Sandy Putar Tema Utama Kampanye Pemilu AS
2 November 2012Sejumlah kawasan di New York tampak seperti kota London di Inggris atau Dresden di Jerman setelah serangan bom di masa Perang Dunia II. Demikian digambarkan walikota New York Michael Bloomberg situasi kotanya. Terutama di kawasan Breezy Point yang terletak tepat di tepi Samudra Atlantik. Mula-mula dilanda banjir, kemudian kebakaran yang kemungkinan besar disebabkan korsleting. Lebih dari 80 rumah terbakar habis. Juga di kawasan Selatan Manhattan malam hari sebagian besar masih tampak gelap gulita. Padam listrik masih dialami jutaan orang di pantai timur AS.
Terowongan metro (kereta bawah tanah) yang digenangi air, kerusakan hebat pada jaringan listrik dan terakhir menurut laporan stasiun televisi CNN kemungkinan bencana lingkungan dengan lebih dari 1,1 juta liter diesel di New Jersey dari sebuah tangki yang tumpah. Jumlah korban tewas hingga Jumat (02/11) dilaporkan lebih dari 80 orang.
Jasa transportasi umum di New York pasca angin topan Sandy hari Kamis (01/11) dan Jumat (02/11) dioperasikan cuma-cuma. Ini agar mengurangi kepadatan lalu lintas, demikian dikatakan Gubernur negara bagian New York Andrew Cuomo.
Sandy Pengaruhi Tema Kampanye
Angin topan Sandy yang melanda AS hanya beberapa hari sebelum digelarnya pemilu di negara tersebut (6/11) tampaknya menguntungkan Presiden Barack Obama dengan krisis manajemennya. Kamis (01/11) walikota New York Michael Bloomberg memuji Obama. Meskipun ia merasa kecewa atas kepemimpinan Obama empat tahun terakhir, tapi menganggap kandidat dari kubu demokrat itu masih opsi terbaik untuk mengatasi tantangan yang dihadapi negara itu. Pernyataan Bloomberg, mantan anggota partai republik yang kini non partai tersebut merujuk pada bencana angin topan Sandy. Kehancuran yang diakibatkan angin topan itu di New York dan kawasan lainnya di Pantai Timur AS mempertajam pandangan terhadap „apa yang penting pada pemilihan presiden hari Selasa mendatang.” Demikian tulis walikota New York itu dalam sebuah tajuk untuk kantor beritanya (Bloomberg-red).
“Sandy” dan „Irene“ yang melanda New York tahun ini dan tahun lalu merupakan pertanda untuk perubahan iklim. Pimpinan politik yang terpilih harus bertindak tanpa menunggu-nunggu. Obama telah melakukan langkah untuk mengurangi pelepasan emisi gas rumah kaca, ditekankan Bloomberg. Romney selama menjabat gubernur Massachusetts juga mengambil upaya ke arah itu. Namun sejak itu ia menjauh dari posisi yang diambilnya dulu.
Sementara Obama dan Romney setelah „gencatan senjata“ singkat akibat angin topan Sandy, kembali melakukan persaingan ketat di masa-masa terakhir kampanye pemilihan presiden. Kedua kandidat itu mengkonsentrasikan diri terutama dalam merebut suara di negara-negara bagian „swing-states“. Tujuh dari 10 Swing States, terutama yang berperan penting adalah Ohion, Florida, Wisconsin, Colorado dan Virginia. Negara bagian “swing states” adalah negara bagian yang secara tradisi kubu demokrat dan republik sama-sama memiliki peluang memperoleh suara terbanyak.
DK/HP (dpa, afp)