SBY Desak Menlu ASEAN Percepat Penanganan Laut Cina Selatan
19 Juli 2011Indonesia mendorong negara-negara ASEAN untuk mempercepat penyelesaian sengketa Laut China Selatan. Dorongan Indonesia tersebut disampaikan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pidatonya saat pembukaan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Nusa Dua Bali.
Sebagai Ketua Asosiasi Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) Susilo Bambang Yudhoyono juga mendesak para menteri luar negeri ASEAN mengimplementasikan deklarasi bersama atau DoC yang memuat elemen-elemen kerjasama di Laut China Selatan, agar menjadi kode etik bersama yang mengikat.. Apalagi mengingat DoC telah cukup lama dikeluarkan sejak 1992. Belum lagi perlu waktu 10 tahun bagi China untuk menyetujui deklarasi tersebut: "Kita harus sampaikan sinyal kuat bagi dunia, bahwa dapat menangani sengketa Laut CIna Selatan. Implementasinya harus daat diperkirakan, dikelola dan penuh optimistik. Kita harus memfinalisasikan petunjuk pelaksaannya sesuai tenggat waktu, karena kita harus menuju ke tahap berikutnya yakni mengidentifikasi elemen deklarasi bersama itu. Bila kita mampu melakukannya, bersama kita dapat menangani sekngketa Laut Cina Selatan ini.“
Sengketa di Laut Cina Selatan itu antara lain memperebutkan kawasan kaya minyak Pulau Spratly dan Paracel. Konflik lama tersebut mengakibatkan ketegangan antara negara-negara ASEAN seperti Filipina, Vietnam, Brunei, dan Malaysia dengan negara di luar ASEAN yakni Taiwan dan Cina.
Selain mendorong penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan, Yudhoyono juga mendorong negara-negara ASEAN untuk mempercepat implementasi kawasan bebas senjata nuklir di ASEAN.
Sementara Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan para menteri luar negeri ASEAN telah menetapkan standar prioritas yang salah satunya yaitu mewujudkan pembangunan komunitas ASEAN mulai tahun ini dan terwujudnya keamanan untuk mengecapai pembangunan ekonomi: “Untuk memastikan bahwa kami membuat kemajuan yang signifikan dalam membangun komunitas ASEAN pada tahun 2011. Kedua, bahwa kita mengerahkan semua kapasitas ASEAN untuk memastikan bahwa wilayah yang lebih luas terus ditandai dengan perdamaian dan stabilitas untuk membuat kemajuan dalam mengejar pembangunan ekonomi dan kemakmuran.
Marty mengatakan para menteri luar negeri ASEAN juga menargetkan meluncurkan visi ASEAN 2015 yaitu Komunitas ASEAN dalam komunitas global bangsa-bangsa. Dimana ASEAN secara aktif terlibat dalam mengatasi tantangan global.
Raditya Wardhana
Editor : Purwaningsih