1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rusia Razia Yayasan Jerman

DK/HP (dpa, rtr, dw)27 Maret 2013

Pihak berwenang Rusia beberapa hari terakhir menggelar razia terhadap organisasi non pemerintah LSM di negara itu, yang dinilainya sebagai "agen asing.“ Yayasan-yayasan politis Jerman juga tidak luput dari razia.

Menschenrechtsorganisation "Memorial", Eingangstür, Moskauer Büro Foto: Egor Winogradow, DW Jahr/Ort: 2013/Moskau
Pintu masuk kantor LSM HAM Memorial di MoskowFoto: DW

Partai-partai politik di Jerman harus melihat dengan geram bagaimana pihak berwenang Rusia merazia yayasan politis mereka. Dalam rangka aksi razia beberapa hari terakhir, Selasa (26/3) kantor Yayasan Konrad Adenauer (KAS) di St. Petersburg digeledah tanpa surat perintah pengadilan dan sejumlah komputer disita. Demikian disampaikan Lars Peter Schmidt, pimpinan kantor KAS yang dekat dengan Partai CDU itu di Moskow. "Penghambatan kerja kami ini dapat membebani hubungan dengan Rusia,“ kritik ketua KAS Hans-Gert Pottering.

Hans-Gert PötteringFoto: KAS

Dalam wawancara dengan DW Pöttering mengatakan, tindakan pihak berwenang Rusia „adalah langkah isyarat bahaya.“ Yayasan politis dan LSM memberi kontribusi besar bagi kebebasan, demokrasi dan pelaksanaan hukum negara, demikian ditekankan mantan ketua Parlemen Eropa tersebut.

Sebelumnya Yayasan Friedrich Ebert yang dekat dengan partai SPD melaporkan, kantornya di Moskow „beberapa hari ini“ diawasi oleh pihak kejaksaan. Menurut keterangan pihak berwenang Rusia, pemeriksaan itu "adalah inspeksi terencana tanpa alasan khusus.“

Pimpinan Memorial persiapkan pengawasan pihak berwenang RusiaFoto: DW

LSM Asing Dicap „Agen Asing“

LSM asing di Rusia sejak berhari-hari mengeluhkan bahwa pekerjaannya terhenti akibat pengawasan kejaksaan, polisi pajak dan anggota kementerian kehakiman. Razia itu dilancarkan terhadap lebih dari 2000 kantor LSM di seluruh Rusia dan lebih dari 40 organisasi. Demikian disampaikan perhimpunan pengacara Agora di Moskow. Tujuan pengawasan itu termasuk organisasi yang dibiayai Jerman "Memorial", Kelompok Helsinki Moskow dan organisasi lain. Pimpinan kantor cabang Moskow Yayasan Heinrich Böll yang dekat dengan Partai Hijau, Jens Siegert, kepada kantor berita dpa mengatakan, "Semua mitra organisasi kami di Rusia terkena pemeriksaan.“ Siegert mengritik tindakan ini sebagai „upaya menakut-nakuti.“

Ketua Partai Hijau Jerman Claudia Roth meminta Rusia segera menarik kembali undang-undang "agen asing“ itu. Menurut undang-undang kontroversial tersebut, LSM yang memperoleh dana dari luar Rusia harus didaftar sebagai "agen asing“. Selama ini kebanyakan LSM menolaknya, karena khawatir dicap sebagai mata-mata dan menjadi buron. Penggunaan istilah "agen asing“ di masa Uni Sovyet memiliki sejarah pengejaran brutal dan berdampak pembunuhan, ditekankan Roth. Partai Hijau menyerukan kepada Kanselir Angela Merkel untuk turun tangan dalam hal ini.

Cemari Hubungan Jerman-Rusia

Razia terhadap yayasan-yayasan Jerman di Moskow dan St. Petersburg mencemari hubungan Jerman-Rusia. Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle Selasa (26/3) mengundang perwakilan Rusia ke Kementerian Luar Negeri di Berlin. "Kepada utusan Rusia disampaikan kecemasan pemerintah Jerman, terkait tindakan terkonsentrasi terhadap berbagai organisasi non pemerintah, termasuk yayasan-yayasan politis Jerman,“ demikian disebutkan usai pembicaraan. Pekan lalu Westerwelle sudah mengritik aksi razia itu sebagai "aksi terkonsentrasi“ yang tidak dapat diterima.

Logo beberapa Yayasan Jerman

Presiden Rusia Vladimir Putin belakangan ini meningkatkan tekanan terhadap organisasi asing dan menilai tindakan itu sebagai upaya untuk menangkal spionase. Sebaliknya penentang Putin memandang aksi razia ini sebagai tekanan untuk menakut-nakuti para kritisi. Senin (25/3) pihak berwenang Rusia juga memeriksa kantor organisasi pembela hak asasi manusia Amnesty International. Beberap pekan sebelumnya sudah puluhan LSM menjadi sasaran aksi razia di Rusia.