MOSKOW: Setelah diusirnya empat diplomat Rusia oleh Inggris, Rusia juga mengusir empat diplomat Inggris. Kremlin juga menghentikan kerjasama dalam upaya memerangi teror dan menghentikan pemberian visa bagi pejabat-pejabat Inggris. Walaupun demikian Presiden Putin menyebutnya sebagai krisis yang tidak seberapa yang memperingatkan agar konflik ini tidak dibesar-besarkan. Rusia dan Inggris berselisih paham mengenai permintaan Inggris agar Rusia menyerahkan pengusaha Andrej Lugovoi yang dianggap oleh kejaksaan Inggfris telah meracuni mantan angen rahasia Rusia Alexander Litvinenko pada bulan November 2006 dengan zat racun Polonium 210. Moskow tidak bersedia mengabulkan permintaan London.