1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Saham Facebook Terus Merosot

22 Mei 2012

Setelah dua hari berada di pasar bursa, neraca untuk saham Facebook mengecewakan.

Berlin/ ARCHIV: Das Logo von Facebook wird auf einem Laptopbildschirm angezeigt (Foto vom 01.02.12). Nach Recherchen der Nachrichtenagentur AP fragen einige Firmen und vor allem auch Behoerden in den USA Bewerber nach solch persoenlichen Dingen wie dem Facebook-Benutzernamen und dem Passwort dazu. Ihnen reicht es offenbar nicht, die sozialen Netzwerke nach Informationen ueber den Bewerber zu durchsuchen. (zu dapd-Text) Foto: Timur Emek/dapd.
Foto: dapd

Senin (21/05) di New York saham Facebook merosot 11 persen menjadi hanya seharga 34 dollar AS. Ini berarti 4 dollar lebih rendah di bawah harga penjualan awalnya. Nilai keseluruhan jejaring sosial itu merosot dari mula-mula 104 milyar dollar AS menjadi tinggal 93 milyar dollar AS.

Pemegang saham terpenting dan pihak yang paling merugi dalam jatuhnya nilai saham Facebook adalah pendirinya Mark Zuckerberg. Satu dollar AS dalam harga saham kira-kira berpengaruh setengah milyar dollar pada kekayaannya. Terakhir andil sahamnya masih senilai 17 milyar dollar AS. Dua milyar lebih kecil dari total nilai saham pada hari Jumat (18/05). Jatuhnya nilai saham Facebook bagi Zuckenberg terasa lebih pahit, karena sementara ini nilai saham secara umum di pasar bursa AS naik.

Pasar bursa Nasdaq New YorkFoto: AP

Sekarang sudah mulai dicari pihak yang bersalah atas anjloknya nilai saham Facebook. „Bank-bank yang memposisikannya gagal total,“ kata analis Wall Street Journal Michael Pachter, yang sebelumnya sudah mengritik tampilan Zuckenberg yang mengenakan sweater dan celana jeans di depan investor. Seharusnya hanya separuh saham yang dijual ke pasar. Menurut riset harian tersebut, terjual habisnya saham Facebook dapat menyebabkan pembeli bisa mendapat lebih banyak saham daripada yang dipesan.

Kurang Peminat Saham Facebook Dibanjiri Kritik

Turunnya nilai saham itu dimulai langsung di awal pembukaan pasar bursa, Senin (21/05). Bahkan turunnya nilai saham sempat mendekati 14 persen. „Sejauh ini perkembangan misi baru Facebook sangat mengecewakan dan bagi sejumlah pihak bahkan menjadi mimpi buruk”. Demikian komentar penjual saham Markus Huber dari ETX Capital. “Secara diam-diam banyak yang berharap agar perusahaan ini dapat berkembang menjadi seperti Apple atau Google.“

Facebook saat mulai luncurkan sahamnya di pasar bursa (18/05)Foto: DW

Dengan turunnya nilai saham, semua yang sebelumnya berpendapat Facebook dinilai terlalu berlebihan, kini seolah mendapat pembenaran. Memang jejaring sosial itu memiliki hampir 900 juta anggota, tapi angka bisnisnya selama ini biasa-biasa saja. Tahun lalu perusahaan itu meraup omset 3,7 milyar dollar AS dan keuntungan sebesar 1 milyar dollar AS. Pendapatan utamanya berasal dari iklan.

Sebelum Facebook masuk ke pasar bursa, suara-suara kritis makin lantang. Perusahaan otomotif General Motors menghentikan kampanye iklannya pada Facebook, karena cara pemasaran tersebut dinilai sama sekali tidak meraih pelanggan. Facebook harus mencari solusi masalah ini, karena pengguna makin sering menggunakan smartphone untuk berkomunikasi dengan mitra pengguna facebook lainnya. Dan monitor ponsel kurang punya tempat untuk iklan.

Facebook InstagramFoto: Reuters

Facebook dan pemilik lamanya akhir pekan lalu menjual 421 juta lembar saham dan memperoleh pemasukan 16 milyar dollar AS. Itu merupakan penjualan saham perusahaan internet terbesar dalam sejarah. Turunnya permintaan terhadap saham Facebook juga membuat turun nilai saham perusahaan internet lainnya.

DK/HP/dpa