Indonesia dan Rusia akan menandatangani kesepakatan pemasokan senjata di sela-sela KTT Rusia-ASEAN minggu ini. Presiden Jokowi tiba hari ini di resor Laut Hitam, Sochi.
Iklan
Rencana pemasokan senjata dan amunisi dari Rusia ke Indonesia sudah dibahas sejak lama. Minggu ini, kedua negara akan menandatangani perjanjian pasokan senjata disela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Rusia-ASEAN.
Presiden Joko Widodo hari Rabu (18/05) tiba di Sochi, yang akan menjadi lokasi pertemuan Rusia-ASEAN selama dua hari. KTT itu resminya akan berlangsung dua hari, 19-20 Mei 2016. Presiden Rusia Vladimir Putin akan hadir pada acara pembuka pertemuan penting itu.
Rusia menawarkan pemasokan senjata dalam jumlah yang tidak ditentukan untuk Indonesia. Selain itu, Indonesia diizinkan memproduksi senjata dan amunisi di dalam negeri di bawah lisensi Rusia. Demikian disampaikan pejabat Kremlin Yuri Ushakov kepada wartawan hari Selasa (17/05)
Dia menambahkan, kesepakatan itu akan ditandatangani langsung oleh Jokowi dan Putin di Sochi.
Rusia adalah pengekspor senjata terbesar kedua dunia, setelah Amerika Serikat. Kedua negara menguasai lebih 50% pasar ekspor senjata, AS sekitar 31% dan Rusia 27%. Negara pengekspor senjata lain seperti Cina, Jerman dan Perancis hanya menguasai masing-masing 5% pasar senjata.
Tahun 2015, Rusia berhasil mengekspor senjata senilai lebih dari US$ 15 miliar. Target ekspor berhasil dicapai, meskipun ada sanksi AS dan Uni Eropa sehubungan dengan krisis di Ukraina.
Baru-baru ini, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan, Indonesia berencana membeli delapan jet tempur buatan Rusia jenis Sukhoi Su-35.
Eksportir Senjata Terbesar di Dunia 2016
Perdagangan senjata global antara tahun 2011-15 meningkat 14 persen dibanding tahun 2006-10. AS masih menjadi negara pemasok senjata terbesar. Berikut daftar yang disusun Stockholm International Peace Research Institute:
Foto: Fotolia/Haramis Kalfar
1. Amerika Serikat
Ekspor senjata AS meningkat 27 persen antara 2005-2010 dan 2011-2015. Dari 96 negara yang menjadi konsumen senjata AS, penerima terbesar adalah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.. Sementara 41 persen dijual ke Timur Tengah. Asia dan Oseania menerima 40 persen dari penjualan senjata AS. Sampai akhir 2015, AS meneken berbagai kontrak besar, termasuk penjualan 611 pesawat F-35 generasi baru.
Foto: Reuters
2. Rusia
Sebanyak 50 negara melengkapi alutistanya dengan produk buatan Rusia. Negeri beruang merah itu saat ini menguasai 25 persen perdagangan senjata di dunia. India, Cina dan Vietnam adalah pembeli terbesar. Pesawat tempur, tank, kapal selam nuklir dan senapan serbu adalah jenis senjata yang paling banyak menemui pembeli.
Foto: picture-alliance/Bildagentur-online/Belcher
3. Cina
Antara 2011-15 Cina menyuplai senjata kepada 37 negara. Pakistan (35%), Bangladesh (20%) dan Myanmar (16%) adalah pelanggan terbesar. Antara 2006-10 dan 2011-15, ekspor senjata Cina meningkatkan sebesar 88 persen. Negeri tirai bambu itu tahun ini menguasai 5,9 persen pangsa pasar perdagangan senjata global.
Foto: AP
4. Perancis
Walaupun ekspor senjata Perancis berkurang sebanyak 9,8 % sejak 2010, posisi negeri di jantung Eropa itu naik setingkat menggeser Jerman. Kenaikan ini didongkrak oleh beberapa kontrak besar yang diterima Perancis, termasuk kontrak penjualan masing-masing 24 pesawat tempur Rafale kepada Mesir dan Qatar.
Foto: Reuters/ECPAD
5. Jerman
Ekspor senjata Jerman mengalami penurunan sebesar 51% sejak 2005. Antara tahun 2011-15, Jerman menjual senjata ke 57 negara, dengan Eropa sebanyak 29%, Asia, Amerika dan Oseania sebesar 23% serta sisanya sebanyak 23 % ke Timur Tengah. Amerika Serikat, Israel dan Yunani adalah konsumen terbesar senjata Jerman. Kebanyakan membeli tank, senjata laras panjang dan kapal selam.
Foto: Ralph Orlowski/Getty Images
6. Inggris
Tanpa Arab Saudi, India dan Indonesia industri senjata Inggris akan gulung tikar. Negeri para emir itu menyerap 46% produksi senjata Inggris, diikuti oleh India dengan 11 % dan Indonesia 8,7 %. Pesawat tempur Eurofighter Typhoon, helikopter pengangkut Lynx, kapal selam kelas Astute, senjata laras panjang SA80 dan berbagai sistem persenjataan untuk jet tempur modern adalah dagangan terbesar Inggris
Foto: Reuters
7. Spanyol
Selain pesawat angkut militer Airbus A400M Atlas yang diproduksi bersama negara-negara Eropa lainnya, Penjualan terbesar industri alutista Spanyol adalah pesawat angkut CASA dan pengangkut personel lapis baja Pegaso BMR. Militer Mesir dan Arab Saudi memiliki sekitar 460 kendaraan beroda enam itu. Australia sejauh ini adalah pembeli terbesar dengan 29%, diikuti Arab Saudi 12% dan Turki 8,7%
Foto: AP
7 foto1 | 7
Jet tempur baru itu akan melengkapi armada pesawat tempur Indonesia yang terdiri dari F-16, Sukhoi Su-27 dan Su-30, yang merupakan tulang punggung armada tempur TNI Angkatan Udara.