LISSABON/BEIJING: Rusia dan Cina mengkritik sanksi baru AS terhadap Iran. Sekarang harus diperhitungkan bahwa perundingan untuk mencari solusi konflik nuklir pasti mandek, kecam Putin di ibukota Portugal, Lissabon. Sementara itu, Kementrian Luar negeri Cina mengeluarkan pernyataan, bahwa tekanan Washington hanya memperumit konflik. Kamis (25/10) Gedung Putih kembali memberlakukan sanksi terhadap Iran, sejak revolusi Islam hampir 30 tahun lalu. Garda Revolusi, bagian dari militer Iran, dicap sebagai penjual senjata pemusnah massal. Pemimpin Garda Revolusi Mohammed Ali Jafari mengancam, Iran akan membalas dengan lebih keras.