Rusia dan Palang Merah Internasional desak Arab Saudi untuk lakukan gencatan senjata humaniter di Yaman. Tujuannya agar warga Yaman yang cedera bisa diobati dan warga asing bisa dievakuasi.
Iklan
Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi menyebutkan akan mengizinkan Palang Merah Internasional (ICRC) memberikan bantuan humaniter di Yaman. Untuk itu ICRC Senin (6/4) menyiapkan dua pesawat bantuan obat-obatan dan logistik yang akan mendarat di ibukota Sanaa.
Sebelumnya Rusia dan ICRC mendesak Arab Saudi untuk melakukan jeda humaniter selama 24 jam terkait serangan pemboman terhadap kubu pemberontak Syiah Huthi di Yaman. Mula-mula Arab Saudi menolak tuntutan tersebut. Komandan pasukan koalisi birgadir jenderal Ahmed Assiri mengajukan argumen: "Mula-mula persyaratan bagi suplai bantuan harus ditegaskan. Jangan sampai bantuan obat-obatan dan logistik itu nyasar dan justru jatuh ke tangan milisi Syiah".
Palang Merah Internasional menegaskan, tujuan jeda serangan udara selama 24 jam itu adalah untuk memberikan waktu kepada Palang Merah mengobati warga Yaman yang cedera sekaligus memberi kesempatan untuk evakuasi warga asing yang terjebak perang sektarian di Yaman itu. Akibat perang sektarian dan serangan udara PBB melaporkan sedikitnya 500 warga tewas dan lebih 1700 cedera.
Pemberontak Huthi Siap Berunding
Rusia hari Sabtu (4/4) telah mengajukan rancangan resolusi kepada Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan sementara serangan udara koalisi Arab terhadap pemberontak Syiah Huthi di Yaman. Ketua Dewan Keamanan PBB, Dina Kawar dari Yordania seusai sidang darurat tetutup mengatakan."Perlu waktu untuk membahas rancangan resolusi Rusia itu".
Sementara itu anggota politbiro Syiah Huthi, Mohammed al Bukhaiti menanggapi desakan jeda humaniter dalam perang sektarian itu menyatakan, siap menghentikan gempuran dan berdialog, dengan syarat Arab Saudi menghentikan terlebih dahulu serangan udaranya. Walau terus digempur dari udara, pemberontak Syiah Huthi berhasil merebut kota Aden yang diproklamasikan sebagai ibukota sementara oleh presiden Abed Rabbo Mansour Hadi yang melarikan diri dari ibukota Sanaa.
Evakuasi berlanjut
Evakuasi warga asing dari Yaman sementara ini terus dilanjutkan dalam situasi masih diwarnai serangan udara dan kontak senjata. India hari Minggu (5/4) melakukan evakuasi hampir 500 warganya menggunakan tiga pesawat Air India dari ibukota Sanaa dan sekitar 200 lainnya menggunakan kapal laut dari pelabuhan Al Shihr. Sebelumnya (4/4) kapal perang India mengevakuasi 400 warganya lewai pelabuhan Aden.
Komandan pasukan koalisi Arab, brigjen Assiri juga melaporkan, hari Minggu (5/4) 160 warga Aljazair dievakuasi mengunakan pesawat terbang. Selain itu dilaporkan ratusan warga Rusia, Indonesia, Pakistan, Tunisia, Mauritania, Libya, Marokko dan Palestina sudah dievaksia dan kembali ke negaranya atau ke lokasi aman. Cina juga melanjurtkan evakuasi ratusan warganya yang terjebak dalam perang sektarian di Yaman itu.
as/ml (dpa,afp,rtr)
Yaman Masih Membara
Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi memasuki minggu ke 6 melancarkan serangan udara ke posisi pemberontak Syiah Huthi di Yaman. Tawaran gencatan senjata humaniter memunculkan setitik harapan diakhirinya perang.
Foto: Reuters/N. Rahma
Sanaa Terus Dimbombardir
Walau ada tawaran gencatan senjata humaniter, koalisi militer Arab yang dipimpin Arab Saudi terus melancarkan serangan pemboman dari udara. Kubu pertahanan pemberontak Huthi dan aliansi militer yang setia pada mantan presiden Ali Abdullah Saleh di Sanaa, kembali jadi sasaran pemboman koalisi Arab.
Foto: Reuters/M. al-Sayaghi
AS Usulkan Gencatan Senjata Humaniter
Menlu AS John Kerry (ki) dan Menlu Arab Saudi Adel al-Jubeir (ka), gelar konferensi pers, umumkan usulan AS untuk gencatan senjata humaniter di Yaman. Kerry mengatakan, konflik memicu kelangkaan bahan pangan, obat-obatan dan BBM di Yaman, serta menimbulkan masalah baru di negara tetangga akibat serbuan arus pengungsi.
Foto: picture-alliance/dpa/AP Photo/A. Harnik
Serangan Artileri Serdadu Arab
Artileri Arab Saudi yang disiagakan di perbatasan juga melontarkan tembakan balasan ke posisi pemberontak Syiah Huthi di Yaman. Jurubicara koalisi militer Arab, brigadir jenderal Ahmed al-Assiri menyebutkan, pemberontak Huthi berulangkali menembakkan roket ke wilayah Arab Saudi yang melukai sejumlah warga sipil.
Foto: picture-alliance/AP Photo/H. Jamali,
PBB Putuskan Resolusi Yaman
Dewan Keamanan PBB memutuskan resolusi untuk embargo pasokan senjata kepada pemberontak Syiah Huthi di Yaman. Asset global pimpinan kaum Huthi juga akan dibekukan dan diterapkan larangan bepergian. Iran akan mengajukan proposal untuk solusi damai dan mengimbau koalisi Arab hentikan serangan udara.
Foto: REUTERS/L. Jackson
Iran Kirim Kapal Perang
Iran kirim dua kapal perangnya ke Teluk Aden. Alasannya untuk melindungi kapal dagangnya dari serangan perompak. Manuver Iran ini membuat situasi di kawasan konflik sektarian Yaman makin panas. Arab Saudi menuding kapal perang itu hendak menyuplai senjata dan amunisi kepada pemberontak Syiah Huthi.
Foto: Noroozi/AFP/Getty Images
Aden Dikuasai Huthi
Pemberontak Syiah Huthi berhasil menguasi kawasan pusat kota Aden dan sekitar istana presiden (2/3). Dengan jatuhnya Aden secara simbolis kaum Huthi berhasil merebut kubu terakhir dari presiden Mansour Hadi yang menyingkir ke kota ini setelah ibukota Sanaa berhasil direbut pemberontak Syiah Yaman itu
Foto: picture-alliance/AP Photo/Wael Qubady
Serangan Udara Berlanjut
Asap tebal membumbung dari barak milisi di Jabal al-Jumaima kawasan perbukitan dekat ibukota Sanaa akibat serangan udara pesawat tempur koalisi Arab. Petinggi Arab Saudi menegaskan, gempuran lewat udara terhadap posisi pemberontak Syiah Huthi akan terus dilancarkan hingga mereka menyerah kalah dan stabilitas di Yaman kembali tercipta.
Foto: Reuters/M. al-Sayaghi
Operasi Decisive Storm
Jet tempur koalisi Arab yang terdiri dari lebih 10 negara dipimpin angkatan udara Arab Saudi sejak 26 Maret 2015 terus melancarkan serangan udara ke kawasan yang dikuasai pemberontak Syiah Huthi yang diduga didukung Iran. Lebih dari 100 jet tempur dikerahkan untuk aksi 'Decisive Storm' ke Yaman.
Foto: AFP/Getty Images/F. Nureldine
Menangkis Serangan
Pemberontak Syiah Huthi di Yaman menggunakan artileri anti pesawat terbang untuk menangkis serangan udara koalisi yang dipimpin Arab Saudi. Jet tempur koalisi menggempur ibukota Sanaa serta gudang amunisi milik pemberontak di pinggiran ibukota yang dikuasai kelompok pemberontak Syiah itu.
Foto: picture-alliance/dpa/Sinan Yiter / Anadolu Agency
Sanaa Luluh Lantak
Milisi Syiah Huthi menginspeksi kawasan bandar udara Sanaa yang nyaris hancur akibat gempuran pesawat pembom koalisi Arab. Perang itu diibaratkan antara jet tempur F-15 milik Arab Saudi lawan senapan Kalashnikov milik pemberontak. Kaum Syiah Huthi terus bergerak maju dan berhasil menguasai seluruh kawasan ibukota Sanaa serta kawasan lain di selatan Yaman.