Saat Polemik Ucapan Natal Meruncing Lewat Sepotong Kue
25 Desember 2017
Ketika tokoh masyarakat menyampaikan ucapan Natal, netizen mendebatkan sikap sebuah toko kue di Makassar yang menolak menerima pesanan kue bertuliskan 'Selamat Natal'. Sebagian menilai sikap tersebut diskriminatif.
Iklan
Presiden Joko widodo menyampaikan ucapan selamat hari Natal kepada umat Kristiani lewat akun twitter pribadinya, Senin (25/12). Dalam pesan tersebut ia mengajak masyarakat merayakan keragaman sebagai anugerah buat Indonesia.
"Untuk umat Kristiani di seluruh Indonesia, saya mengucapkan selamat merayakan Natal. Keragaman umat beragama di Indonesia adalah rahmat bagi kita semua," tulisnya. Jokowi saat ini sedang berada di Kalimantan Barat dan menghadiri perayaan Natal di sela-sela acara Oikumene Tingkat Nasional di Pontianak.
Namun seperti tahun-tahun sebelumnya, perdebatan soal boleh tidaknya mengucapkan selamat Natal kembali meruncing di ruang publik. Sebuah toko kue di Makassar misalnya sempat menjadi buah bibir di kalangan netizen setelah menolak pesanan kue bertuliskan ucapan Natal dari seorang pelanggan. "Hari ini kue pun sudah radikal," keluh pemesan lewat akun Facebook-nya.
7 Fakta Unik Seputar Natal
Perayaan umat Kristen untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus sarat dengan berbagai tradisi dan kebiasaan. Berikut beberapa fakta seputar Natal yang mungkin Anda belum ketahui:
Foto: Fotolia/Floydine
Surat untuk Santa Klaus
Setiap tahunnya di masa Natal, sekitar 1 juta surat dikirim pada Santa Klaus yang beralamat: SANTA CLAUS, NORTH POLE HOH OHO, CANADA. Sejak tahun 1983, kantor pos Kanada membentuk program resmi untuk membalas surat yang ditujukan pada Santa Klaus. Sejak tahun 2011, sekitar 11.000 sukarelawan bekerja untuk program ini.
Foto: Stihl024 - Fotolia
Hadiah Populer
Lego menjadi salah satu hadiah Natal paling digemari. Mainan yang dipasarkan di sekitar 130 negara ini, pada masa Natal terjual sebanyak 28 set setiap detiknya
Foto: picture alliance/David Ebener
Hubungan Berakhir
Menurut analisa Facebook, minggu-minggu menjelang Natal merupakan masa yang paling “populer” bagi pasangan untuk berpisah. Masa Natal dianggap sebagai kesempatan untuk menunjukkan atau mengetahui seberapa besar komitmen satu pasangan. Jika banyak pasangan yang putus sebelum Natal, kemungkinan „sinyal“ komitmen ini tidak muncul atau tidak tepat seperti yang diharapkan.
Foto: picture-alliance/dpa
Makanan Khas Natal
Di banyak negara, kalkun merupakan hidangan khas Natal. Sementara di Jepang, Kentucky Fried Chicken lah yang menjadi pilihan keluarga untuk memeriahkan pesta Natal. Tren ini dimulai sejak tahun 1974, setelah keberhasilan iklan “Kentucky untuk Natal”. Restoran cepat saji waralba ini mencermati bahwa tidak banyak kalkun di negeri ini, jadi ayam goreng biisa jadi merupakan alternatif terbaik.
Foto: AP
Pajak Dipotong
Pada bulan November setiap tahunnya, pemerintah Norwegia memberi keringan pajak sebesar 50 persen pada warganya. Sehingga bulan ini merupakan masa saat warga Norwegia bekerja lebih banyak dibandingkan pada bulan-bulan lain.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Müller
Kecelakaan Akibat Natal
Menurut studi dari tahun 2013, di Amerika Serikat setiap tahunnya sekitar 15.000 orang cidera akibat kecelakaan saat persiapan Natal. Menurut laporan, kecelakaan terbanyak adalah jatuh saat mendekorasi pohon Natal. Dan setiap tahunnya, sekitar 200 terjadi kebakaran akibat terbakarnya pohon Natal.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Stache
Perayaan Ilegal
Dianggap sebagai tradisi Pagan, tahun 1647 Parlemen Inggris melarang perayaan Natal. Larangan ini hanya bertahan selama 12 tahun. Sementara di Amerika Serikat perayaan Natal dilarang selama 260 tahun. Alabama merupakan negara bagian pertama di AS yang melegalkan Natal pada 1836. Dan Oklahoma merupakan negara bagian terakhir yang kembali mengizinkan perayaan Natal pada 1907.
Foto: picture-alliance/dpa
7 foto1 | 7
Toko kue Chocolicous lalu memberikan klarifikasi lewat Instagram. "Bukan berarti kami tidak menghargai agama Mas/Mbak. Akan tetapi dengan segala hormat inilah yang harus kami jalankan dari prinsip agama kami." Sontak pesan tersebut mengundang perdebatan tajam di media sosial. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bahkan mengendus adanya pelanggaran pasal anti diskriminasi.
"Salah satu hak konsumen itu adalah hak untuk diperlakukan dan dilayani secara benar, jujur dan tidak diskriminatif. Jadi artinya, sebagai pelaku usaha yang mendapat izin, dia tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap konsumen dengan alasan motif apa pun, kebetulan kalau ini motif keagamaan kan. Jadi motif ras, motif keagamaan, itu mestinya nggak boleh," kata Wakil Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo kepada BBC Indonesia.
Arwani Faishal, Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, membantah Islam melarang umatnya mengucapkan selamat Natal kepada kaum Kristiani. "Ucapan Natal bukan doa, kalau orang Islam mendoakan semoga damai kan bagus, tidak dilarang," ujarnya kepada BBC.
Christmas Drop: Hadiah Natal dari Sinterklas Terbang di Mikronesia
"Christmas Drop" adalah salah satu misi kemanusiaan tertua di bidang penerbangan. Sejak 1952, Angkatan Udara AS menerbangkan hadiah Natal ke pulau-pulau terpencil di Pasifik. Misi itu juga jadi ajang latihan penerbang.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
Sinterklas terbang
Tahun ini, selain Angkatan Udara AS, Australia juga ikut dalam misi Christmas Drop. Mereka terbang dengan pesawat pengangkut Super Hercules C130J dan membawa hadiah-hadiah Natal untuk penduduk di pulau terpencil di Mikronesia.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
Lambung pesawat dibuka
Para penerbang mengamati pulau-pulau kecil dari lambung pesawat yang terbuka. Kemudian paket-paket hadiah dijatuhkan dengan parasut. Awak pesawat juga mengenakan parasut sebagai pengaman, jika mereka tergelincir dan jatuh ke luar pesawat.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
Paket hadiah mengudara
Parasut berkembang dan paket hadiah dalam kotak kayu meluncur. Berat setiap kotak kayu beserta isinya sekitar 200 kg. Setelah beberapa saat melayang di udara, parasut diharapkan mendarat di pulau tujuan.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
Berawal dari lambaian tangan penghuni pulau
Semuanya berawal tahun 1952: Ketika itu, sebuah pesawat pengamat AS terbang di atas Mikronesia untuk mengamati cuaca. Para penghuni pulau lalu menyambut dari bawah dengan lambaian tangan. Ketika awak pesawat melihat sambutan itu, mereka mencari barang-barang di atas kapal yang bisa dijadikan hadiah, dan menerjunkannya dengan payung. Sejak itu, tradisi menerjunkan hadiah dilakukan setiap tahun.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
Kebutuhan sehari-hari
Tiga parasut dengan hadiah diterjunkan sekaligus. Isi paket itu adalah barang kebutuhan sehari-hari. Seperti jala untuk menangkap ikan, peralatan bangunan, susu bubuk, makanan kaleng, pakaian, sepatu dan mainan untuk anak-anak.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
Kadang-kadang jatuh di laut
Tidak semua paket parasut jatuh di tempat yang dituju. Kadang-kadang juga melenceng dan paket itu mendarat di laut. Beberapa kotak paket pernah hanyaut terbawa arus laut dan baru ditemukan beberapa bulan setelah diterjunkan. Karena jatuh di air, kotak kayu tidak rusak dan isinya masih utuh. (Teks: Hasselbach, Christoph/hp/yf)