Scholz: Perang Ukraina Dapat Berlangsung 'Sangat Lama'
4 Juli 2022
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan keputusan Rusia untuk menyerang Ukraina sudah dibuat setidaknya setahun sebelumnya. Pasukan Rusia kini telah meningkatkan serangan di wilayah Donetsk.
Iklan
Pertemuan pemulihan Ukraina akan dibuka di Lugano
Para pemimpin dari puluhan negara, organisasi internasional, dan sektor swasta, akan bertemu di Swiss untuk membahas rencana pemulihan Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan membawakan pidatonya di pertemuan tersebut secara virtual.
Konferensi selama dua hari tersebut sebenarnya telah direncanakan jauh sebelum Rusia meluncurkan invasinya pada 24 Februari lalu. Awalnya, pertemuan itu dijadwalkan untuk membahas reformasi negara Ukraina, tetapi setelah terjadi perang di Ukraina, fokus agenda pertemuan pun dialihkan ke rekonstruksi.
Membangun kembali Ukraina setelah perang berakhir diperkirakan akan menelan biaya ratusan miliar dolar. Upaya itu akan membutuhkan "investasi kolosal," kata Zelenskyy pada akhir pekan lalu. Sekolah Ekonomi Kyiv memperkirakan kerusakan yang terjadi pada bangunan dan infrastruktur saat ini hampir mencapai 104 miliar dolar.
Diperkirakan bahwa setidaknya 45 juta meter persegi lahan perumahan, 256 perusahaan, 656 institusi lembaga medis, dan 1.177 institusi pendidikan telah rusak, hancur atau disita, sementara ekonomi Ukraina juga menderita kerugian hingga 600 miliar dolar.
Duta Besar Ukraina untuk Swiss Artem Rybchenko mengatakan bahwa konferensi ini akan membantu menciptakan "peta jalan" pemulihan bagi negaranya.
Iklan
Scholz: Rusia dapat mengobarkan perang untuk 'waktu yang sangat lama'
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa keputusan Rusia untuk menyerang Ukraina telah dibuat "satu tahun sebelum invasi dimulai atau mungkin lebih awal." Scholz juga yakin bahwa Moskow akan "mampu melanjutkan perang dalam waktu yang sangat lama," tambahnya.
Dalam wawancaranya dengan "Face the Nation" dari kantor berita CBS, Scholz juga memberikan pembelaan terkait keterlambatan Berlin dalam mengirimkan senjata ke Ukraina. Dia mengatakan, hal tersebut dikarenakan masih ada kebutuhan dalam melatih tentara Ukraina di Jerman.
"Kami akan selalu melihat bahwa Jerman adalah salah satu negara yang membantu dalam banyak hal, karena apa yang kami kirimkan sekarang adalah teknologi tercanggih yang dapat mereka gunakan," kata Scholz.
Scholz juga mengakui bahwa negara-negara Eropa yang begitu bergantung pada energi Rusia merupakan sebuah kesalahan.
"Kita seharusnya berinvestasi ke seluruh Eropa dalam hal infrastruktur yang dapat memberikan kita kemampuan untuk mengubah pasokan energi kita, dari satu hari ke hari berikutnya," ujarnya. "Ini adalah hal berharga yang telah dipelajari ... persiapan untuk situasi seperti ini."
Mariupol: Sebuah Kota yang Hancur, tapi Tetap Bertahan
Invasi Rusia ke Ukraina memasuki minggu keempat, dan serangan terus meningkat. Sementara warga berbondong-bondong melarikan diri dari Mariupol, Zelenskyy enggan menyatakan takluk di kota yang terkepung itu.
Foto: Str/AA/picture alliance
Eksodus dari Mariupol
Selama seminggu terakhir, puluhan ribu orang setiap harinya melarikan diri dari kota Mariupol yang hancur akibat serangan Rusia. Sejak awal perang, kota pelabuhan penting di selatan Ukraina itu telah menghadapi pemboman berat dan serangan rudal yang melukai warga sipil. Menurut data Rusia, 130.000 dari sekitar 440.000 penduduk masih bertahan di kota.
Foto: Str/AA/picture alliance
Sebuah kota yang hancur
Setelah hampir empat minggu diserang, kota Mariupol yang terkepung hancur dan nyaris tidak dapat dihuni. Menurut pemerintah setempat, 80% dari seluruh apartemen di kota telah hancur. Banyak foto yang menunjukkan bangunan tempat tinggal yang hancur atau terbakar, seperti foto dari kantor berita resmi Rusia, Tass ini.
Serangan Rusia terhadap warga sipil Ukraina telah mendorong beberapa politisi Barat, seperti Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dan Komisaris Luar Negeri Uni Eropa Josep Borell, untuk berbicara tentang "kejahatan perang". Borell mengatakan Rusia menghancurkan Ukraina tanpa menghormati aturan perang.
Foto: REUTERS
Rusia: Hanya target strategis yang terdampak
Rusia mengklaim mereka hanya menyerang fasilitas strategis dan militer. Mereka menyalahkan unit milisi Ukraina, Batalion Azov, yang mencakup ekstremis nasionalis sayap kanan, atas pemboman teater Mariupol. Ratusan orang selamat dari serangan itu, berlindung di bunker serangan udara di bawah teater, yang terlihat seperti dalam foto reruntuhan ini.
Foto: Azov Battalion/AP/dpa/picture alliance
Separatis Rusia mengontrol rute pelarian
Separatis pro-Rusia, yang juga menguasai wilayah tetangga Donetsk di Ukraina timur, melakukan pemantauan jalur pelarian penduduk. Mereka hanya mengizinkan warga sipil tak bersenjata meninggalkan kota yang terkepung.
Foto: Str/AA/picture alliance
Tuding dievakuasi ke negara musuh
Foto yang dirilis oleh kantor berita Rusia, Tass, menunjukkan orang-orang yang dievakuasi dari Mariupol di sebuah kamp darurat di Donetsk. Rusia mengatakan ingin memberikan perlindungan bagi pengungsi Ukraina. Namun, Dewan Kota Mariupol menuduh Rusia mengizinkan separatis membawa paksa ribuan warga Ukraina ke Rusia.
Banyak penduduk telah melarikan diri ke kota Zaporizhzhia, di mana beberapa warga yang terluka mendapat perawatan. Pemboman rumah sakit di Mariupol telah menutup akses bantuan medis darurat. Beberapa pekan lalu, terjadi kebakaran singkat di PLTN terbesar di Eropa di Zaporizhzhia. Sebagian besar kawasan di kota dengan populasi 750.000 jiwa itu lolos dari pertempuran.
Foto: Stringer/AA/picture alliance
Berkumpul dengan keluarga
Remaja ini melarikan diri dari Mariupol ke Lviv di Ukraina barat. Sang ibu menunggunya di stasiun kereta. Namun, tentara Rusia juga telah menyerang Lviv. Bagi banyak pengungsi, Lviv menjadi persinggahan terakhir sebelum melanjutkan perjalanan untuk menyelamatkan diri ke negara-negara tetangga Eropa.
Foto: picture alliance / ASSOCIATED PRESS
Beberapa kota yang diserang tentara Rusia
Mariupol bukan satu-satunya kota di Ukraina yang dihantam serangan Rusia. Di utara dan timur Ukraina, roket dan peluru artileri terus menghantam kota-kota besar seperti Sumy, Kharkiv, dan Kyiv. Foto ini menunjukkan sisa-sisa pusat perbelanjaan di Kyiv setelah menjadi sasaran serangan Rusia. Empat orang tewas dalam serangan itu, menurut media setempat.
Foto: Daniel Ceng Shou-Yi/ZUMAPRESS/picture alliance
Ukraina tolak menyerahkan Mariupol
Pada hari Minggu (20/03), Rusia telah memberi Ukraina ultimatum untuk menyerahkan Mariupol pada Senin (21/03) sore. Namun, Ukraina menolak permintaan itu. Sebaliknya, ribuan warga sipil kembali berbondong meninggalkan kota tersebut. Menurut pemimpin separatis Rusia Denis Pushilin, pertempuran memperebutkan Mariupol bisa berlangsung berminggu-minggu lebih lama. (ha/as)
Foto: Evgeniy Maloletka/AP/dpa/picture alliance
10 foto1 | 10
Inggris menjadi tuan rumah konferensi perencanaan pemulihan Ukraina
Inggris akan menjadi tuan rumah konferensi tahun depan yang difokuskan untuk membantu Ukraina pulih dari kerusakan yang disebabkan oleh invasi Rusia, kata Kementerian Luar Negeri.
Konferensi pemulihan Ukraina tahun ini akan berlangsung di Swiss pada Senin (04/07). Pertemuan tersebut akan mempertemukan perwakilan dari Ukraina dan negara-negara lain serta organisasi internasional dan kelompok masyarakat sipil.
"Kami telah memimpin dukungan untuk Ukraina selama perang dan akan terus memimpin untuk mendukung Rencana Pembangunan dan Rekonstruksi Pemerintahan Ukraina," dalam pernyataan Menteri Luar Negeri Liz Truss.
Kementerian Luar Negeri juga mengatakan bahwa Inggris telah diminta oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk memperjuangkan pemulihan Kyiv dan wilayah sekitarnya.