Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) siapkan tujuh isu yang akan diusung pada peringatan Hari Buruh Internasional. Antara lain soal penghapusan karyawan outsorcing hingga tarif listrik.
Iklan
Hari Buruh Internasional atau May Day yang diperingati setiap tanggal 1 Mei disambut KSPI dengan penyelenggaraan acara di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Rencananya KSPI dan federasi afiliasinya akan melakukan peringatan Hari Buruh mulai jam 10.00 pagi hingga selesai.
"May Day diperkirakan, catatan sampai dengan tadi pagi jam 9 pagi, se-Jabodetabek hampir mendekati angka 50.000 orang," kata Presiden KSPI Said Iqbal seperti dilansir pada laman Kompas.com. Long march yang pada awalnya direncanakan telah dibatalkan dan jumlah buruh yang datang dikurangi dari semula sekitar 75.000 sampai 80.000 orang.
Tujuh isu diusung
"Kami menyuarakan agar pemerintahan terpilih nanti menghapus PP nomor 78 tentang Upah Minimum karena PP nomor 78 yang dikeluarkan oleh Pak Jokowi tahun 2015 telah menghambat kenaikan upah buruh dan membuat daya beli buruh dan masyarakat menjadi jatuh," kata Muhammad Rusdi, Ketua Harian KSPI, kepada tribunnews.
Inilah Negara Sarang Perbudakan
Sebanyak 45 juta manusia masih bekerja di bawah paksaan. Sebagian negara bahkan ikut memetik keuntungan dari praktik keji tersebut. Celakanya Indonesia masuk dalam daftar sepuluh besar Indeks Perbudakan Global 2016
Foto: picture-alliance/e70/ZUMA Press
1. India
Sekitar 270 juta penduduk India masih hidup di bawah garis kemiskinan. Menurut Indeks Perbudakan Global, negeri raksasa di Asia Selatan itu saat ini masih mencatat jumlah pekerja paksa sebanyak 18.354.700 orang. Sebagian besar bekerja di sektor informal. Sementara sisanya berprofesi prostitusi atau pengemis.
Foto: picture alliance/Photoshot
2. Cina
Maraknya migrasi internal kaum buruh menjadikan Cina lahan empuk buat perdagangan manusia. Pemerintah di Beijing sendiri mengakui hingga 1,5 juta bocah dipaksa mengemis, kebanyakan diculik. Saat ini lebih dari 70 juta penduduk hidup di bawah garis kemiskinan. Menurut Indeks Perbudakan Global, Cina masih memiliki sekitar 3.388.400 budak.
Foto: Reuters
3. Pakistan
Sebanyak 2.134.900 penduduk Pakistan bekerja sebagai budak di pabrik-pabrik dan lokalisasi. Angka perbudakan tertinggi tercatat di dua provinsi, Sindh dan Punjab. Sejumlah kasus bahkan mengindikasikan orangtua di sejumlah wilayah di Pakistan terbiasa menjual putrinya untuk dijadikan pembantu rumah tangga, pelacur, nikah paksa atau sebagai bayaran untuk menyelesaikan perseteruan dengan suku lain.
Foto: Roberto Schmidt/AFP/GettyImages
4. Bangladesh
Indeks Perbudakan Global mencatat sebanyak 1.531.500 penduduk Bangladesh bekerja sebagai budak. Hampir 80% di antaranya adalah buruh paksa, sementara sisanya dijual untuk dinikahkan atau dijadikan prostitusi. Saat ini Bangladesh mencatat 390.000 perempuan menjadi korban pelacuran paksa.
Foto: picture-alliance/e70/ZUMA Press
5. Uzbekistan
Uzbekistan adalah produsen kapas terbesar keenam di dunia. Selama musim panen ratusan ribu penduduk dipaksa bekerja tanpa bayaran. Pemerintah berupaya memerangi praktik tersebut. Tapi Indeks Perbudakan Global 2016 mencatat tahun lalu sebanyak 1.236.600 penduduk masih bekerja sebagai budak di Uzbekistan.
Foto: Denis Sinyakov/AFP/Getty Images
6. Korea Utara
Berbeda dengan negara lain, sebanyak 1.100.000 budak di Korea Utara bukan bekerja di sektor swasta, melainkan untuk pemerintah. Eksploitasi buruh oleh pemerintah Pyongyang sudah lama menjadi masalah. Saat ini sebanyak 50.000 buruh Korut dikirim ke luar negeri oleh pemerintah untuk bekerja dengan upah minim. Program tersebut mendatangkan lebih dari 2 miliar Dollar AS ke kas negara.
Foto: picture alliance/AP Photo/D. Guttenfelder
7. Rusia
Pasar tenaga kerja Rusia yang mengalami booming sejak beberapa tahun silam banyak menyerap tenaga kerja dari berbagai negara bekas Uni Sovyet seperti Ukraina, Uzbekistan, Azerbaidjan atau bahkan Korea Utara. Saat ini sebanyak 1.048.500 buruh paksa bekerja di Rusia. Celakanya langkah pemerintah yang kerap mendiskriminasi buruh dari etnis minoritas justru membantu industri perbudakan.
Foto: picture-alliance/dpa
8. Nigeria
Tidak sedikit perempuan Nigeria yang dijual ke Eropa untuk bekerja di industri prostitusi. Namun sebagian besar buruh paksa mendarat di sektor informal di dalam negeri. Tercatat sebanyak 875.500 penduduk Nigeria bekerja di bawah paksaan.
Foto: UNICEF/NYHQ2010-1152/Asselin
9. Republik Demokratik Kongo
Serupa dengan negara-negara Afrika Sub Sahara lain, Republik Demokratik Kongo mencatat angka tertinggi dalam kasus perbudakan anak. Sebagian besar bekerja di sektor informal, prostitusi atau bahkan dijadikan tentara. Jumlah budak di RD Kongo mencapai 873.100 orang.
Foto: AFP/Getty Images
10. Indonesia
Menurut catatan Walk Free Foundation, kebanyakan buruh paksa di Indonesia bekerja di sektor perikanan dan konstruksi. Paksaan juga dialami tenaga kerja Indonesia di luar negeri seperti di Arab Saudi atau Malaysia. Secara umum Indonesia berada di urutan kesepuluh dalam daftar negara sarang perbudakan dengan jumlah 736.100 buruh paksa.
Foto: Getty Images
10 foto1 | 10
Selain isu tersebut KSPI juga menyoroti soal penghapusan karyawan outsorcing dan praktik magang. Hal tersebut dianggap sangat merugikan buruh karena pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan sepihak oleh perusahaan. Persoalan BPJS Kesehatan juga jadi perhatian. Banyak buruh yang ditolak berobat karena sistem yang belum memadai. Selanjutnya kesejahteraan guru dan guru honorer serta tarif listrik juga akan diangkat.
"Kami meminta kepada Presiden terpilih nanti memastikan ada penurunan tarif dasar listrik. ketika upah dibatasi kenaikan upah dibatasi 2012-2013-2014 sangat signifikan," ujar Rusdi. Tarif ojek online yang murah dan tanpa jaminan kesehatan juga akan dibicarakan pada acara tersebut. Terakhir adalah soal isu demokrasi. Untuk itu KSPI mengusung sekitar 100 orang pengurusnya untuk ikut Pemilihan Legislatif pada pemilu lalu.
Produktivitas meningkat, kesejahteraan meningkat
Presiden Joko Widodo di sela kunjungannya ke PT KMK Global Sport, pabrik label olahraga Nike, mengatakan, "Saya kira yang paling penting meningkatkan produktivitas lewat re-skilling dan up-skilling," katanya seperti dikutip dari laman Kontan. Menurutnya dengan peningkatan kemampuan buruh, produktifitas juga dapat meningkat. "Kalau yang dihasilkan naik saya kira gaji dinaikkan juga tidak ada masalah," katanya. yp/ap (tribunnews, kompas.com, kontan)
Karl Marx Sebagai Ikon Kebudayaan
Warisan Karl Marx ambivalen: Di satu sisi ide-idenya menjadikan Marx sebagai bapak spiritual gerakan buruh, idenya juga digunakan sebagai pembenaran bagi tirani. Namun, ia dirayakan di seluruh dunia sebagai ikon budaya.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/A. Widak
Marx sebagai pemulung botol
Kini Karl Marx berfungsi sebagai semacam simbol kenabian, yang memperingatkan tentang pembagian kelas antara kaya dan miskin. Dalam seni jalanan di Berlin, filsuf ini berpakaian sebagai pemulung botol dengan kaos bertuliskan: "Saya sudah mengatakan bagaimana cara mengubah dunia."
Foto: picture-alliance/NurPhoto/A. Widak
Leluhur spiritual
Banyak politisi yang menggunakan teori-teori Marx untuk membenarkan negosiasi dan kepentingan mereka - meskipun sering dengan cara yang merugikan warga negara lainnya. Foto raksasa Marx ditampilkan pada pertemuan tahunan Partai Komunis Cina yang ke sembilan April 1969, disandingkan bersama foto Engels, Lenin dan Stalin.
Foto: picture-alliance/akg-images
Instrumen pembunuhan massal
Inilah realita penerapan teori Marx: dapat ditafsirkan dan disalahgunakan dengan cepat. Marx tidak akan antusias jika tahu teorinya bakal dijadikan instrumen oleh seorang diktator dan pembunuh massal seperti Mao Ze Dong. Ide-ide Marx mungkin revolusioner, tetapi dia lebih memilih pendekatan moderat untuk pelaksanaannya.
Foto: picture-alliance/akg-images
Meminjamkan nama untuk partai di India
Marx juga telah dieksploitasi di India khususnya di negara bagian Kerala di pantai tropis Malabar (Laut Arab), di mana ia ditampilkan bersama Lenin dan Stalin. Ketika Partai Komunis India pecah pada 1964, CPI (M) muncul dari Partai Komunis CPI: "M" berasal dari kata "Marxist."
Foto: picture-alliance/Godong
Pemimpin komunis
Meskipun komunisme secara historis terkait erat dengan penindasan, gagasan Marx tentang masyarakat tanpa kelas tetap menjadi prinsip panduan global hingga saat ini. Dalam gambar ini, Lenin, Marx, dan Engels menghiasi sebuah baliho pada saat demonstrasi Hari Buruh di Sri Lanka tahun 2012.
Foto: picture-alliance/AP Photo/G. Amarasinghe
Teater in Havana
Setelah Revolusi Kuba pada tahun 1959, teater terbesar di negara itu dengan kapasitas 8.000 kursi diubah namanya menjadi Karl Marx. Bintang-bintang musik Kuba biasanya tampil di sini, dan pada tahun 2017 pimpinan politik merayakan ulang tahun ke-100 revolusi sosialis Oktober.
Foto: picture-alliance/dpa
Patung lilin
Museum Madame Tussauds di Beijing menggambarkan sang filsuf seperti ini: sebagai pemikir dengan mata waspada, siap untuk berargumentasi.
Foto: picture-alliance/ROPI/G. Dianhua
Komunisme jadi emas
Di kota kelahirannya, Trier, pemasaran sosok Marx terus berlanjut. Lima tahun yang lalu, seorang seniman memajang karya instalasi berupa 500 patung Marx di depan gerbang Porta Nigra yang terkenal.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Dietze
Lampu lalu lintas
Marx jadi simbol di lampu lalu lintas di kota Trier. Lengkap dengan seragam dan jenggotnya. Baik dalam warna merah mau pun hijau.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Tittel
Mandi dengan Marx
Ada banyak suvenir unik Karl Marx yang bisa ditemukan di kota Trier. Seperti bebek karet untuk mandi (foto), lengkap dengan buku karya Marx, "Das Kapital". Penulis: Torsten Landberg (vlz/as)