LISSABON:

Presiden Rusia Wladimir Putin mengecam dengan pedas sanksi baru Amerika Serikat terhadap Iran. Sekarang sudah harus diperhitungkan, bahwa perundingan untuk memecahkan konflik atom Iran mengalami kemacetan. Demikian dikatakan Presiden Wladimir Putin di Lissabon. Hari Kamis kemarin pemerintah Amerika Serikat memperluas sanksi yang telah diterapkannya terhadap Iran sejak 30 tahun lalu. Selain itu juga menyebut garda revolusi Iran sebagai pemasok senjata pemusnah massal. Satuan elitnya Al-Kuds dicantumkan dalam daftar negara dan organisasi yang mendukung terorisme. Sementara itu di Hamburg, Menteri Luar Negeri Jerman Frank Walter Steinmeier mengadakan pertemuan pertama dengan Jururunding atom Iran yang baru Said Jalili. Dilaporkan pertemuannya berlangsung konstruktiv.