Aksi pembebasan sandera berlangsung selama lima jam diwarnai pertempuran sengit Jumat (22/06). Akibat kontak senjata itu, sedikitnya 20 orang tewas, termasuk anggota polisi, milisi Taliban pekerja Hotel . Namun belum diketahui rinciannya..

Serangan kelompok perlawanan yang bersenjata berat itu diarahkan ke hotel Sposhmai di pinggiran Kabul, di tepi danau Kargha yang merupakan tempat penginapan favorit warga asing. Polisi melaporkan, serangan dilancarkan Kamis (21/06) malam, dan terjadi baku tembak dengan aparat keamanan.

Sebelumnya sekitar 40 tamu hotel dapat diungsikan ke tempat aman. Tapi sejumlah tamu hotel berhasil disandera oleh kelompok penyerang.

"Kelompok perlawanan menyandera tamu hotel untuk dijadikan perisai hidup", kata Sedik Sedikki, jurubicara kementrian dalam negeri di Kabul. "Polisi melakukan yang terbaik untuk melindungi warga sipil di Hotel. Kami tahu jatuh korban tewas, tapi tidak tahu persis, berapa jumlah korban tewas di kalangan tamu dan petugas hotel", tambah Sedikki.

Sementara ini NATO mengkorfimasi, ikut mengerahkan pasukan internasional ke areal hotel untuk mendukung operasi aparat keamanan Afghanistan.

Sementara ini Taliban telah mengakui bertanggung jawab atas serangan ke hotel tersebut. Alasannya warga asing merayakan pesta gila-gilaan di malam hari menjelang Jumat yang merupakan hari ibadah kaum Muslim.

AS(afp,rtr,dapd)