Pilkada Jateng: Saling Serang saat Debat, Stagnan di Survei
26 Juni 2018
Kedua pasangan cagub dan cawagub Jawa Tengah saling serang di debat Pilkada, namun hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin lebih difavoritkan masyarakat Jateng.
Iklan
Pilkada di Jawa Tengah diikuti oleh 2 pasangan calon. Mereka adalah Ganjar Pranowo-Taj Yasin di nomor urut 1 dan Sudirman Said-Ida Fauziyah untuk nomor urut 2.
Kedua calon saling adu gagasan soal pengurangan kemiskinan saat debat. Dalam pertanyaan yang diperoleh dengan undian tersebut, disebutkan persentase angka kemiskinan, angka putus sekolah, pernikahan dini dan kekerasan pada wanita. Sudirman-Ida ditanya bagaimana menyelesaikan dalam waktu lima tahun.
"Kemiskinan membawa kekerasan, kemiskinan bawa perceraian, yang harus fokus bagaimana kurangi kemiskinan, tidak ada cara lain," kata Sudirman.
Ida kemudian menimpali bahwa ia dan Sudirman sudah memiliki 22 janji yang akan diwujudkan dalam 5 tahun. Antara lain komitmen menurunkan angka kemiskinan 6% dan menciptakan 5 juta lapangan kerja.
Inilah Provinsi Sarang Kemiskinan di Indonesia
Hampir separuh penduduk miskin Indonesia hidup di pulau Jawa. Data jumlah penduduk miskin yang dirilis Badan Pusat Statistik tidak cuma mengungkap ketimpangan demografi, tapi juga masalah pengagguran yang berakar.
Foto: DW/R. Nugraha
1. Jawa Timur
Dengan sekitar 4.775.000 kaum berpenghasian rendah, provinsi Jawa Timur berada di urutan teratas daerah yang memiiki penduduk miskin terbanyak di Indonesia. Lebih dari 3,2 juta di antaranya berada di perdesaan. Sementara 1,5 juta tersebar di kota-kota besar. Batas penghasilan bulanan untuk sebuah keluarga miskin di Jawa Timur berkisar di angka 318.000 Rupiah.
Foto: Getty Images/AFP/J. Kriswanto
2. Jawa Tengah
Meski lebih dari 20 ribu penduduk terangkat dari garis kemiskinan sejak awal tahun, Jawa Tengah tetap memiliki jumlah penduduk miskin terbesar kedua di Indonesia, yakni 4.505.780 juta. Batas pendapatan untuk kategori miskin di provinsi ini berkisar 310 ribu Rupiah per bulan.
Foto: picture-alliance/Nur Photo/P. Utana
3. Jawa Barat
Tidak berbeda jauh dengan Jawa Tengah, Jawa Barat mencatat 4,48 juta penduduk miskin tahun 2016. Namun tidak seperti provinsi lain di pulau Jawa, kebanyakan kaum miskin Jawa Barat hidup di perkotaan, jumlahnya mencapai 2,7 juta penduduk. Untuk dikategorikan miskin, seseorang harus berpenghasilan maksimal 319 ribu per bulan.
Foto: Imago/Xinhua
4. Sumatera Utara
Data jumlah penduduk miskin yang dilansir Badan Pusat Statistik mengungkap ketimpangan demografi antara pulau Jawa dan pulau-pulau lain di Indonesia. Sumatera Utara yang berada di peringkat empat dalam daftar provinsi berpenduduk miskin terbanyak, mencatat 1,5 juta penduduk yang berpenghasilan maksimal 352 ribu per bulan.
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
5. Sumatera Selatan
Sebagian besar kaum miskin di Sumatera Selatan hidup di wilayah perdesaan. BPS mencatat, terdapat sekitar 1,12 juta penduduk yang cuma berpenghasilan 380 ribu Rupiah per bulan.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
6. Lampung
Sekitar 80% penduduk miskin Lampung yang berjumlah 1,1 juta hidup di wilayah perdesaan. Mereka dikategorikan miskin karena cuma berpenghasian maksimal 380 ribu per bulan. Bandingkan dengan Upah Minimum Regional sebesar 1,7 juta yang ditetapkan pemerintah provinsi.
Foto: Robertus Pudyanto/Getty Images
7. Nusa Tenggara Timur
Sebanyak 1,16 juta penduduk di Nusa Tenggara Timur saat ini digolongkan sebagai kaum miskin. Mereka yang hampir seluruhnya berada di perdesaan cuma berpenghasilan 290 ribu Rupiah per bulan. Masalah terbesar NTT adalah angka pengangguran yang tinggi, sebagaimana lazimnya provinsi di timur Indonesia. UMR untuk NTT dipatok di kisaran 1,6 juta Rupiah/bulan.
Foto: Imago/Zuma Press
8. Papua
Papua adalah provinsi terluas di Indonesia dengan jumlah penduduk tidak lebih banyak ketimbang Surabaya. Namun dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 898 ribu orang, hampir sepertiga penduduk Papua hidup dengan pendapatan di bawah 390 ribu Rupiah per bulan. Padahal pemerintah provinsi telah menetapkan UMR sebesar 2,4 juta Rupiah
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
9. Sulawesi Selatan
Sebanyak lebih dari 864 ribu penduduk Sulawesi Selatan hidup di bawah garis kemiskinan, dengan upah bulanan yang tidak mencapai 254 ribu Rupiah. Ironisnya wilayah di timur itu tercatat sebagai salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.
Foto: DW/H. Pasuhuk
10. Aceh
Aceh sering dianggap provinsi berprestasi rendah, kendati bermandikan Rupiah berupa dana otonomi khusus dan pendapatan asli daerah yang nyaris mencapai 2 trilun Rupiah, provinsi paling barat Indonesia ini masih mencatat 859 ribu penduduk miskin. Selain itu Aceh juga tercantum sebagai provinsi ketujuh paling miskin di Indonesia versi Badan Pusat Statistik.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Simanjuntak
10 foto1 | 10
"Mengembangkan 1 juta wirausahawan perempuan, wirausahawan muda. Karena perempuan jadi korban kekerasan terbesar," tandas Ida.
Ganjar kemudian diminta untuk memberikan tanggapan atas pernyataan paslon nomor urut 2. Menurut Ganjar perlu dipahami penurunan angka kemiskinan yang rasional. Dengan memberikan akses modal dan pelatihan maka lapangan kerja akan terwujud, kata Ganjar.
"Kalau kemudian bisa dilanjutkan maka kita buka lapangan kerja dengan intensif dari pemerintah," tandas Ganjar.
Sudirman beberapa kali menyinggung soal sejumlah kepala daerah di Jawa Tengah yang tersangkut korupsi. Sementara Ganjar mengungkap data pelayanan publik di Jawa Tengah yang makin baik.
Pada debat terakhir, 21 Juni 2018, Sudirman menyinggung soal proyek geothermal di kaki Gunung Slamet, Jateng. Namun menurut Ganjar yang juga petahana, proyek itu justru disetujui Sudirman saat menjabat sebagai Menteri ESDM.
"Perpanjangan izin waktu Bapak (Sudirman) jadi Menteri ESDM, keputusan diambil saat itu. Pak Dirman tanda tangan di sini," kata Ganjar sambil menunjuk tablet yang menampilkan surat izin tersebut.
Dalam sesi jumpa pers, Sudirman Said menjelaskan perihal izin eksplorasi geothermal di kaki Gunung Slamet. Menurutnya, perihal geothermal izin eksplorasi diberikan secara berkala.
"Tidak mungkin menteri memberikan izin kalau tidak ada persyaratan-persyaratan dan sekarang sudah perpanjangan yang kedua. Itu setiap tahun. Jadi yang sekarang terjadi adalah di lapangan pengawasan kepada kontraktornya kurang baik. Siapa yang mesti mengawasi, pemerintah daerah karena yang memberi izin lokasi adalah pemerintah daerah," ujar Sudirman.
Daftar Kota Indonesia Dengan Sistem Pemerintahan Terbuka
Konsep pemerintahan terbuka menjadi tren di Indonesia. Paradigma baru tata kelola pemerintahan itu melibatkan masyarakat sebagai penentu kebijakan. Inilah lima kota yang telah menerapkan konsep pemerintahan terbuka.
Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
DKI Jakarta
Sejak era Gubernur Joko Widodo Jakarta mulai menerapkan konsep Smart City yang ditandai dengan transparansi di hampir semua lini. Selain menyediakan data statistik dan keuangan, Pemprov DKI juga membuka portal layanan satu pintu dan laporan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hingga ke tingkat kecamatan yang bisa dipantau via aplikasi ponsel.
Foto: Getty Images/AFP/R. Gacad
Semarang
Semarang termasuk salah satu kota pertama di Indonesia yang menerapkan konsep pemerintahan terbuka. Terutama pelaku bisnis atau usaha bisa mengajukan izin secara online dan memantau prosesnya lewat aplikasi ponsel. Berkat terobosan itu aliran dana investasi ke Semarang melesat dari Rp. 357 milyar pada 2010 menjadi Rp. 10 trilyun pada 2016.
Foto: picture-alliance/Photoshot/Du Yu
Bojonegoro
Saban Jumat penduduk dan bupati Bojonegoro melakukan pertemuan terbuka di alun-alun kota. Dalam program Dialog Publik itu, masyarakat bisa menyampaikan aduan atau laporan mengenai kinerja perangkat daerah langsung ke pemerintah. Berkat keterbukaan tersebut, Bojonegoro terpilih menjadi salah satu kota percontohan untuk Pemerintahan Daerah Terbuka Tingkat Dunia pada 2016 silam.
Foto: picture-alliance/dpa/S.Gätke
Bandung
Melalui program Sabilulungan, pemerintah kota Bandung mengajak masyarakat ikut terlibat aktif menyusun atau menentukan proyek untuk bantuan sosial dan memantau aliran dananya. Dengan cara itu penduduk bisa membantu mencegah penyelewengan dana bantuan sosial.
Foto: Imago/Xinhua
Banda Aceh
Sejak 2016 lalu Banda Aceh menjadi proyek percontohan untuk program Open Government Indonesia (OGI) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Selain menyediakan data dan mengelola kinerja perangkat daerah lewat aplikasi e-Kinerja, pemkot Banda Aceh juga melibatkan masyarakat menentukan kebijakan pembangunan melalui program SIPBM Online. (rzn/yf: OGI, Kompas, Tribun, Tempo, Detik)
Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
5 foto1 | 5
Lalu, bagaimana hasil survei di Pilkada Jawa Tengah? Berikut hasilnya:
Litbang Kompas
Periode: 10-15 Mei 2018
Responden: 800 orang
Metode: wawancara tatap muka
Margin of error: 3,46%
Hasil:
Ganjar Pranowo-Taj Yasin: 76,6%
Sudirman Said-Ida Fauziyah: 15%
Belum menentukan pilihan: 8,4%
Charta Politika
Periode: 23-29 Mei 2018
Responden: 1.200 orang
Metode: tatap muka secara langsung dan menggunakan kuesioner terstruktur
Margin of error: 2,83%
Hasil:
Ganjar-Yasin: 70,5%
Sudirman-Ida: 13,6%
Indo Barometer
Periode: 7-13 Juni 2018
Responden: 800 orang
Metode: multistage random sampling
Margin of error: 3,46%
Solidaritas Untuk Kendeng, Aksi Semen Kaki Berlangsung di Jerman
Aksi menyemen kaki bukan hanya dilakukan petani Kendeng di Indonesia. Di Jerman, aksi serupa dilakukan dengan tujuan serupa, menolak pembangunan pabrik semen di pegunungan Kendeng.
Foto: Marianne Klute
Mereka menyemen kaki
Aksi protes yang diwarnai aksi menyemen kaki dilakukan bertepatan dengan rapat umum pemegang saham PT. HeidelbergCement di Kota Heidelberg, Jerman, pada tanggal 10 Mei 2017. Puluhan orang, termasuk warga Jerman ikut serta dalam aksi inii sebagai bentuk solidaritas bagi petani Samin yang menolak pembangunan pabrik semen di pegunungan Kendeng
Foto: Marianne Klute
Memrotes pemegang saham perusahaan induk
Seperti diketahui, HeidelbergCement adalah perusahaan semen yang berkantor pusat di Heidelberg, Jerman. Produsen semen terbesar ketiga di dunia ini juga pemegang saham mayoritas PT Indocement, salah satu pabrik semen di Indonesia. Melalui anak usahanya tersebut, HeidelbergCement berencana membangun pabrik di Pati, Jawa Tengah, yang mendapat tentangan dari komunitas Samin.
Foto: Privat
Roadshow Samin vs Semen di Jerman
Kebetulan, rapat umum pemegang saham perusahaan Jerman tersebut bertepatan dengan pemutaran film dokumenter Samin Vs Semen di 10 kota di Jerman, April hingga Mei 2017. Film ini mengisahkan perjuangan komunitas Samin menolak kehadiran pabrik semen di pegunungan Kendeng. Tak urung aksi solidaritas pun digelar untuk isu tersebut.
Foto: DW/A. Purwaningsih
Warga Jerman ikut menyemen kakinya
Berbagai elemen masyarakat Jerman bergabung dalam aksi solidaritas terhadap petani Samin di Kendeng. Puluhan individu maupun perwakilan organisasi ikut dalam aksi yang digelar di Heidelberg, hari Rabu (10/05). Beberapa orang bahkan menyemen kakinya, seperti yang dilakukan petani Samin saat aksi di Indonesia.
Foto: Marianne Klute
Solidaritas bersama
Selain Watch Indonesia, organisasi lainnya yang mengundang Dandhy dan Gunarti untuk memberi pemaparan situasi isu semen dalam bentuk roadshow film Samin vs Semen di Jerman adalah Südostasien Informationsetlle, Retten Regenwald, Heinrich-Böll Stiftung. Akomodasi keduanya di Jerman juga dibantu secara gotong royong oleh warga yang simpati dengan perjuangan petani Samin.
Foto: DW/A. Purwaningsih
Memberi pemahaman seputar konflik semen
Pembuat film Dandhy Laksono menjelaskan tujuan dari kampanye komunitas Samin ke Jerman:"Tujuannya adalah agar film yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman ini ditonton oleh warga Jerman, sehingga bisa memberikan tekanan sosial dan politik kepada pemerintah Jerman dan Indonesia, agar perusahaan induk Heidelbergcement berpikir ulang mengenai pendirian pabrik semen di Kendeng."
Foto: DW/A. Purwaningsih
Merusak tatanan sosial an lingkungan
Gunarti, petani Samin dari Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) yang ikut dalam perjalananpemutaran dan diskusi film Samin vs Semen di Jerman, memaparkan pendirian pabrik semen di pegunungan merusak tatanan sosial dan lingkungan di wilayah mereka berada.
Foto: DW/A. Purwaningsih
Terkatung-katung lagi
Adapun dalam pertemuan dengan para pemegang saham di HeidelbergCement, hasilnya kurang memuaskan bagi Yvonne Kurz dari Watch Indonesia yang mendampingi Dandhy dan Gunarti. Yvonne menceritakan, para pemegang saham sejauh ini belum dapat memutuskan apakah akan melanjutkan pembangunan pabrik semen di Pati atau tidak.
Foto: Marianne Klute
Indonesia kelebihan semen
Ada dua alasan yang disampaikan para pemegang saham kepada Yvonne, mengapa belum ada keputusan soal pabrik semen di Pati. Pertama, sudah ada sebuah pabrik semen yang berdiri di dekat Pati, yakni di Rembang yang didirikan oleh PT Semen Indonesia. Kedua, menurut Yvonne, pemegang saham sendiri mengakui sudah ada kelebihan produksi semen di Indonesia. (Ed:ap/yf/foto:B.Dengen/M.Klutte)