Presiden Jerman: "Kita Mendambakan Dunia yang Lebih Damai“
25 Desember 2023
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menyerukan warga Jerman untuk berpegang pada demokrasi dan mengingatkan politisi untuk bekerja sama mencari solusi dengan penuh tanggung jawab.
Iklan
"Anda sebagai warga tentu berharap, bahwa kaum demokrat bisa bekerja sama, ketika apa yang dipertaruhkan adalah kebersamaan kita secara keseluruhan. Banyak warga merindukannya,” kata Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier dalam sambutan Natalnya, yang disiarkan televisi Jerman hari Minggu tengah malam (24/12) waktu setempat.
Referensinya terhadap "kaum demokrat" muncul di tengah meningkatnya ketidakpuasan terhadap pemerintah dan meluasnya dukungan terhadap partai ultra kanan Jerman AfD, yang mengobarkan sentimen anti-Islam dan xenofobia. "Banyak (warga) yang kehilangan hal itu. Ada yang berpaling, ada pula yang mengeluh tentang segalanya," katanya dalam sambutan Natal yang teksnya sudah dirilis kantor kepresidenan sehari sebelumnya.
Semakin besarnya dukungan terhadap AfD dalam jajak pendapat telah menimbulkan kekhawatiran di antara banyak orang. Steinmeier mengingatkan, ketika situasi menjadi sulit, janganlah berpaling kepada "mereka yang berpura-pura bahwa selalu ada satu jawaban sederhana terhadap segala permasalahan" dan bereaksi dengan kemarahan dan penghinaan. Demokrasi memerlukan "keberanian dan kerja sama" mencari solusi.
Kota-kota Eropa Bersinar Gemerlap Jelang Perayaan Natal
Tidak lama lagi Malam Natal tiba. Di penjuru Eropa, lampu-lampu meriah menerangi jalan. Berikut 8 kota di Eropa yang didekorasi dengan sangat indah menyambut Natal!
Foto: Tomas Tkacik/Sopa/Zuma/picture alliance
Wina, Austria
Jalan-jalan dan lapangan di pusat kota di Wina diterangi kilauan cahaya lampu, menjadikan ibu kota Austria ini sangat meriah menjelang hari raya. Di sini, Anda bisa melihat lampu Natal di sepanjang Vienna Graben, jalan yang dipenuhi pusat perbelanjaan yang biasanya dipadati pengunjung.
Foto: EVA MANHART/APA/picture alliance
Praha, Republik Cek
Sebuah pohon cemara besar yang dihias dengan meriah menyemarakkan pusat kota Praha. Sebenarnya, secara tradisional pohon-pohon tersebut tidak akan dihias hingga waktu pagi sehari sebelum Natal. Di kota ini, tersebar berbagai pasar Natal tersebar yang seolah mengundang pengunjung. Mereka bisa mencicipi trdelník, yakni kue kering yang dilapisi gula bubuk.
Foto: Hurin Martin/dpa/CTK/picture alliance
Kopenhagen, Denmark
Taman Ria Tivoli Gardens yang terkenal telah menarik pengunjung dari seluruh dunia ke Kopenhagen setiap saat sepanjang tahun. Suasananya lebih istimewa lagi menjelang Natal. Seluruh taman didekorasi untuk hari raya dan diterangi lampu. Sinterklas dan rusa kutubnya juga mengunjungi pasar Natal yang besar di sini.
Foto: Oliver Förstner/Zoonar/picture alliance
Palma, Spanyol
Mallorca, pulau di Mediterania yang paling populer bagi wisatawan Jerman, menampilkan kemegahan menjelang Natal. Salah satu yang menarik adalah pohon Natal setinggi 27 meter di depan Katedral Palma. Sekitar 4.200 elemen pencahayaan dan lebih dari 415 kilometer lampu peri menerangi ibu kota pulau tersebut.
Foto: Isaac Buj/dpa/picture alliance
Basel, Swiss
Setiap tahun, kehadiran ratusan kios dan lampu yang tak terhitung jumlahnya telah menjadikan Basel sebagai salah satu kota Natal terindah di Eropa. Pusat kota tua yang indah, termasuk Barfüsserplatz, berkilau dalam kemegahan perayaan. Banyak kios pasar Natal yang menarik wisatawan dan penduduk lokal untuk membeli oleh-oleh yang menawan.
Foto: Georgios Kefalias/KEYSTONE/picture alliance
Katowice, Polandia
Di bawah pohon Natal yang dihias dengan indah di alun-alun pasar Katowice, pengunjung dapat merasakan semangat perayaan ini. Naik ayunan kursi, bianglala, dan gelanggang es akan menyenangkan bagi tua maupun muda. Mereka yang masih perlu membeli oleh-oleh pasti bisa menemukan sesuatu yang cocok di beragam kios yang menjual dekorasi Natal, kerajinan tangan, dan kuliner khas daerah sana.
Foto: Beata Zawrzel/Nur Photo/picture alliance
London, Inggris
Setiap tahun, pohon Natal Norwegia berkilauan di Trafalgar Square di London. Pohon cemara ini adalah hadiah dari kota Oslo sebagai ucapan terima kasih atas dukungan Inggris pada masa pendudukan Nazi Jerman saat Perang Dunia II. Bagi kebanyakan orang yang lewat, ini hanyalah salah satu dari sekian banyak tempat Natal yang dihias dengan indah di ibu kota Inggris.
Foto: Krisztian Elek/SOPA Images via ZUMA Press Wire/picture alliance
Rovaniemi, Finlandia
Mungkin tidak ada tempat yang lebih bernuansa Natal daripada Rovaniemi yang bersalju di Finlandia. Tempat ini juga dikenal sebagai Desa Santa Klaus. Wisatawan dapat melintasi Lingkaran Arktik, yang melintasi desa dan ditandai dengan mercusuar ini. Konon, mercusuar ini juga membantu Sinterklas agar tidak tersesat saat pulang dari bagi-bagi hadiah. (ae/)
Foto: James Brooks/AP Photo/picture alliance
8 foto1 | 8
Banyak permasalahan belum terselesaikan
Tahun ini menyisakan banyak masalah yang belum terselesaikan di Jerman, kata Steinmeier. "Sebagian orang memandang dengan skeptis terhadap pemerintah dan politisi. Ada juga yang mengkhawatirkan masa depan mereka."
Iklan
Dengan perang Rusia terhadap Ukraina dan perang di Timur Tengah, tahun 2023 menghadirkan sisi gelapnya, kata Steinmeier, dengan menunjuk pada "gambaran penderitaan dan kehancuran, gambaran kebencian dan kekerasan,” yang menjadi sorotan pemberitaan. "Kita mendambakan dunia yang lebih damai."
"Harapan saya untuk Anda hari ini dan hari-hari mendatang adalah… Anda dapat menikmati waktu ini bersama orang yang Anda cintai,” kata Steinmeier. Dia juga berterima kasih kepada mereka yang harus bekerja pada hari Natal untuk memungkinkan orang lain merayakan Natal "dengan aman dan damai,” termasuk polisi, pemadam kebakaran dan anggota militer.
Penting juga untuk mengingat semua orang, baik tua maupun muda, baik mereka yang berasal dari Jerman atau negara lain, kata Steinmemer. "Kita hanya akan mencapai kemajuan jika kita bekerja sama.”
Gereja-Gereja Paling Cantik Eropa
Gereja-gereja besar Eropa, baik yang disebut Dom, katedral, basilika atau lainnya, membuat orang kagum, terutama di masa Natal. Inilah pilihan gereja besar paling cantik dan paling terkenal di Eropa.
Foto: Oliver Berg/dpa/picture alliance
Basilika Santo Petrus, Vatikan
Gedung gereja ini ditambah kekayaan seni di dalamnya menjadi sebuah karya seni berukuran besar. Lagi pula, dengan luas 20.000 meter persegi, gereja ini salah satu yang terbesar dan terpenting di dunia. Dari gereja ini, semua pemimpin Katolik, yaitu Sri Paus, membawakan pesan dan ayat-ayat Alkitab untuk seluruh dunia.
135 menara kecil dan ribuan patung menghiasi bagian depan gereja bergaya Gotik ini, yang di Italia disebut Duomo di Santa Maria Nascente. Pembangunannya sudah dimulai 1386, tapi baru diselesaikan enam ratus tahun kemudian, yaitu di tahun 1965. Keistimewaan lainnya adalah atapnya yang bisa dijalani orang.
Foto: Ralph Goldmann/dpa/picture alliance
Katedral Notre Dame di Paris
Ketika gereja "Notre Dame de Paris" mulai dibangun di Abad Pertengahan, gaya gotiknya banyak ditiru di seluruh Prancis. Sekarang dia jadi salah satu bangunan indah yang menghiasi tepian sungai Seine, dan termasuk warisan budaya UNESCO. Akibat kebakaran besar yang terjadi April 2019, gereja itu menderita kerusakan berat. Rekonstruksinya baru akan selesai Desember 2024.
Foto: Nigel Stripe/Zoonar/picture alliance
Sagrada Familia di Barcelona, Spanyol
Gereja ini adalah percampuran antara gaya Gotik, Art Nouveau dan modernisme. Penampilannya sama uniknya dengan sejarahnya. Pembangunannya dimulai akhir abad ke-19, berdasarkan rancangan Antoni Gaudí, dan masih berlangsung sampai sekarang. Setiap tahun, gereja itu dikunjungi jutaan wisatawan. Pembangunannya dibiayai dengan tiket masuk dan sumbangan.
Foto: Global Travel Images/picture alliance
Westminster Abbey di London
Di gedung katedral yang berusia lebih dari 700 tahun ini, secara tradisional para raja dan ratu Inggris serta Irlandia Utara dimahkotai, menikah, dan didoakan saat mangkat. Pangeran William dan Kate Middleton menikah di gereja ini tahun 2011. Mungkini ini alasannya, mengapa Putri Kate sudah tiga kali mengadakan konser Natal di gereja ini.
Nama resminya sangat jarang digunakan, dan biasanya disebut Kölner Dom. Kedua menaranya yang setinggi 157 meter mengagumkan, walaupun masih kalah dibanding menara gereja Ulmer Münster yang tingginya 162 meter. Gereja ini mulai dibangun tahun 1248, dan baru selesai tahun 1880.
Foto: Andreas Rentz/Getty Images
Frauenkirche di Dresden, Jerman
Gereja bernama Frauenkirche (Gereja Perempuan) adalah gereja terbesar di dunia yang dibangun dengan batu pasir. Pembangunannya mulai 1726 sampai 1743, dan jadi simbol gaya Barock di kota Dresden. Di akhir Perang Dunia II, gereja ini rusak berat , kemudian terbakar dan runtuh 15 Februari 1945. Setelah Revolusi Damai di Jerman Timur, mulai 1994 gereja ini mulai dibangun lagi dan 2005 diresmikan.
Gereja yang jadi lambang kota Wina ini mulai dibangun di abad ke-12, dan baru selesai beberapa ratus tahun setelahnya. Sekarang, Stephansdom dianggap salah satu bangunan bergaya Gotik yang paling penting di Austria. Menaranya memiliki anak tangga 343 buah. Di menara utara yang tingginya 68 meter juga tergantung lonceng gereja kedua terbesar di Eropa, yang bisa berayun dengan bebas.
Foto: Georg Hochmuth/APA/picture alliance
Katedral Veit di Praha
Nama aslinya "Katedrála svatého Víta, Václava a Vojtěcha". Ini gereja paling besar dan terkenal di Ceko, dan berdiri di atas lahan Istana Praha. Ini juga jadi makam bagi beberapa pahlawan, kaisar dan orang yang dianggap suci. Salah satunya adalah Santo Nepomuk. Untuk membuat makamnya digunakan lebih dari satu ton perak, membuat lokasi ini menjadi lokasi katedral paling berharga di Eropa.
Foto: Oliver Wintzen/robertharding/picture alliance
Gereja Kayu di Borgund, Norwegia
Di provinsi Vestland di Norwegia berdiri bangunan tertua Eropa yang dibuat dari kayu. Gereja di Borgund ini adalah salah satu contoh seni arsitektur paling hebat dari Norwegia. Gereja ini hanya bisa dimasuki pengunjung dari bulan Mei hingga September. Di sebelahnya ada pusat informasi tentang gereja tersebut dan agama yang tersebar di zaman Abad Pertengahan. (ml/hp)
Foto: A. Trunk/imageBROKER/picture alliance
10 foto1 | 10
Konstitusi Jerman lindungi dan hargai martabat manusia
Steinmeier mengatakan, ada jutaan orang di Jerman, yang untuk terus berkiprah untuk menolong orang lain. Dia memberikan penghormatan kepada mereka yang bekerja "di rumah sakit, panti jompo, dan institusi lain yang merawat orang-orang, bahkan pada hari ini – orang-orang yang berada dalam kesusahan, orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal. Terima kasih Anda telah hadir di sana."
Steinmeier mengatakan, orang-orang yang tetap berkomitmen membantu komunitasnya memberinya rasa optimistik memandang ke masa depan. "Mereka membawa kehangatan kepada negara ini, mereka semua menguatkan apa yang mempersatukan kita".
Tahun depan, Jerman akan merayakan ulang tahun demokrasinya yang ke-75, kata Steinmeier, mengingatkan peringatan 75 tahun peresmian konstitusi Jerman, Grundgesetz. Dia mengatakan, Grundgesetz adalah hal yang bisa dibanggakan, karena "melindungi dan menghargai martabat" setiap individu.
"Saya ingin kita semua tetap bersandar pada fundamen ini,” kata Steinmemer dalam sambutan Natalnya, "juga di masa depan. Jerman adalah, dan tetap akan menjadi, negara yang baik.”
hp/as (dpa/epd)
Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!