Valerie Curtis terpesona oleh tinja. Juga muntah, nanah, urin, belatung dan daging busuk. Sesuatu yang membuka jalan bagi dia untuk menemukan fakta-fakta ilmiah yang membuka misteri tentang “rasa jijik“ manusia.
Iklan
Doktor antropologi dan kesehatan dan perilaku manusia mengatakan bahwa rasa jijik mengatur hidup kita – mendikte apa yang kita makan, pakai, beli dan bahkan bagaimana kita memilih dan siapa yang kita inginkan.
Dalam sains, jijik yang selama ini tidak dipelajari – disebut sebagai “psikiatri emosi yang terlupakan“. Sementara di sisi lainnya emosi seperti rasa takut, cinta dan kemarahan menjadi pusat perhatian para ilmuwan.
Tapi Curtis, yang merujuk kepada dirinya sambil setengah bercanda sebagai “ahli jijik”, termasuk diantara sekelompok saintis yang semakin berkembang jumlahnya, yang ingin mengubah kelaziman itu dengan menegaskan pentingnya ilmu tentang rasa jijik dalam segala hal, mulai dari sex dan masyarakat hingga kelangsungan hidup manusia.
Jenis Fobia Paling Aneh yang Mungkin Anda Miliki
Sebagian takut jatuh cinta, yang lain mengalami panik jika baterai ponsel menipis. Inilah jenis fobia paling unik yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari.
Foto: Fotolia/lassedesignen
Nomofobia
Nomofobia menjangkiti jika anda memiliki rasa takut berlebihan jika tidak memiliki akses terhadap telepon genggam, kehilangan sinyal atau habis baterai. Kendati belum diakui secara medis, studi yang digelar Pos Inggris ini mengungkap lebih dari 50% orang mengalami rasa takut jika ponselnya dicuri atau tertinggal di rumah. Beberapa klinik di Eropa menawarkan terapi buat mengobati Nomofobia.
Foto: Colourbox
Gephyrofobia
Rasa takut berlebihan terhadap jembatan muncul ketika anda mulai merasa pusing, kehilangan keseimbangan dengan detak jantung yang cepat saat berhadapan dengan jembatan. Menurut Anxiety Disorders Clinic di New York, AS, Gephyrofobia bisa ditangani lewat terapi. Pemerintah New York misalnya menawarkan jasa menyupiri mobil milik penderita Gephyrofobia buat melewati jembatan.
Dari semua jenis rasa takut, Filofobia adalah yang paling menyedihkan. Seseorang, menurut dunia medis, bisa mengembangkan rasa takut berlebihan terhadap komitmen dan hubungan mesra. Takut jatuh cinta membuat penderitanya menjadi terasingkan dan terisolir. Biasanya Filofobia disebabkan oleh trauma di masa lalu atau menjadi bagian dari penyakit fobia kronis.
Foto: Fotolia/ lassedesignen
Decidofobia
Menurut filsuf Jerman, Walter Kauffmann, Decidofobia adalah rasa takut mengambil keputusan. Kauffmann menggambarkan, Decidofobia muncul akibat seseorang takut mencari kebenaran. Penderitanya lalu akan menyerahkan kuasa tersebut terhadap otoritas tertentu semisal orangtua, pemerintah atau pemuka agama buat menentukan kebenaran yang ia bisa yakini.
Foto: MK-Photo/Fotolia.com
Ergofobia
Ergofobia adalah rasa takut irasional akan pekerjaan atau lingkungan kerja. Fobia ini menggabungkan beberapa rasa takut sekaligus, yakni takul gagal menjalankan tugas, takut berbicara di depan umum, takut bersosialisasi dengan rekan kerja dan takut mengalami tekanan mental.
Foto: Fotolia/bluedesign
Haphefobia
Sebagian orang menderita jika disentuh orang lain. Rasa takut akan sentuhan ini dalam dunia medis disebut Haphefobia. Seseorang bisa dilahirkan dengan Haphefobia. Sementara buat sebagian kecil, rasa takut itu muncul akibat trauma menyusul pemerkosaan atau pelecehan seksual. Penderita Haphefobia akan merasa panik jika disentuh. Beberapa bahkan melaporkan tidak bisa bernafas dan mual.
Foto: Dan Race - Fotolia.com
Fobofobia
Fobofobia adalah raja dari segala fobia. Yakni, rasa takut berlebihan terhadap rasa takut itu sendiri. Phobofobia bisa disebabkan oleh trauma lantaran penderitanya memiliki fobia tertentu. Dunia medis saat ini menawarkan terapi perilaku buat menangani pasien Fobofobia.
Foto: Fotolia/lassedesignen
7 foto1 | 7
“Orang jijik dengan sesuatu tanpa menyadarinya. Itu mempengaruhi hidup kita dalam begitu banyak cara yang halus, dan sangat penting bahwa kita memahami betapa luar biasanya pengaruh itu,“ kata dia.
Teori penghindaran parasit
Ketertarikan Curtis yang memberontak dari arus besar, berasal dari lamanya ia bekerja di sektor kesehatan masyarakat, yang berusaha meningkatkan kebersihan dan mengurangi kematian yang tidak perlu serta penyakit di seluruh dunia.
Serangga Lezat
Serangga diramalkan menjadi sumber pangan dan protein berkelanjutan di masa depan. Banyak peneliti ilmiah meyakininya. Serangga mengandung banyak protein dan budidayanya mudah serta murah.
Foto: picture-alliance/dpa
Selamat makan!
Serangga rasanya bisa lezat. Mengapa manusia tidak lebih sering menyantapnya? Padalah serangga mudah diternak, pakannya jauh lebih sedikit dari sapi, kambing atau babi, tidak butuh lahan pengangonan, berkembang biak secara cepat dan hampir tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Foto: picture-alliance
Enak dan sehat
Kepik air, kalajengking atau kecoa yang disate atau digoreng dan disantap sambil minum bir adalah santapan istimewa di Asia. Dan juga sehat: Serangga, khususnya larva, adalah sumber protein dan energi. 100 gram rayap misalnya mengandung 610 kilokalori. Lebih banyak dari cokelat. Kandungan lainnya 38 gram protein dan 46 gram lemak.
Foto: picture-alliance/Christoph Mohr
Kaya Vitamin
Serangga mengandung banyak asam lemak tidak jenuh, banyak zat besi, lemak, mineral dan vitamin. Organisasi pangan dunia FAO mendukung pemanfaataan serangga sebagai bahan pangan. Organisasi ini ingin mempopulerkan resep masakan serangga di seluruh dunia.
Foto: picture-alliance/Wildlife
Lezat!
Di banyak negara serangga sudah menjadi makanan yang sering disantap. Khususnya di Asia, Afrika dan Amerika Latin. Seperti ulat mopane pada foto, adalah makanan yang digemari di selatan Afrika. Ulat ini biasanya dimasak, digoreng atau dipanggang.
Foto: picture-alliance/africamediaon
Laba-laba di panci masak
Di Eropa dan Amerika, binatang seperti kumbang, belatung dan belalang dianggap menjijikkan. Sulit misalnya, untuk membayangkan untuk memakan tarantula goreng yang sangat disukai di Kamboja.
Foto: picture-alliance/dpa
Ala carte
Restoran mewah juga menyajikan menu serangga. Di restoran Meksiko ulat dengan guacamole (saus alpukat) sangat digemari. Di Jerman juga mulai ada restoran yang khusus menyajikan masakan belalang atau ulat tepung.
Foto: AP
Berkesinambungan dan ramah lingkungan
Ada sekitar seribu jenis serangga di dunia yang bisa dimakan. Termasuk tawon. Jenis hewan ini adalah sumber pangan yang berkesinambungan, sehat, mengandung banyak protein dan vitamin. Dan sebagian besar rasanya lezat. Menurut FAO, belahan dunia yang belum mengenalnya harus mencobanya terlebih dahulu.
Foto: picture-alliance/dpa
Terbukti: Ulat tepung sangat ramah lingkungan
2012 para peneliti menganalisa peternakan ulat tepung di Belanda berdasarkan segi ekologinya. Hasilnya, untuk memproduksi 1 kilogram protein yang bisa dimakan, peternakan ulat tepung membutuhkan energi lebih sedikit dan lahan yang lebih sedikit dibanding misalnya peternakan sapi.
Foto: picture-alliance/dpa
Kumbang enak
Dulu di Jerman serangga juga sering menjadi santapan. Hingga pertengahan abad 20, sup kumbang sangat disukai. Rasanya disebut mirip dengan sup kepiting. Selain itu, kumbang yang dilapisi dengan glasir gula dijual di toko kue.
Foto: picture-alliance/WILDLIFE
9 foto1 | 9
Sebagai direktur di London School of Hygiene and Tropical Medicine yang dihormati, ia memperkenalkan penelitian tentang perilaku kebersihan di Bangladesh, Burkina Faso, Cina, India, Uganda, Vietnam, Indonesia dan Kyrgyzstan.
Pada tahun 2002, ia mendirikan lembaga kemitraan publik dan swasta yang melibatkan badan anak-anak dunia UNICEF, Bank Dunia dan produsen rumah tangga multinasional Procter & Gamble yang mempromosikan kebiasaan mencuci tangan.
”Saya telah mencoba memahami jijik selama 30 tahun, dan apa yang saya temukan bahwa orang-orang di seluruh dunia jijik pada hal yang sama: zat yang keluar dari tubuh, makanan basi, cairan seksual – yang, dengan sejumlah pengecualian, kita tak ingin berbagi dengan orang lain – prilaku buruk dan tingkah laku tidak bermoral,” kata dia.
Cafe Jamban Kampanyekan Toilet Bersih
Sebuah cafe di Semarang mengundang perhatian dunia. Pasalnya Cafe Jamban menyajikan makanan di dalam toilet jongkok. Dengan cara itu pemiliknya mengaku ingin mengkampanyekan toilet bersih di Indonesia
Foto: AP
Konsep Nyeleneh
Cafe Jamban di Semarang punya cara unik buat mengundang pengunjung. Pemiliknya mengusung konsep restoran bertemakan toilet. Sesuai namanya, Cafe Jamban menyajikan hidangan di dalam toilet jongkok berwarna warni.
Foto: Getty Images/AFP/S. Wibowo
Kepedulian Sosial
Tapi konsep unik Cafe Jamban bukan cuma sekedar akal-akalan buat menjaring konsumen. Pemiliknya, Budi Laksono yang juga seorang dokter, mengaku sengaja mengusung konsep tersebut buat mengkampanyekan toilet bersih di Indonesia.
Foto: Getty Images/AFP/S. Wibowo
Toilet Jorok Sarang Penyakit
Budi mengeluhkan betapa di Indonesia sekitar 24 juta rumah tangga masih belum memiliki akses terhadap toilet bersih. Akibat minimnya kebersihan "banyak orang yang meninggal dunia akibat disentri, demam tifoid atau infeksi usus," ujarnya.
Foto: Getty Images/AFP/S. Wibowo
Kampanye Bersih
Tidak semua orang suka dengan ide Budi Laksono. Seorang pengguna Facebook bahkan menyebut konsep Cafe Jamban "menjijikkan." Namun buat Budi, pemberitaan yang marak tentang Cafe-nya itu justru membantunya meningkatkan kepedulian penduduk tentang masalah kebersihan buat kaum miskin di Indonesia
Foto: Getty Images/AFP/S. Wibowo
Toilet Terbuka
Akses toilet menjadi salah satu masalah terbesar yang dihadapi kaum miskin di Indonesia. Menurut data Badan Kesehatan Dunia, sebanyak 63 juta penduduk Indonesia 2014 silam masih menggunakan toilet terbuka. Jumlah tersebut cuma dikalahkan oleh India yang mencatat 636 juta penduduk tanpa akses toilet.
Foto: LOIC VENNIN/AFP/GettyImages
Jamban Sehat untuk Semua
Kementerian Kesehatan berambisi menyediakan akses toilet bersih terhadap semua penduduk Indonesia selambatnya tahun 2019. Program itu antara lain dijalankan dengan memberikan kredit bagi desa-desa kecil untuk membangun jamban sehat.
Foto: AP
6 foto1 | 6
Dalam buku yang dipublilkasikan bulan ini berjudul "Don't Look, Don't Touch", Curtis berargumen bahwa rasa jijik atas pemerkosaan dan jijik atas kotoran anjing pada awalnya kelihatan berbeda, tapi sesungguhnya mereka mempunyai akar sama dalam apa yang ia sebut sebagai “teori penghindaran parasit” dari rasa jijik atau disingkat PAT.
Ia melihat jijik dalam perspektif evolusi, dan berargumen bahwa yang paling dimuaki oleh nenek moyang adalah penyakit, cacat dan kematian – dan itu membuat mereka hidup lebih lama, lebih banyak punya hubungan dan menghasilkan keturunan dengan rasa “kesehatan yang lebih gampang jijik”.
9 Benda Yang Lebih Kotor dari Dudukan Toilet
Anda mungkin selama ini mengira, benda yang paling banyak dipenuhi kuman adalah dudukan toilet. Tapi hasil penelitian menunjukkan, benda-benda seperti handuk dan ponsel ternyata jauh lebih kotor dari dudukan WC.
Foto: picture-alliance/dpa
Smartphone dan Tablet
Tahun 2013. tim peneliti Inggris memeriksa 30 tablet, 30 ponsel dan dudukan WC kantor. Tablet punya 600 unit bakteri staphylococcus (staph: bisa menyebabkan infeksi kulit) dan ponsel memiliki 140 unit. Sementara dudukan toilet hanya memiliki kurang dari 20 unit.
Foto: Robert Kneschke - Fotolia.com
Keran Air
Keran di kamar mandi bisa memiliki 21 kali lebih banyak bakteri dibanding dudukan toilet. Sementara keran di dapur bahkan mencapai 44 kali lebih banyak. Gunakan desinfektan dan bersihkan wastafel secara teratur.
Foto: CWindemuth/Fotolia
Tas
Saat memeriksa 25 tas tangan, peneliti menemukan bahwa tas rata-rata tiga kali lebih kotor dibanding dudukan toilet. Tas yang digunakan secara rutin, bahkan 10 kali lebih kotor. Tali tas yang mengandung paling banyak bakteri. Virus radang lambung terbukti ada yang berasal dari tas belanja yang digunakan ulang.
Foto: Ruslan Kudrin - Fotolia.com
Sikat Gigi
Saat Anda menyiram toilet, semburan air yang mengandung kotoran bisa menyebar hingga sejauh enam meter, ujar Dr Philip Tierno Jr, pakar mikorobiologi di NYU. Jadi jika Anda membiarkan sikat gigi dalam kondisi terbuka di atas wastafel, kotoran bisa hinggap di sikat gigi Anda.
Foto: Fotolia/dkimages
Tombol Lift
Hasil studi Universitas Toronto menemukan, tombol lift mengandung lebih banyak bakteri dibanding dudukan WC. Studi lain di Arab Saudi mengatakan, 97 persen tombol lift terkontaminasi. Satu diantara 10 lift memiliki kuman yang bisa menyebabkan keracunan makanan atau infeksi sinus.
Foto: picture-alliance/dpa
Handuk
Dr. Peter Barratt, direktur Initial Washroom Hygiene, mengatakan kepada MailOnline, bakteri butuh tiga elemen untuk berkembang: kelembaban, suhu hangat, dan materi organik. "Tentu handuk menjadi basah dan partikel kulit mati menempel padanya usai digunakan. Ini menjadi makanan organik bagi mikroba." Jadi cuci handuk seminggu sekali dengan suhu panas.
Foto: Imago/bonn-sequenz
Mesin ATM
Setiap tombol yang Anda pencet pada ATM, rata-rata mengandung 120 kuman - termasuk virus influensa dan E. coli, demikian menurut peneliti Universitas Arizona. Dan 94 persen lembaran uang membawa bakteri yang bisa membuat Anda sakit, ini menurut studi Southern Medical Journal.
Foto: Fotolia/Aleksandar Todorovic
Karpet
Bakteri senang bermukim di dalam karpet. Menurut Readers Digest, rata-rata per orang kehilangan 1,5 juta sel kulit setiap jam dan karpet memiliki 200.000 bakteri per inci persegi. Artinya, karpet bagaikan surga makanan (sel kulit) bagi bakteri. Bersihkan karpet dengan sistem uap setidaknya setahun sekali.
Foto: Colourbox
Talenan
"Ada 200 kali lebih banyak bakteri fecal (bakteri yang ditemukan pada tinja) pada talenan biasa dibandingkan dengan dudukan WC," ujar pakar kebersihan Dr. Gerba ke Fairfax. Pengolahan makanan mentah mewujudkan kondisi yang ideal bagi kuman. Dan, "mengelap meja dapur justru akan semakin menyebar kuman," tambahnya.
Foto: picture-alliance/dpa
9 foto1 | 9
Curtis membandingkan respon jijik dengan rasa takut yang memicu kita lari atau melawan respon – yang membuat kita secara insting menjauh atau menghindari hal-hal yang mungkin akan memangsa kita.
”Bahkan yang lebih penting bagi evolusi kita adalah penyakit,” kata dia. ”Penyakit adalah sesuatu yang akan memakan kita dari dalam – dan hal penting adalah bahwa rasa jijik akan menjauhkan anda dari itu (penyakit-red).”
“Jijik adalah sebuah organ – seperti mata dan telinga. Itu punya kegunaan, itu eksis untuk sebuah alasan,” kata dia menambahkan. ”Seperti kaki yang membuat anda bergerak dari A ke B, rasa jijik mengatakan kepada anda hal-hal apa yang aman untuk disentuh dan mana yang seharusnya tidak boleh disentuh.”
5 Hal yang Paling Ditakuti Manusia
Takut pada kegelapan, orang asing, sendirian sebagian dari pengalaman emosi pada anak-anak. Seiring dengan bertambahnya usia, bentuk ketakutan pun bertambah. Berikut beberapa hal yang paling ditakuti oleh manusia:
Foto: Fotolia
Kematian
Semua orang tahu dan tidak bisa menolaknya, kehidupan akan berakhir dengan kematian. Namun begitu, hal yang pasti ini merupakan rasa takut paling utama yang dimiliki manusia. Sebagian besar merasa takut atau mencemaskan, apa yang akan terjadi setelah kematian. Dan tidak sedikit yang mengidap Thanatofobia, ketakutan berlebihan akan datangnya ajal.
Foto: Imago/epd
Kehilangan
Kebersamaan adalah saat-saat yang paling membahagiakan dalam hidup. Namun dalam tiap kebersamaan ada juga kehilangan, sesuatu yang ditakuti manusia. Kehilangan, seperti perpisahan, perceraian ataupun kematian, akan membuat seseorang menjadi begitu terpukul dan merasa sedih, dan kerap meningkat menjadikan orang mengidap stress dan depresi.
Foto: Fotolia/muro
Kegagalan
Suskses, salah satu yang selalu dinginkan manusia. Namun, tidak semua yang kita lakukan berjalan seperti yang diharapkan. Banyak orang takut menghadapi kegagalan. Ketakutan ini timbul biasanya karena tidak begitu merasa yakin pada dirinya sendiri dan menganggap kegagalan sebagai satu ancaman. Atychiphobia, ketakutan yang berlebihan terhadap kegagalan, membuat seseorang tidak mau memulai sesuatu.
Foto: Fotolia/konradbak
Kemiskinan
Semua orang menginginkan kehidupan yang layak dan berkecukupan. Memiliki harta kekayaan menjadi salah satu tujuan hidup banyak orang. Hal ini kerap membuat orang sangat takut jatuh miskin atau kehilangan harta benda. Peniaphobia, ketakutan berlebihan akan menjadi miskin, kadang menjadikan orang menghalkan segala cara dengan tujuan utama mendapatkan uang, atau bahkan menjadi serakah.
Foto: picture-alliance/dpa/K.J. Hildenbrand
Penolakan
Keinginan agar kehadirannya diterima oleh orang lain merupakan perasaan dasar yang dimiliki manusia sebagai mahluk sosial. Banyak orang bahkan sangat bergantung pada pengakuan atau penilaian orang lain, sehingga malah menimbulkan rasa takut yang kemudian membuat orang menarik diri karena takut ditolak. Mereka akhirnya menjauhkan diri dari orang-orang, lingkungan dan bahkan keluarga.
Foto: Fotolia/ lassedesignen
5 foto1 | 5
Mikroba untuk Moralitas
Menghindari kotoran dan penyakit juga mengharuskan kita untuk saling menjauh, pada batas tertentu, kata Curtis, yang mana kemuakan itu juga mendorong orang untuk bertingkah laku sesuai yang bisa diterima masyarakat.
“Setiap kali kita kontak dengan orang lain kita melakukan semacam tarian jijik – di mana kita ingin mendekat dengan seseorang dan punya interaksi sosial dengan mereka, tapi pada saat bersamaan kita juga menjadi yangat berhati-hati agar tidak membuat mereka jijik.”
10 Hal yang Mungkin Anda Takuti
Pernahkah Anda merasa takut akan sesuatu yang sebenarnya tidak masuk akal? Bisa jadi Anda menderita fobia. Berikut 10 jenis fobia yang mungkin belum Anda kenal.
Foto: RPM - Fotolia.com
Efebifobia
Takut akan remaja
Foto: Fotolia/Sergey Nivens
Coulrofobia
Takut badut
Foto: Fotolia/Lisa F. Young
Arachibutyrofobia
Rasa takut akan selai kacang yang menempel di langit-langit mulut
Foto: picture-alliance/Bildagentur-online
Akustikofobia
Takut kebisingan
Foto: Fotolia/Jürgen Fälchle
Didaskaleinofobia
Takut pergi ke sekolah
Foto: Fotolia/Mikael Damkier
Ablutofobia
Takut mandi
Foto: apops - Fotolia
Pogonofobia
Takut jenggot
Foto: Fololia/farbkombinat
Chorofobia
Takut menari
Foto: Fotolia/J. Stutz
Paraskavedekatriafobia
Takut akan hari Jumat tanggal 13
Foto: BilderBox
Genufobia
Takut lutut
Foto: RPM - Fotolia.com
10 foto1 | 10
Dan juga, ia berargumen, hal itu menyebabkan evolusi sopan santun dan perilaku sosial.
“Rasa jijik, anda mulai dengan mikroba, terus berlanjut ke sopan santun dan kemudian ke moralitas,“ kata dia. “Emosilah yang mengajarkan kepada anda tentang bagaimana harus bertingkah laku. Itu membantu membangun kerangka moral masyarakat.“
Mencakup segala hal, menurut Curtis, yang membuat jijik begitu menarik – dan membuat ilmuwan belakangan menjadi tertarik menelitinya.
5 Fakta Mengenai Lalat
Kehadirannya tidak pernah diinginkan. Hewan ini dikenal sebagi hewan kotor pembawa penyakit. Sebelum membasminya, mungkin Anda bisa mengenal sedikit lebih dekat hewan ini.
Foto: by-sa/Vas bkl
Bergerak Cepat
Secara morfologi lalat dibedakan dari nyamuk berdasarkan ukuran antenanya: Lalat memiliki antena lebih pendek dibandingkan nyamuk. Lalat memiliki sepasang sayap asli serta sepasang sayap kecil yang digunakan untuk menjaga keseimbangan saat terbang. Lalat mampu mengepakkan sayapnya 200 hingga 400 kali per detik.
Foto: grizzlybaerin/Fotolia
Penciuman Luar Biasa
Indera penciuman lalat sangat peka dan dapat mencium makanannya sampai jarak 2 kilometer. Lalat mencium bau dengan menggunakan bulu-bulu di tubuh. Sementara, bulu-bulu pada mulut dan kaki digunakan untuk mencicipi makanan.
Foto: R.Rhamani Nejad
Penglihatan Kurang
Di setiap matanya lalat memiliki sekitar 4000 lensa yang mampu melihat hampir ke segala arah. Namun, lalat tidak dapat melihat dengan baik meskipun memiliki kelebihan tersebut. Lalat juga sulit untuk membedakan warna.
Foto: picture-alliance/blickwinkel/M. Lenke
Pembawa Penyakit
Seekor lalat mampu membawa setidaknya sekitar 200 bakteri berbeda baik dari kaki, badan, kepala, dan lainnya.
Foto: Fotolia/Comugnero Silvana
Umur Pendek
Rentang hidup lalat rata-rata hanya sekitar 30 hari. Tapi dalam umur sependek itu, lalat betina mampu bertelur sekitar 3000 butir, yang menetas dalam waktu 14 hari.
Foto: by-sa/Vas bkl
5 foto1 | 5
Padahal sepuluh tahun lalu, hanya ada segelintir makalah penelitian tentang rasa jijik atau muak yang diterbitkan di jurnal ilmiah. Tapi kini ada begitu banyak literatur ilmiah yang secara khusus menelitinya.
“Ini benar-benar sekarang sedikit menjadi mainan bagi para saintis,” kata Curtis.
Di laboratorium, dia menambahkan, di mana para saintis berusaha mengamati dan menyelidiki penyebab dan efek emosi manusia: sesuatu yang sulit dan berbahaya untuk menghasilkan rasa takut yang nyata, dan hampir mustahil untuk menghasilkan cinta sejati. Tapi rasa jijik atau muak lebih bisa diciptakan.
“Jijik menjadi menarik karena itu adalah sebuah model emosi,“ kata dia. “Itu memberitahu kita banyak hal tentang bagaimana segala emosi bekerja.“
ab/as (rtr,afp,ap)
Atasi Kemiskinan Lewat WC
Sepertiga warga dunia tidak punya akses ke toilet yang bersih dan aman. Padahal sarana sanitasi tidak hanya higienis, tapi juga membantu pendidikan dan pekerjaan. Ini berperan dalam pembangunan ekonomi.
Foto: Patrick Baumann
HAM dan Toilet
Di seluruh dunia, aktivis seperti di stasiun kereta Berlin ini menuntut sarana kebersihan yang lebih baik. Sekitar 30 persen penduduk di dunia tidak punya akses ke toilet yang lebih bersih dan aman. Sehingga lebih banyak manusia yang meninggal karena masalah kebersihan dibandingkan akibat malaria dan campak.
Foto: John Macdougall/AFP/Getty Images
Investasi bagi Kesehatan
Penyakit yang ditularkan lewat air, seperti typhus dan disentri, menyebar dengan cepat di daerah tanpa sarana sanitasi. Di Kibera salah satu wilayah termiskin di Afrika, ini bukan masalah baru. Warga buang air besar di kantong plastik dan membuangnya begitu saja. Kini didirikan toilet umum di daerah kumuh Nairobi tersebut. Jumlah warga yang jatuh sakit pun berkurang.
Foto: DW
Pekerjaan Kotor
Di beberapa wilayah India tanpa instalasi penyaringan air, masih ada pembersih kakus seperti perempuan asal Mudali ini. Sebenarnya sejak 20 tahun ada larangan untuk melakukan pekerjaan tersebut, karena dianggap sebagai pekerjaan budak. Tapi belum ada perusahaan yang dihukum karenanya. Di New Delhi, "manual scavenging" atau pembersihan kakus kering oleh manusia dilarang sejak awal tahun ini.
Foto: Lakshmi Narayan
Bertahan di Wilayah Krisis
Pada situasi krisis, sulit untuk memenuhi kebutuhan logistik bagi sarana sanitasi. Kadang harus mengantri berjam-jam hingga bisa buang air kecil. Pengungsi, seperti warga Somalia yang melarikan diri ke Tunisia, butuh sarana tambahan yang sayangnya tidak mampu disediakan infrastruktur setempat.
Foto: picture-alliance/dpa
Solusi Berkesinambungan
Di El Alto, dekat ibukota Bolivia La Paz, dikembangkan toilet yang mampu mengolah kotoran manusia menjadi pupuk. Para petani dari daerah sekitar memperoleh pupuk secara cuma-cuma dan rumput lapangan bola baru juga terawat karenanya.
Foto: Sustainable Sanitation/Andreas Kanzler
Bukan Tempat Ideal
20 juta warga Uni Eropa tidak punya akses ke instalasi sanitasi. Di wilayah pedesaan Eropa Timur, toilet dalam bentuk jamban atau kakus masih ditemukan dimana-mana. Akibatnya, air minum terkotori. Di daerah ini kurangnya kebersihan juga menghambat perkembangan ekonomi.
Foto: picture-alliance/CTK
Bantuan Terarah
Toilet sederhana adalah sarana termurah dalam upaya memerangi kemiskinan. Tirame Ayago, 55, (foto) kini memiliki kakus pribadi berkat bantuan Organisation Toilet Twinning. Dulu keluarganya sering sakit, kini ia bisa menabung uang yang biasanya dibutuhkan untuk pengobatan.
Foto: Richard Hanson
Tempat Sunyi dan Pemandangan Indah
Di tempat paling terisolasi di dunia, toilet harus berfungsi tanpa air, listrik atau instalasi penyaringan air. Toilet di Mount McKinley di Alaska menawarkan pemandangan spektakuler dari gunung tertinggi Amerika Utara. Tempat seperti itu memberi inspirasi penggemar toilet Luke Barclay untuk mengabadikannya dalam bukunya "A loo with a view" atau "Toilet dengan pemandangan".