy
Monster laut bertenaga nuklir ini adalah senjata paling mematikan milik armada utara Rusia yang beroperasi di Samudera Atlantik. Pyotr Velikiy atau "Peter yang Agung" adalah satu dari empat kapal jelajah tempur kelas Kirov yang ada saat ini. Oleh NATO Pyotr Velikiy dijuluki sebagai "pembunuh kapal induk" lantaran daya rusaknya yang besar dan kemampuannya menghancurkan rudal balistik.
Foto: AFP/Getty Images
Sukhoi T-50
Kendati tertinggal dari AS dalam pengembangan jet tempur siluman, Russia tak lantas bergeming. Sejak uji terbang perdana 2010 silam, jet tempur siluman yang merupakan hasil kerjasama strategis dengan India itu akan mulai diproduksi massal tahun 2017. Tapi belakangan kedua negara berseteru soal pembiayaan proyek. Terakhir India berniat membeli cetak biru T-50 seharga 3,7 milyar US Dollar dari Rusia
Foto: DMITRY KOSTYUKOV/AFP/Getty Images
Peluru Kendali S-400
Kemampuannya menghancurkan target dalam radius 400 kilometer dengan kecepatan hingga 17.000km/jam membuat S-400 jadi mimpi buruk buat setiap pilot. Saking ampuhnya, AS terpaksa merumahkan semua jet tempurnya ketika Rusia menempatkan satu batalyon S-400 di pangkalan udaran Khmeimim, Suriah. Diperkenalkan 2007 silam, kini Rusia sudah mulai mengembangkan varian rudal termutakhir, yakni S-500
Foto: picture alliance/dpa/A.Vilf
Sukhoi SU-35
Dikembangkan buat menandingi F16 milik AS, jet tempur generasi keempat Rusia ini malah mempermalukan rivalnya yang jauh lebih mahal dan canggih, yakni jet siluman F35. Belum lama ini Pentagon harus mengakui kemampuan taktis F35 masih kalah jauh ketimbang jet tempur buatan Sukhoi tersebut. Keunggulan terbesar SU-35 adalah daya jelajahnya yang tinggi dan kemampuan bermanuver yang sulit ditandingi
Foto: picture-alliance/dpa
Roket Hipersonik Yu-71
Rusia sejak lama mengimpikan sebuah roket hipersonik berhulu ledak nuklir. Dengan kode rahasia "project 4204," negeri beruang merah itu berhasil menciptakan sebuah monster yang tidak cuma mampu melesat dengan kecepatan 12.000 km/jam, melainkan juga lincah dan mudah dikendalikan. Dalam laporan Jane’s Intelligence Review, analis menilai Yu-71 akan mampu menembus sistem pertahanan NATO dengan mudah.
Foto: Reuters/Kyodo
Helikopter Tempur Mil Mi-28N
Oleh NATO helikopter tempur yang satu ini dijuluki "Havoc" alias malapetaka. Dibandingkan Apache Longbow buatan Boeing yang digunakan AS, Mil Mi-28 mampu terbang lebih cepat dan membawa lebih banyak persenjataan. Helikopter ini didesain untuk menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja, serta memiliki kemampuan terbang malam hari.
Foto: Reuters/T. Makeyeva
Kapal Induk Admiral Kuznetsov
Admiral Kuznetsov adalah satu-satunya kapal induk di dunia yang dilengkapi dengan berbagai jenis persenjataan anti balistik udara dan kapal selam. Pada prinsipnya kapal yang diluncurkan tahun 1990 ini tidak memerlukan banyak kapal pendamping layaknya kapal induk Amerika Serikat. Uniknya, Admiral Kuzentsov nyaris jatuh ke tangan Ukraina ketika Uni Sovyet runtuh di tahun 1991.
Foto: picture alliance/dpa/Sana
Tupolev Tu-160M
Saat ini Tu-160M adalah pesawat pembom terbesar dan terberat di dunia. Ironisnya oleh para pilot Rusia monster langit ini dijuluki "angsa putih," karena bentuknya yang dinilai menyerupai satwa pendamai tersebut. Sejak 2014 silam Tu-160M dimodernisasi untuk menggandakan kemampuan tempurnya.
Foto: picture-alliance/dpa
Kapal Selam Nuklir Yury Dolgorukiy
Sejak beberapa tahun terakhir Russia meninggalkan desain kapal selam raksasa dan beralih ke desain yang lebih kecil tapi maut. Kendati wujudnya jauh dari kesan menyeramkan, Yuri Dolgorukiy disegani lantaran memiliki sistem kedap suara yang membuatnya sulit dideteksi. Selain itu kapal selam pertama kelas Borei ini juga diperkuat dengan 16 rudal RSM-56 Bulava berhulu ledak nuklir.