Ketika dikalahkan Meksiko, lini tengah dan belakang Jerman memang banyak bolong dan kurang konsentrasi. Terutama Sami Khedira dan Toni Kroos menerima kritik gencar.
Iklan
Kepada wartawan, gelandang bertahan Jerman Sami Khedira yang sampai 2015 bermain untuk Real Madrid, mengakui penampilannya memang tidak baik ketika berhadapan dengan Meksiko.
"Saya tahu saya tidak bermain bagus," kata Khedira kepada wartawan hari Kamis (21/6) di Sochi.
Para pengamat mengatakan, Khedira seharusnya berkoordinasi dengan partner lini tengahnya Toni Kroos (Real Madrid) untuk menjaga pertahanan, setiap kali dia ingin melakukan terobosan ke depan. Lini tengah Jerman memang sering kosong ketika para pemain Meksiko dengan cepat melakukan serangan balik. Tapi Khedira mengatakan, masalahnya bukan itu.
"Saya tidak berpikir itu adalah masalah komunikasi antara saya dan Toni, tapi ini lebih banyak soal komunikasi antara garis pertahanan dan menyerang. Ada 30 atau 40 meter di antara kami. Anda tidak bisa bertahan seperti itu," kata pemain yang sekarang dikontrak Juventus Turin itu.
Melawan Swedia, poros Khedira-Kroos yang sering disebut-sebut poros K&K harus berfungsi lebih baik. Itupun kalau pelatih Joachim Löw memang menurunkan keduanya lagi. Sebab banyak juga yang berpendapat, Khedira sebaiknya diganti dengan kader lain dulu.
"Saya tidak punya masalah dengan kritik (terhadap saya). Saya bisa hidup dengan itu", tandas Khedira.
Sami Khedira dan Toni Kroos memang merupakan dua pemain kawakan di lini tengah, yang selalu jadi andalan Joachim Löw. Mereka berdua sudah tampil bersama-sama dalam 160 penampilan timnas Jerman. Mereka berdua bersama-sama menjadi juara dunia tahunn 2014 di Brasil. Keduanya juga memenangkan piala bergengsi Champions League bersama-sama Christiano Ronaldo dengan klub Real Madrid.
Namun Khedira mengakui, dia dan Toni Kroos gagal memotivasi tim Jerman setelah tertinggal 0:1. Padahal itu adalah bagian tugas dari para pemain senior. "Kalau mau disalahkan, itu yang harus kami lihat sebagai kesalahan kami. Kami tidak bereaksi seperti seharusnya, tidak punya jawaban (di lapangan)", kata Khedira.
Toni Kroos mengeritik lemahnya operan-operan para pemain depan Jerman yang sering salah sasaran. "Kita terlalu mudah di-counter, karena banyak bola yang hilang dengan mudahnya di lini depan", katanya. "Sekarang kita harus (tampil) habis-habisan".
Selama putaran kualifikasi, Jerman tidak pernah kalah dalam 10 pertandingan, dan mencetak seluruhnya 43 gol. Kekalahan 0:1 melawan Meksiko adalah pukulan berat. Tapi Pelatih Jerman Joachim Löw masih kelihatan tenang. Dia menuntut para pemainnya agar tampil beda hari Sabtu (23/6) melawan Swedia.
"Kami sekarang di bawah tekanan, itu pasti", kata Löw. Terutama para pemain inti sekarang harus benar-benar unjuk gigi, tambahnya.
Kreativitas Fans Sepakbola di Piala Dunia 2018
Fans dari berbagai negara meramaikan Piala Dunia 2018 di Rusia dengan cara dan gayanya masing-masing. Dari Sombrero Mexiko sampai topi Viking. Inilah ulah kreatif mereka untuk mendukung timnasnya.
Foto: Reuters/S. Pivovarov
Jerman
Fans Jerman menggunakan warna bendera nasionalnya: hitam, merah dan emas. Sayangnya, dukungan mereka tidak cukup untuk menyelamatkan tim nasional Jerman dari kekalahan mengejutkan saat tampil perdana di Rusia. Jerman dikalahkan Meksiko 1:0.
Foto: Getty Images/AFP/P. Stollarz
Meksiko
Seorang fan Meksiko memakai kostum superhero yang dikombinasikan dengan sombrero, topi tradisionalnya. Sementara temannya memakai kostum gulat tradisional Meksiko Lucha Libre.
Foto: Reuters/K. Pfaffenbach
Islandia
Pria Islandia ini memakai helm Viking ketika mengompori timnasnya. Dan timnas Islandia tidak mengecewakannya. Secara mengejutkan Islandia menahan imbang tim favorit Argentina yang dikomandoi pemain kaki emas Lionel Messi 1-1. Hasil ini saja sudah bersejarah bagi negara pulau es itu.
Foto: Getty Images/AFP/Y. Cortez
Perancis
Seorang fan Perancis mengambil motif komik kartun terkenal Asterix dan mengenakan pakaian Obelix, salah satu figur utamanya. Perancis berhasil mengalahkan Australia 2-1 pada penampilan pertamanya.
Foto: Reuters/J. Silva
Mesir
Fans kesebelasan Mesir datang ke Rusia dengan motif Firaun. Mereka berharap, sang "Firaun Sepakbola" Mohamed Salah bisa lekas pulih dari cederanya dan mampu merintis jalan menuju putaran berikutnya. Tapi setelah kalah dua kali dalam babak penyisihan, peluang Mesir sudah sangat tipis.
Foto: Getty Images/AFP/M. Zmeyev
Nigeria
Seroang perempuan Nigerian memakai kostum hijau, warna Nigeria, dan menari hampir sepanjang pertandingan ketika tim nasionalnya berhadapan dengan Kroasia.
Foto: Getty Images/AFP/O. Kose
Peru
Fan dari Peru ini memakai kostum satria Inka. Peru untuk pertama kalinya kembali lagi ke ajang turnamen Piala Dunia sepakbola setelah 36 tahun.
Foto: Getty Images/AFP/F. Monteforte
Argentina
Seorang fan Argentina memegang figur Bunda Maria dari Lujan dengan foto sang "Dewa Sepakbola" Lionel Messi. Namun sang Dewa pun tidak mampu menolong timnas Argentina yang pada penampilan pertamanya di Rusia hanya mampu bermain seri 1-1 melawan Islandia.
Foto: Getty Images/AFP/A. Pagni
Brasil
Seorang fan Brasil memakai penghias kepala bulu dengan warna negaranya selama pertandingan Brasil melawan Swiss. Tim favorit Brasil yang sudah menjuarai Piala Dunia lima kali dipaksa berbagi poin dengan Swiss 1-1.
Foto: Reuters/S. Pivovarov
9 foto1 | 9
Sementara Swedia, yang kini sudah mengumpulkan tiga poin setelah menang atas Korea Selatan, berusaha mengelak disebut favorit.
"Kami adalah tim yang kompak. Kami tidak menyerang terlalu sering. Kami lebih berusaha menghindari lawan mendapat peluang membobol gawang kami", kata pemain tengah Swedia Emil Forsberg.
Artinya, Swedia memang akan lebih banyak bertahan dan mencoba membendung lini depan Jerman, sambil melancarkan serangan balik dengan cepat, ketika terbuka peluang. Apalagi, Swedia sekarang menduduki posisi runner up di bawah Meksiko.
Masalah terbesar Jerman hari Sabtu kelihatannya adalah, bagaimana menembus dinding kuning pertahanan Swedia, yang mungkin terdiri dari 20 atau bahkan 22 kaki.
10 Tujuan Wisata Yang Perlu Anda Kunjungi di Rusia
Perhatian para penggemar sepakbola kini tertuju ke Rusia, tuan rumah Piala Dunia 2018. Rusia tidak hanya punya stadion modern, tetapi juga banyak tujuan wisata indah. Inilah 10 tujuan wisata yang perlu dikunjungi.
Foto: picture-alliance/ZB/C. Welz
Kremlin di Moskow: Pusat kekuasaan dan warisan budaya dunia
Kremlin berarti benteng, dan ini dapat ditemukan di banyak kota di Rusia. Yang paling terkenal ada di Moskow. Inilah pusat kekuasaan di jaman Uni Soviet, dan sekarang gedung pusat pemerintah Rusia. Kremlin adalah situs Warisan Budaya Dunia UNESCO. Wisatawan dapat mengunjungi sejumlah gereja, istana dan gudang senjata, yang jadi atraksi wisata utama Kremlin.
Foto: Fotolia/irinabal18
Kota Moskow: Kawasan mahal dan mewah
Pusat kota Moskow sekarang adalah kawasan mahal dengan gedung-gedung tinggi pencakar langit berupa apartemen mewah. Rusia adalah negara penuh kontras. Ideologi komunisme bercampur baur dengan gaya hidup kapitalisme dan konsumerisme. Di antara gedung-gedung tinggi masih bisa ditemukan patung-patung dari era Uni Soviet.
Foto: picture-alliance/dpa/Sputnik/V. Astapkovich
St. Petersburg: Pesona dari era Tsar
Dua abad lamanya, St Petersburg menjadi pusat kekuasaan kekaisaran Rusia. Kota dekat sungai Neva itu memikat pengunjung dengan gaya barok dari era Tsar. Dalam gambar istana musim dingin Petershof.
Foto: DW/S. Savchenko
Lingkaran Emas di Moskow
Salah satu rute perjalanan paling populer adalah Golden Ring di sebelah timur laut Moskow. Di wilayah ini terletak kota-kota dagang lama yang kejayaannya masih terasa sampai saat ini. Banyak bangunan biara dan gereja Ortodoks, seperti Biara Trinitas di kota Sergiyev Posad (foto).
Foto: picture-alliance/TASS/S. Bobylev
Kaliningrad: Kota "Jerman" di barat Rusia
Kaliningrad adalah sebuah kota dengan akar Jerman yang hancur dalam Perang Dunia II. Sampai 1945, kota itu bernama Königsberg, tempat kelahiran filsuf terkenal Jerman Immanuel Kant. Bangunan yang paling terkenal di sini adalah Katedral Königsberg dari abad ke-14 yang direkonstruksi kembali.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Brandt
Kamchatka: Gunung berapi dan sumber air panas
Di ujung paling timur Rusia terletak Semenanjung Kamchatka. Di masa lalu, ini adalah area terlarang bagin umum. Tetapi sekarang bisa dikunjungi dan dikagumi. Keindahan alamnya cocok untuk tur trekking. Ada lebih 300 gunung berapi, banyak yang masih aktif. Di sini juga ada populasi sekitar 10.000 beruang coklat.
Foto: picture-alliance/Udo Bernhart
Volgograd: Tempat bersejarah
Volgograd, yang dulu bernama Stalingrad, adalah salah satu lokasi pertempuran yang menentukan pada Perang Dunia Kedua. Patung "Ibu Pertiwi" setinggi 80 meter (262 kaki) memperingati sekitar 700.000 korban tewas dalam pertempuran itu. Kota yang hancur total aklibat PD II itu dibangun kembali pada 1950-an dan 1960-an.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Becker
Kereta Trans-Siberia: Perjalanan kereta api yang tak terlupakan
Dengan jarak 9288 kilometer, Trans-Siberia adalah jalur kereta api terpanjang di dunia. Rute perjalanan klasik dari Moskow ke Vladivostok ini memakan waktu tujuh hingga sembilan hari. Anda bisa duduk di kereta biasa atau kereta api khusus, lengkap dengan gerbong tidur. Ini adalah cara terbaik untuk mengenal Rusia lebih dekat lagi.
Foto: picture-alliance/dpa/K. Maxim
Danau Baikal: Untuk perenang tahan dingin
Danau superlatif ini terletak di Siberia selatan. Panjangnya 636 km, lebar 48 km dan kedalamnya 1.637 meter - inilah danau air tawar tertua dan terdalam di dunia. Anda bisa berwisata backpacker yang berlangsung selama beberapa hari. Danau Baikal sangat cocok untuk hiking. Tetapi untuk berenang, dengan suhu air maksimum 10 derajat Celcius, Anda harus kuat menahan dingin.
Foto: picture-alliance/TASS/V. Smirnov
Sochi: Resor wisata di Laut Hitam
Sochi adalah ibukota musim panas Rusia. Pohon-pohon palem di bulevard kawasan pantai mengundang wisatawan untuk menikmati suhu hangat dan berjalan-jalan. Suhu air sekitar 24 derajat Celcius, cukup untuk mendinginkan badan setelah berpelunh karena mandi matahari. (Teks: Kerstin Schmidt/hp/as )