Satgas Nasional Puji Bali Terkait Penanganan Pandemi
Prihardani Ganda Tuah Purba
20 Agustus 2020
Meski kasus positif COVID-19 di Indonesia terus bertambah, Satgas Penanganan COVID-19 turut memberikan apresiasi bagi daerah yang dinilai berhasil kendalikan wabah. Bali salah satunya.
Iklan
Kasus positif COVID-19 di Indonesia masih terus bertambah. Hingga Kamis (20/08), Indonesia sudah mencatat sebanyak 147.211 kasus positif COVID-19, dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 100.674 dan korban meninggal sebanyak 6.418.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Kamis (20/08) menyebut bahwa jumlah kasus aktif di Indonesia saat ini tercatat lebih rendah dibanding rata-rata kasus aktif dunia, yaitu 27,2% untuk Indonesia, dan 28,7% untuk rata-rata kasus aktif dunia.
Sementara, persentase kesembuhan di Indonesia menurut Wiku berada di atas rata-rata dunia, 68,6% (Indonesia) dan 67,7% (Dunia).
“Kasus aktif adalah jumlah kasus positif yang sedang dalam perawatan atau isolasi mandiri dibagi dengan jumlah kasus kumulatif di wilayahnya masing-masing,” ujar Wiku.
Namun, meski jumlah kasus aktif lebih rendah dari rata-rata dunia, dan kasus sembuh berada di atas rata-rata dunia, Wiku menyebut bahwa persentase kematian akibat COVID-19 di Indonesia masih berada di atas rata-rata dunia, yaitu 4,4% (Indonesia) dan 3,5% (Dunia).
Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia
Dua tahun sudah Indonesia berjibaku memerangi pandemi COVID-19. Indonesia pun jadi salah satu negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di Asia. DW merangkum fakta-fakta tentang penyebaran virus corona di Indonesia.
Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Kasus pertama mucul pada 2 Maret 2020
Tanggal 2 Maret 2020, bertempat di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo didampingi Menkes kala itu Terawan Agus Putranto umumkan kasus pertama COVID-19 di Indonesia. Dua perempuan asal Depok yakni seorang ibu (64) dan putrinya (31) dilaporkan positif COVID-19 setelah diduga tertular WNA asal Jepang. Kala itu Menkes Terawan mengimbau masyarakat tak panik. "Enjoy saja, makan yang cukup," ujarnya.
Foto: DW/P. Kusuma
Menteri pertama positif COVID-19
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi jadi pejabat negara pertama yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada pertengahan Maret 2020. Edhy Prabowo yang saat itu masih menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan juga dikabarkan positif COVID-19, begitu juga dengan Fachrul Razi saat masih menjabat Menteri Agama. Terakhir, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga positif COVID-19 pada awal Desember 2020.
Foto: picture alliance/AA/E. S. Toyudho
Bukan lockdown
Pada 31 Maret 2020, bertempat di Istana Bogor, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB yang diatur secara rinci dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 9 Tahun 2020. Setiap daerah dapat mengajukan penerapan PSBB yang nantinya disetujui oleh Menteri Kesehatan RI. Tampak pada gambar salah satu stasiun MRT di Jakarta ditutup selama PSBB.
Foto: DW/A. Muhammad
Langkah 'extraordinary'
Dalam rapat terbatas pada 18 Juni 2020 di Istana Merdeka, Jokowi menegaskan jajarannya untuk bekerja lebih dari "biasa-biasa saja" mengacu kepada situasi darurat pandemi COVID-19 saat ini. Ia mengatakan belanja kementerian, salah satunya Kementerian Kesehatan tergolong rendah padahal anggaran sebesar Rp 75 triliun sudah disediakan. Jokowi juga mengancam akan melakukan reshuffle kabinet.
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Vaksin Merah Putih
Indonesia sendiri tengah mengembangkan vaksin virus corona melalui tiga institusi yang dipunya salah satunya Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Dalam wawancara eksklusif dengan DW Indonesia, Kepala LBM Eijkman Prof. Amin Soebandrio mengatakan pihaknya tengah memetakan tipe virus corona yang ada di Indonesia. Ia optimis vaksin siap diproduksi massal pada tahun 2021 setelah lalui proses uji klinis.
Foto: Eijkman Institute
Kalung Antivirus Corona
Awal bulan Juli 2020, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) merilis produk kalung Eucalyptus yang diberi nama "Kalung Antivirus Corona''. Kalung berisi Eucalyptus (kayu putih) ini diklaim dapat berpotensi membunuh virus corona penyebab COVID-19. Kalung ini pun menuai tanggapan beragam dari berbagai pihak. Mentan Syahrul Yasin Limpo menyatakan siap memproduksi massal kalung tersebut.
Foto: DetikHealth/A. Reyhan
Kluster baru bermunculan
Kenaikan kasus COVID-19 pun dilaporkan di berbagai tempat. Pada 9 Juli 2020, Indonesia mencatat kasus harian 2.657 kasus positif. Dari angka tersebut diketahui sebanyak 1.262 kasus dari Secapa AD di Hegarmanah, Kota Bandung. Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito pada akhir Novermber 2020 mengatakan semakin marak timbul kluster baru COVID-19 di berbagai daerah di Indonesia.
Foto: Reuters/Beawiharta
Uji klinis di Bandung
Bekerja sama dengan perusahaan biofarmasi asal Cina, Sinovac, Indonesia melalui PT Bio Farma tengah melakukan uji klinis tahap tiga vaksin corona mulai awal Agustus tahun ini. Lokasi uji klinis di enam titik kota Bandung. Sebanyak 1.620 relawan dilibatkan dalam pengembangan vaksin, tak terkecuali Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Presiden Joko Widodo (kiri) saat mengunjungi PT Bio Farma (11/08).
Foto: Presidential Secretariat Press Bureau
Pilih vaksin Sinovac asal Cina
Pada 7 Desember 2020 Indonesia menerima 1,2 juta dosis vaksin Sinovac buatan Cina. Kemudian pada 31 Desember 2020 Indonesia kembali menerima 1,8 juta dosis vaksin Sinovac. Pada 11 januari 2021 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya resmi memberikan izin darurat penggunaan vaksin tersebut. Berdasarkan evaluasi BPOM menunjukkan efikasi (kemanjuran) vaksin Sinovac mencapai 65,3 persen.
Foto: Presidential Palace/REUTERS
Vaksinasi perdana 13 Januari 2021
Presiden Joko Widodo jadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin corona. Bertempat di Istana Negara, Jokowi disuntik vaksin Sinovac pada Rabu (13/01), pukul 09.42 WIB oleh Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan Prof. Abdul Muthalib. Selain Jokowi, Panglima TNI, Kapolri, Ketua IDI, tokoh agama, dan juga influencer turut mengikuti vaksinasi ini.
Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Lebih dari 14 ribu kasus dalam satu hari
Kasus harian baru COVID-19 terus bertambah. Tercatat jumlah kasus terkonfirmasi virus corona bertambah 6.680 kasus pada 1 Maret 2021. Sebelumnya, Indonesia sempat memecahkan rekor dengan 14.518 kasus dalam satu hari pada 30 Januari 2021. Hingga kini, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus positif kumulatif COVID-19 terbanyak, sedikitnya 339.735 kasus. Disusul Jawa Barat dengan 211.212 kasus.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/A. Raharjo
Vaksinasi tahap kedua
Setelah melakukan vasinasi tahap pertama kepada sedikitnya 1,46 juta tenaga kesehatan, Indonesia melakukan vaksinasi tahap kedua yang menyasar lansia dan pekerja publik. Dalam foto tampak Presiden Joko Widodo saat meninjau pelaksanaan vaksinasi terhadap sekitar 5.500 pekerja media di Hall A Basket Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 25 Februari 2021.
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Tertinggi di Asia Tenggara
Hingga awal Maret 2021, Indonesia menjadi negara dengan kasus positif COVID-19 tertinggi di Asia Tenggara dan tertinggi ke-4 di Asia. Selain itu, kasus kematian di Tanah Air juga menjadi yang tertinggi ke-3 di Asia, di bawah India dan Iran. Sedikitnya tercatat 36 ribu kematian COVID-19 di negara berpenduduk 270 juta jiwa ini.
Foto: picture-alliance/Zumapress/Sijori Images
Varian Delta asal India sempat dominasi kasus aktif di Jakarta
Virus corona terus bermutasi dalam banyak varian. Varian B.1.617 atau Delta jadi varian yang sempat mendominasi 90% kasus aktif di Jakarta pada Juli 2021. Pertama kali teridentifikasi di India pada akhir 2020. Kementerian Kesehatan Indonesia mencatat kasus perdana varian Delta di Indonesia pada Mei 2021.
Foto: Jam Sta Rosa/AFP
Varian Omicron terdeteksi Desember 2021
Seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta terkonfirmasi sebagai pasien 0 dari transmisi lokal Omicron pada 16 Desember 2021. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan lima kasus probable COVID-19 varian Omicron. Dua kasus tersebut di antaranya merupakan warga negara Indonesia (WNI), sedangkan tiga orang lainnya merupakan WN Cina.
Foto: DADO RUVIC/REUTERS
Vaksinasi booster COVID-19
Presiden Jokowi mengumumkan pemberian vaksinasi booster gratis mulai 12 Januari 2022 untuk seluruh masyarakat Indonesia. Prioritas diberikan pada usia lanjut dan kelompok rentan. Namun, vaksin booster juga bisa didapatkan semua warga berusia 18 tahun ke atas yang sudah mendapat vaksin dosis lengkap minimal 6 bulan. Vaksinasi dilaksanakan di fasilitas kesehatan milik pemerintah. (rap/vlz, mh/ha)
Foto: Chaider Mahhyuddin/AFP/Getty Images
16 foto1 | 16
'Ucapan selamat'
Dalam konferensi pers yang digelar secara virtual itu, Wiku kemudian memaparkan beberapa provinsi dan kabupaten kota yang layak diberikan apresiasi karena angka-angka statistik yang mereka peroleh.
Wiku menyebut ada sebanyak 46 kabupaten/kota di Indonesia yang menurutnya memiliki kasus aktif dibawah 10%, lebih rendah dari rata-rata nasional. Sementara ada 15 provinsi dengan kesembuhan di atas rata-rata nasional, dan 21 provinsi dengan kematian di bawah rata-rata dunia.
“Kembali lagi kami ucapkan selamat bahwa ini adalah prestasi menjaga masyarakat dengan baik tentunya ini adalah peran dari seluruh petugas kesehatan, dokter, tenaga kesehatan dan juga seluruh anggota masyarakat yang telah menjaga masyarakatnya dengan baik,” ujarnya.
Belajar dari Bali
Wiku secara khusus memuji pemerintah dan masyarakat Bali terkait penanganan COVID-19 di daerahnya. Menurut Wiku, kasus mingguan di Bali terus menurun menjadi 286 kasus per minggu saat ini, sejak mengalami puncak pada bulan Juli lalu sebanyak 554 kasus.
Bebeberapa parameter Wiku sebut menjadi alasan mengapa Bali layak diacungi jempol dalam penanganan pandemi tersebut.
Bali telah berinisiatif membentuk Satgas Penanganan COVID-19 jauh sebelum gugus tugas di tingkat nasional terbentuk, kata Wiku. Ditambah penutupan beberapa obyek wisata termasuk sabung ayam atau tajen yang menjadi tradisi warga Bali, serta meniadakan beberapa kegiatan adat dan agama, jadi beberapa faktor yang bisa menjelaskan mengapa kasus COVID-19 di Bali bisa terkendali.
Secara budaya, Bali menurut Wiku berhasil menemukan suatu ikatan tertentu untuk bisa mengingatkan seluruh warganya akan bahaya pandemi corona.
“Hal-hal seperti ini telah dilakukan oleh pimpinan di Bali dengan menggerakan dan mengorganisir desa adat se-Bali dengan satgas gotong royong tersebut dan melakukan kegiatan niskala dan sekala dalam rangka pencegahan covid-19,” jelasnya.
Tak hanya itu, upaya Bali menyediakan hotel dan transportasi bagi tenaga medis yang menangani COVID-19, menyiapkan tempat karantina untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan ABK warga Bali dengan kapasitas dan kualitas layanan yang memadai, serta rapid test yang dilakukan terhadap semua PMI dan ABK baik di bandara maupun di pelabuhan juga dinilai jadi langkah-langkah penanganan COVID-19 yang layak mendapat apresiasi.
Wiku lantas mengatakan jika seluruh daerah di Indonesia melakukan upaya yang sama dengan Bali, maka “Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk keluar dari masalah COVID-19”. (gtp/vlz)