Rusia Balas Sanksi Ekonomi Barat
31 Juli 2014Kementerian Luar Negeri Rusia menerangkan, sanksi ekonomi yang diberlakukan Amerika Serikat dan Uni Eropa adalah "destruktif dan berpikiran pendek". Sebagai balasan, Moskow melarang impor berbagai jenis buah dan sayuran dari Polandia, dan impor jus buah dari Ukraina.
Sebagai alasan, pemerintah Rusia mengatakan ada masalah kesehatan. Langkah tersebut juga bisa diperluas ke seluruh Uni Eropa, demikian disebutkan. Polandia menyebut langkah itu berlatar belakang politis setelah Rusia terkena sanksi ekonomi luas.
Amerika Serikat dan Uni Eropa memberlakukan sanksi ekonomi terhadap sektor perbankan, industri senjata dan sektor energi. Sanksi Uni Eropa berlaku untuk satu tahun dan akan ditinjau kembali dalam tiga bulan mendatang.
Sanksi itu merupakan pukulan terutama bagi sektor perbankan Rusia yang sekarang tidak bisa lagi menjual saham dan mencari pinjaman di pasar uang Eropa. Rusia juga tidak bisa lagi membeli berbagai perlengkapan canggih untuk industri minyak dan gasnya.
Sanksi ekonomi terbaru ini diberlakukan karena Presiden Putin dinilai tidak menunjukkan langkah konkrit dalam upaya deeskalasi krisis di Ukraina dan pengusutan penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17.
Rusia protes
Rusia juga mengancam akan menaikkan harga minyak dan gas untuk Eropa. "Ini adalah langkah yang sembarangan dan tidak bertanggung jawab. Ini hanya akan berdampak pada meningkatnya harga-harga di pasar energi Eropa" demikian disebutkan dalam pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri di Moskow.
Pernyataan itu juga menyebutkan, sanksi-sanksi itu akan merugikan kerjasama dengan Amerika Serikat dalam berbagai isu internasional. Moskow menuduh Washington hanya menggunakan isu Ukraina untuk memperlemah negaranya agar tidak mampu bersaing.
Kelompok negara-negara industri yang tergabung dalam G7 menyatakan, masih akan ada langkah lanjutan jika Moskow tidak mengubah arah politiknya.
"Rusia masih punya kesempatan untuk memilih jalan deeskalasi" demikian disebutkan dalam pernyataan G7. "Jika tidak, kami siap meningkatkan langkah-langkah untuk menambah biaya" bagi Moskow agar mau berubah sikap.
Militer Ukraina tetapkan "hari tenang"
Militer Ukraina mengumumkan akan menghentikan pertempuran untuk sementara hari Kamis (31/07) di lokasi kecelakaan MH17 untuk memberi kesempatan kepada tim internasional melanjutkan penyelidikan.
"Kami memutuskan untuk tidak melakukan operasi militer selama 'hari tenang' ini", kata jurubicara militer Oleksiy Dmytrashkivsky.
Sebelumnya, Sekjen PBB Ban Ki Moon menyerukan agar pertempuran di lokasi kecelakaan dihentikan untuk mengambil sisa-sisa puluhan jenazah penumpang MH17 yang selama ini belum berhasil dievakuasi.
hp/ab (afp,rtr)