1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

SBY Gelar Rapat Koordinasi Khusus Bahas Terorisme

30 Juli 2009

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan para gubernur serta pejabat keamanan daerah untuk secara aktif berkoordinasi dan bekerjasama dengan pemerintah pusat dalam aksi nasional memerangi terorisme.

Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono menyatakan, Indonesia telah cukup berhasil dalam upayanya menumpas dan membongkar jaringan terorisme. Namun kaum teroris masih berkesempatan hidup dan mengintip setiap kesempatan untuk melancarkan aksinya.

Peringatan ini disampaikan Presiden Yudhoyono dalam rapat kordinasi khusus dengan para gubernur, panglima kodam dan kapolda se Indonesia Kamis (39/07) sore. Dalam rapat jarak jauh, melalui telewicara di Istana Negara itu, SBY secara khusus memerintahkan para gubernur untuk memberi perhatian khusus pada upaya menumpas terorisme di daerahnya. Selain itu SBY juga mengharap diberikannya bantuan kepada, Polri, Badan Intelejen Indonesia dan TNI dalam upaya menangkap pelaku pemboman di Jakarta.

Lebih jauh presiden memandang, serangan bom terhadap hotel JW Marriot dan Ritz Carlton 17 Juli lalu, sebagai suatu langkah mundur dalam sistem keamanan nasional, setelah kemajuan yang ditujukan dalam empat tahun terakhir. Ia menekankan: “Intelejen kita harus bekerja 24 jam, mengikuti, memantau, melakukan deteksi, pencegahan sehingga mereka tidak berwujud menjadi pemboman atau aksi aksi terorisme yang lain.

Di lapangan, polisi terus bekerja mengungkap dan memburu jaringan pelaku serangan bom di hotel JW Marriot dan Ritz Carlton. Sebuah posting internet mengaku sebagai pelaku, mengatasnamakan jaringan Al Qaida, dan menyertakan Noordin M Top. Namun polisi belum yakin, apakah pengakuan di situs internet itu asli. Yang jelas, sejumlah bukti menunjukan, serangan yang menewaskan 9 orang itu dilancarkan oleh kelompok buronan paling dicari, Nordin M Top.

Zaki Amrullah

Editor: Ging Ginanjar