1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Seni

Saat Golden Globe Mulai Rangkul Keberagaman

1 Maret 2021

Penghargaan Golden Globe selama ini dikritik karena dinilai bersifat eksklusif bagi sineas berkulit putih dan kurang merangkul keberagaman. Namun Golden Globe di masa pandemi ini penuh kejutan.

USA Verleihung Golden Globe 2021
Sutradara Chloe Zhao pada Golden Globe Awards 2021Foto: Peter Kramer/NBC/Zumapress/picture alliance

Perhelatan seremoni Penghargaan Golden Globe yang biasanya dipenuhi para selebriti papan atas dalam jamuan makan malam di Beverly Hills, California, Amerika Serikat, tahun ini digantikan oleh webcam di rumah maing-masing selebriti.

Di antara mereka ada yang tetap berdandan maksimal, namun ada pula yang tampil dengan pakaian kasual.

Dipandu oleh Tina Fey di New York dan Amy Poehler di BeverlyHills, acara tahun ini hanya dihadiri oleh sejumlah kecil penonton yang terdiri dari para pekerja medis dan petugas garis depan yang memakai masker.

Namun selain masih dalam suasana pandemi, Golden Globe kali ini juga memberikan kejutan lain karena mulai merangkul keberagaman. Salah satunya adalah diberikannya piala sutradara terbaik bagi sutradara perempuan dari keturunan Asia, Chloe Zhao.

Film karya sutradara Chloe Zhao berjudul Nomadland dan film karya Sacha Baron Cohen berjudul Borat Subsequent Moviefilm juga menyabet Penghargaan Golden Globe pada Minggu (28/02).

Dengan perolehan gelar gelar sutradara terbaik, Chloe Zhao menorehkan sejarah sebagai perempuan keturunan Asia pertama yang berhasil menyabet penghargaan tradisional Hollywood ini. Selain itu, dia adalah perempuan kedua yang meraih penghargaan sutradara terbaik, setelah sebelumnya diraih oleh Barbra Streisand di tahun 1984.

"Terima kasih kepada semua orang yang telah memungkinkan saya melakukan apa yang saya sukai," ujar Zhao pada upacara yang diadakan secara virtual karena pandemi virus corona.

"Untuk setiap orang yang telah melalui perjalanan yang sulit dan indah ini pada suatu waktu di kehidupan mereka, ini untuk kalian," kata Zhao.

Nomadland, film semi-fiksi karya Zhao adalah sebuah drama yang berkisah tentang warga Amerika Serikat yang tinggal di dalam mobil pada saat resesi melanda negara itu. Film produksi Searchlight Pictures ini dibintangi oleh pemenang Oscar, Frances McDormand, bersama sekelompok pemain lain yang sebagian besar bukanlah aktor dan benar-benar hidup di jalanan dan bekerja serabutan untuk bertahan hidup.

"Kita tidak mengucapkan selamat tinggal, kita mengucapkan sampai jumpa lagi," katanya, mengutip sebuah baris dari film tersebut. Penghargaan ini turut meningkatkan profil film Nomadland menjelang nominasi Oscar. 

Aktor Chadwick Boseman menerima Golden Globe setelah setelah kematiannya pada tahun 2020 karena kanker usus besar.Foto: Christopher Polk/NBC/Zumapress/picture alliance

Sementara bintang senior Jane Fonda, 83, menerima penghargaan pencapaian seumur hidup dan mengatakan dalam pidatonya bahwa sebuah cerita benar-benar dapat mengubah hidup seseorang.

Mulai rangkul keberagaman

Penghargaan Golden Globe telah lama dikritik karena dinilai eksklusif dan kurang merangkul keberagaman. Sascha Baron Cohen yang juga meraih penghargaan untuk aktor komedi terbaik mengucapkan sindiran dalam pidato penerimaan penghargaannya.

"Terima kasih kepada Asosiasi Pers Asing Hollywood (HFPA) yang semuanya berkulit putih," kata komedian berusia 49 tahun itu. Baron Cohen membidik sindirannya kepada HFPA, yakni kelompok jurnalis internasional yang beranggotakan 87 orang dan bertugas memberikan penghargaan Golden Globe setiap tahun.

HFPA juga menjadi menjadi sasaran lelucon dan komentar sepanjang malam. "Kita semua tahu acara penghargaan itu bodoh," kata pembawa acara Tina Fey. "Bahkan dalam hal-hal bodoh, inklusivitas itu penting dan tidak ada anggota kulit hitam dari Hollywood Foreign Press Association."

Seorang anggota HFPA muncul sebentar pada acara itu dan berjanji untuk lebih memperbaiki keadaan ini.

Sementara mendiang Chadwick Boseman dinobatkan sebagai aktor terbaik dalam film drama untuk penampilannya di Black Bottom karya Ma Rainey. Istrinya, Taylor Simone Ledward, menerima penghargaan atas namanya, setelah meninggalnya bintang itu pada musim panas lalu akibat kanker usus besar.

"Dia akan mengatakan sesuatu yang indah," ujar sang istri sambil menahan air mata. "Saya tidak memiliki kata-katanya."

Chadwick Boseman adalah aktor kedua yang menerima penghargaan Golden Globe setelah meninggal dunia (posthumous), sebelumnya penghargaan ini pertama kali diberikan lebih dari 40 tahun lalu.

Bintang The United States Vs. Billie Holiday, Andra Day, juga dinobatkan sebagai aktris terbaik dalam film drama untuk perannya sebagai penyanyi jazz itu.

Daniel Kaluuya memenangkan penghargaan aktor pendukung terbaik untuk penampilannya dalam Judas and the Black Messiah. Bintang tersebut berperan sebagai aktivis AS Fred Hampton dalam film tersebut. Hampton adalah ketua Partai Black Panther yang dibunuh pada tahun 1969 pada usia 21 tahun. 

Netflix mendominasi penghargaan

Belajar dari pengalaman Golden Globe tahun lalu ketika hanya meraih sedikit penghargaan, raksasa streaming asal Amerika Serikat, Netflix, berhasil menangkan lebih banyak penghargaan untuk film dan serial televisi.

Serial tentang kehidupan bangsawan Inggris The Crown terbukti sangat populer, menyapu empat hadiah termasuk berbagai penghargaan akting dan drama terbaik. Selain itu, Netflix juga berhasil meraih dua penghargaan untuk drama seri The Queen's Gambit.

Sementara untuk kategori film, selain Chadwick Boseman ada pula Rosamund Pike yang menang untuk I Care A Lot. Film The Life Ahead dari Sophia Loren memenangkan lagu orisinal terbaik.

Berbicara kepada wartawan di belakang panggung, aktris Jodie Foster, yang meraih penghargaan aktris pendukung terbaik untuk drama tentang penjara Guantanamo yakni The Mauritanian, mengatakan bahwa dia merasa itu adalah salah satu pergelaran Golden Globe terbaik yang pernah ada.

ae/rzn (AFP, AP, Reuters)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait