1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Satu Keluarga, Dua Tragedi Pesawat Malaysia

19 Juli 2014

Belum habis air mata ketika kehilangan kakak yang berada dalam pesawat MH370 yang raib beberapa bulan lalu, kini Kaylene Mann berduka kembali. Anak tirinya tewas dalam pesawat MH17.

Foto: Reuters

Kaylene Mann --seorang perempuan warga Australia-- belum lama ini kehilangan abangnya yang menjadi penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370, yang hilang empat bulan lalu. Kakak laki-laki Kaylene, Rod Burrows itu terbang menggunakan MH370 bersama istrinya.

Kembali duka

Lalu Kamis (17/07) kemarin, Kaylene kembali dikejutkan saat MH17 dilaporkan jatuh akibat tertembak rudal darat ke udara di timur Ukraina. Seluruh penumpang dan kru MH17 yang berjumlah hampir 300 orang itu tewas.

Di pesawat itu, terdapat anak perempuan tiri Kaylene Mann, Marie Rizk yang naik pesawat bersama suaminya. Mereka ingin pulang ke Australia dari liburan di Eropa dengan penerbangan MH17. Keduanya meruapakan pasangan yang aktif di kegiatan sosial.

Pesawat itu jatuh di dekat desa Hrabove sekitar 40 km dari perbatasan Ukraina dengan Rusia di dekat ibukota Donetsk, sebuah wilayah yang merupakan basis kuat para pemberontak yang telah memerangi pemerintah Ukraina selama beberapa bulan.

Simpang-siur

Ukraina menuduh militan pro-Moskow, dengan dibantu para pejabat intelijen militer Rusia, menembakkan sebuah rudal darat ke udara, jarak jauh SA-11 yang diproduksi pada era-Soviet. Para pemimpin kelompok pemberontak Republik Rakyat Donetsk membantah terlibat dan menyatakan jet angkatan udara Ukarina-lah yang menjatuhkan pesawat Malaysia tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin – yang berselisih dengan Barat terkait masalah Ukraina – menuding Kiev bersalah karena kembali melakukan serangan atas parta pemberontak dua pekan lalu setelah gencatan senjata gagal. Para pemimpin Kremlin menyebut itu sebagai “tragedi” tapi tidak mengatakan siapa yang menembak jatuh Boeing 777 tersebut.

ap/as(ap)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait