Martin Schulz, penantang Merkel dari partai SPD bersikeras: "Angela Merkel mengelola eksistensinya, sesuai moto: Negara dimana kita hidup dengan baik dan bahagia. Ini benar, Kita hidup dengan baik dan bahagia di negeri ini. Tapi di masa depan, kita juga masih ingin hidup baik dan bahagia." Karena itu warga harus diberi penjelasan: "Kemana langkah kita selanjutnya?"
Sekilas Tentang Penantang Merkel
Martin Schulz dari SPD punya tugas berat karena harus bertarung melawan Kanselir Angela Merkel dari CDU. Sementara, dalam pemerintahan, Partai CDU justru berkoalisi dengan SPD.
Penantang Kanselir Angela Merkel
Martin Schulz adalah pesaing utama kanselir Angela Merkel, sekalipun tingkat popularitas mereka masih terpaut jauh. Merkel masih sangat populer di Jerman dan dalam berbagai jajak pendapat, Schulz masih tertinggal sekitar 20% di belakang.
Suami Isteri Schulz
Martin Schulz dan istrinya Inge. Foto ini dibuat tahun 2014 ketika dilangsungkan pemilu parlemen Eropa.
Berkarir di Uni Eropa
Martin Schulz mulai dikenal luas setelah menjadi Ketua Parlemen Eropa tahun 2012. Dia sudah menjadi anggota Parlemen Eropa dari partai SPD sejak 1994.
Walikota di kota kelahirannya
Sebelum terjun di gelanggang politik Eropa, Martin Schulz pernah jadi walikota di Würselen, kota kelahirannnya. Pada usia 31 tahun, dia adalah salah satu walikota termuda di Jerman saat itu.
Berawal dari Würselen
Martin Schulz sejak muda sudah tertarik pada politik. Pada usia 19 tahun, dia menjadi anggota partai SPD di Würselen. Ayahnya seorang polisi, ibunya harus bekerja di rumah dan mengasuh lima anaknya.
Memimpin Partai SPD
Ketika popularitas partai SPD makin lama makin anjlok, jajaran pimpinan partai meminta Schulz kembali ke Jerman untuk memimpin partai itu dan sekaligus menjadi kandidat utama dalam pemilu parlemen 24 September 2017.
Oposisi dalam koalisi
Kesulitan Martin Schulz dalam kampanye pemilu adalah, dia harus bertarung melawan kanselir Merkel dari CDU. Tetapi di pemerintahan, CDU justru berkoalisi dengan SPD, yang menempati beberapa posisi menteri. Karena itu, Martin Schulz tidak bisa mengeritik kebijakan pemerintah terlalu keras. (hp/vlz)
Langkah Pemilu Jerman 2017
2017 jadi tahun penting politik Jerman, yang juga dianggap penting bagi masa depan Uni Eropa. Tahun ini digelar tiga pemilu negara bagian dan pemilu parlemen. Inilah tahapan langkah menuju pemilu parlemen.
Tahun Pemilihan Umum
Tahun ini Kanselir Angela Merkel kembali mencalonkan diri untuk periode legislatur ke empat. Keistimewaan lainnya, partai ektrem kanan Jerman Alternatif untuk Jerman (AfD) semakin mendapat dukungan pemilih dengan program anti imigran dan anti-Islamnya.
26 Maret - Pemilu Parlemen Saarland
Pemilu pertama diadakan di negara bagian kecil Saarland, di bagian Barat Jerman, yang berbatasan dengan Perancis. Partai Kristen Demokrat (CDU) di bawah Kanselir Angela Merkel jadi partai terkuat dengan mendapat 40% suara. Kubu ektrem kanan AfD untuk pertama kalinya terwakili dalam parlemen Saarland dengan 6,2% suara. Foto: PM Saarland Annegret Kramp-Karrenbauer (kiri) bersama Merkel.
7 Mei - Pemilu di Schleswig-Holstein
Partai Kristen CDU secara mengejutkan juga berhasil jadi partai terkuat dalam pemilu di negara bagian Schleswig-Holstein. Sementara Partai Sosial Demokrat (SPD) yang memerintah kehilangan banyak suara. CDU dengan calonnya Daniel Günther (foto) mendapat 32% suara, sementara SPD hanya 27%. Partai anti imigran AfD juga berhasil terwakili di parlemen, setelah lewati "treshold" 5%.
14 Mei - Pemilu di Nordrhein Westfalen
Nordrhein Westfalen (NRW) adalah negara bagian Jerman dengan populasi penduduk terbanyak, yaitu 17,5 juta. Oleh sebab itu NRW adalah negara bagian yang paling diperebutkan semua partai. Secara tradisional hasil pemilu di NRW juga dianggap barometer bagi hasil pemilu tingkat federal.
19 Juni - Semua Partai Sudah Ajukan Nama
97 hari sebelum pemilu parlemen federal-Bundestag adalah hari penutupan pengajuan daftar nama kandidat dari semua partai yang ikut bersaing. Semua partai harus memasukkan daftar nama paling lambat pukul 6 sore. Sejauh ini tercatat 51 partai yang mendaftar. Ketua komisi pemilu Roderich Egeler (foto) memimpin rapat proses pemilu.
7 Juli - Siapa Yang Boleh Ikut?
79 hari sebelum pemilu, partai-partai yang diperbolehkan ikut pemilu diumumkan oleh Ketua komisi Pemilu. Jika ada partai yang tidak setuju dengan keputusan, partai itu punya waktu empat hari untuk mengajukan protes kepada Mahkamah Konstitusi.
17 Juli - Siapa Yang Masuk Daftar?
Semua partai politik punya waktu hingga 69 hari sebelum pemilu untuk menentukan calon mana yang akan akan dicantumkan dalam daftar dan di wilayah mana. Wakil partai ini namanya akan tercantum di daftar pertama pada kerta suara. Untuk daftar kedua pad kertas suara yang sama, partai-partai juga harus memasukkan nama.
13 Augustus - Kampanye Resmi Dimulai
Berbeda dengan negara-negara lain, partai-partai Jerman hanya diijinkan menggantung poster kampanye atau memutar iklan di televisi, enam pekan menjelang pemilu. Jadi mulai 13 Agustus, pintu kampanye terbuka dan poster-poster akan bergantungan di tiap tiang listrik, dan menampilkan wajah calon dari berbagai partai.
20 Agustus - Siapa Berhak Memilih?
Sekitar sebulan sebelum pemilu, disusun daftar terpenting yakni daftar nama warga yang berhak memilih. Di Jerman semua warga yang berusia di atas 18 tahun berhak memilih dalam pemilu parlemen federal- Bundestang. Tahun ini jumlah pemilik hal pilih seluruhnya 61,5 juta.
3 September - Kartu Hak Pilih Tiba
Di tahap ini, semua warga yang berhak memilih sudah mendapatkan kartu hak pilih yang dikirim lewat pos. Pemilih yang berhak tapi tidak terdaftar bisa melapor. Pemilih yang ingin memberikan suara lewat pos bisa meminta agar kertas suara dikirim ke alamatnya.
18 September - Mempersiapkan TPS
Kurang dari sepekan sebelum pemilu, persiapan akhir dimulai. Kertas suara, bilik tempat mencoblos dan kotak-kotak untuk mentranspor dokumen mulai berjejer, dan relawan yang membantu proses pemberian suara dilatih. Pemerintah lokal harus memberi informasi kepada warga tentang lokasi TPS. Penduduk masih bisa mendaftarkan diri hingga 36 jam sebelum TPA dibka.
24 September - Hari Pemilu Bundestag
Inilah hari penentuan. Gedung sekolah dan perkantoran difungsikan menjadi tempat pemungutan suara. TPS mulai buka pukul 8 pagi, dan tutup pukul 6 sore. Setelah penghitungan cepat, Kantor komisi Pemilu mengumumkan hasil penghitungan awal malam hari itu juga.
25 September - Penentuan Pemenang dan Pecundang
Setelah semua kertas suara dihitung, hasil akhir pemilu diumumkan. Jika seorang wakil partai tidak menang di wilayahnya, ia masih bisa dapat kursi di Bundestag, jika termasuk daftar wakil partai di tingkat regional.
24 Oktober - Sidang Pertama Parlemen Jerman ke-19
Parlemen yang baru terpilih harus bersidang untuk pertama kalinya, paling lambat sebulan setelah pemilu. Karena setelah itu dimulai perundingan pembentukan koalisi pemerintahan, yang diikuti dengan voting secara tertutup untuk memilih kanselir.
24 November - Segalanya Berjalan Bebas dan Adil?
Jika ada yang ingin memprotes hasil pemilu, mereka punya waktu dua bulan. Semua orang yang memberikan suara, pengamat pemilu, ketua parlemen dan Ketua Komisi Pemilu Roderich Egeler (foto) punya hak untuk memprotes hasil pemilu. Penulis: Rebecca Staudenmaier (ml/as)