1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialJerman

Seberapa Amankah Oktoberfest di München bagi Perempuan?

Aisha Sharipzhan
29 September 2023

Setiap tahun, Oktoberfest, festival rakyat terbesar di dunia ini menarik jutaan orang ke München, Jerman, untuk menikmati bir dan bersenang-senang. Amankah bagi perempuan?

Oktoberfest 2023 di  München
Gambra ilustrasi: Oktoberfest 2023 di MünchenFoto: Arthur Thill/ATP photo agency/picture alliance

Festival terkenal di Jerman, Oktoberfest, menarik banyak orang yang mengenakan pakaian dirndl dan celana kulit tradisional Jerman ke München, Bayern. Tahun ini kemeriahan itu berlangsung dari tanggal 16 September hingga 3 Oktober 2023.

Namun, insiden yang tidak menyenangkan bisa saja terjadi ketika jutaan orang berkumpul di Wiesn, München, tempat festival berlangsung.

Kampanye "Sichere Wiesn" atau "Oktoberfest yang Lebih Aman" yang didukung oleh departemen kesehatan Kota München membantu pengunjung perempuan dalam kasus pelecehan seksual.

Tahun ini, kampanye ini telah membantu 143 perempuan yang merasa tidak aman selama minggu pertama festival, termasuk tujuh orang yang diduga terkena tumpahan minuman.

Para perempuan ini mencari bantuan di Safe Space milik Sichere Wiesn, yang terletak di lahan Oktoberfest, tepatnya di belakang tenda bir Schottenhamel. Pos ini buka setiap hari selama acara berlangsung.

Sejak tahun 2003, Safe Space telah menawarkan bantuan, nasihat, dan dukungan bagi anak perempuan dan perempuan yang mengalami kekerasan, pelecehan seksual, atau secara umum merasa tidak aman.

Mereka dapat mengisi daya ponsel mereka dan melaporkan kekerasan seksual kepada polisi dan menerima voucher taksi untuk pulang, dan layanan lainnya. Tahun lalu, staf Safe Space membantu total 450 perempuan selama 17 hari Oktoberfest.

Atmosfer sensualitas dan pesta pora

"Suasananya memang beraroma sensualitas. Banyak orang datang ke sini untuk saling menggoda, berkenalan dan selama semua hal itu dilakukan atas dasar suka sama suka, tidak apa," kata Kristina Gottlöber, kontak pers Sichere Wiesn.

Namun, Gottlöber juga mencatat bahwa konsumsi alkohol berlebihan di Oktoberfest juga memungkinkan terjadinya suasana disinhibisi.

"Orang-orang mengira Oktoberfest adalah semacam zona bebas moralitas, di mana Anda bisa saja tergelincir,” kata Gottlöber. "Kami juga sering mendengar omongan perempuan terpaksa harus menanggung konsekuensi [kekerasan seksual]. Jika tidak, mereka tidak usah datang ke sini. Itu juga merupakan pola pikir yang dimiliki sebagian orang, dan tentu saja, itu pemikiran salah.”

Pada tahun 2022, di Oktoberfest terjadi 55 kasus pelecehan seksual, termasuk tiga pemerkosaan. Perlu dicatat bahwa angka-angka ini hanya mewakili kasus-kasus yang dilaporkan secara resmi, karena banyak kejadian yang tidak dilaporkan.

Insiden tidak menyenangkan di Oktoberfest

Gottlöber menyoroti bahwa bentuk penyerangan yang paling umum adalah meraba-raba, ciuman yang tidak diinginkan, dan "upskirting" - mengambil gambar atau video di balik pakaian perempuan secara diam-diam.

Dia menekankan pentingnya perencanaan ke depan untuk Oktoberfest yang lebih  aman dan menganjurkan agar individu mempertimbangkan langkah-langkah praktis, seperti membawa pengisi daya (power bank) buat ponsel, menyimpan sejumlah uang di saku di luar dompet, dan menuliskan informasi kontak darurat di tempat lain, selain di ponsel.

"Kami, tentu saja, sepenuhnya berpendapat bahwa kesalahan selalu ada di pihak pelaku, namun kami juga tahu bahwa situasi berbahaya dapat muncul dengan sangat cepat bagi  perempuan di Wiesn,” kata Gottlöber.

Para veteran Oktoberfest sering menyarankan untuk mengenakan celana pendek di bawah Dirndl sebagai tindakan pencegahan. Beberapa perempuan punya tipsnya sendiri. Denise, 25 tahun, warga München, berbagi sudut pandangnya, "Saya rasa, sebagai seorang perempuan, jangan minum alkohol terlalu banyak. Kita harus memperhatikan minuman kita dan orang lain di sekitar kita. Dan kita harus tetap berada dalam kelompok bersama teman-teman kita."

Dia juga menyarankan untuk mencari bantuan dari petugas keamanan atau server perempuan di tenda bir dan sebisa mungkin menghindari interaksi dengan pria mabuk dan gaduh.

Salah satu pengunjung dari Colorado,Teresa Rodgers, yang berusia 40 tahun, merekomendasikan agar perempuan mengunjungi Oktoberfest di pagi hari saat suasana lebih tenang dan tidak terlalu ramai.

Tanggung jawab bersama atas keselamatan

Kampanye penting lainnya untuk memerangi kekerasan seksual di Oktoberfest adalah inisiatif "WiesnGentlemen", yang dipelopori oleh organisasi nirlaba Condrobs. Kampanye ini terutama mempromosikan perilaku respek satu sama lain, minum minuman beralkohol secara bertanggung jawab, dan menciptakan lingkungan festival yang lebih aman, khususnya bagi perempuan.

Diluncurkan pada tahun 2013 dengan moto "Rasa Hormat adalah kekuatan saya", kampanye ini menyebarkan pesannya melalui media sosial, poster, kampanye sekolah, dan berinteraksi dengan pengunjung dalam perjalanan ke tempat festival. Bagian integral dari upaya mereka melibatkan Wiesn Courage Award, yang sebelumnya dikenal sebagai WiesnGentleman Award, yang bertujuan untuk mengakui dan mendorong perilaku respek.

Proses pemberian penghargaan diantaranya adalah mengajak individu untuk berbagi cerita tentang kejadian di mana mereka membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman – misalnya, dengan membantu seseorang yang membutuhkan – atau menominasikan seseorang untuk memenangkan hadiah melalui situs web asosiasi. Juri dengan hati-hati memilih pemenang yang berhak menerima voucher untuk pakaian Oktoberfest.

Meskipun perilaku menghargai yang harus dianggap sebagai standar, mungkin tampak tidak lazim. Birgit Treml dari Condrobs menggarisbawahi kenyataan yang tidak menguntungkan, bahwa perilaku penuh respek tidak selalu menjadi norma. Selain itu, tidak jarang orang yang berada di sekitar lokasi kejadian menahan diri untuk tidak membantu mereka yang berada dalam kesulitan. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk mendorong dan memperkuat perilaku respek dan membantu orang lain secara aktif.

"Bersikaplah respek satu sama lain," kata Treml. "Hal ini berlaku selalu dan di mana pun dalam masyarakat kita, terutama di sini di Wiesn, tempat begitu banyak orang berkumpul, tempat banyak minuman beralkohol mengalir, tempat yang mungkin lebih mudah untuk dilanggar. Justru dalam konteks inilah hal ini terjadi, penting untuk tetap berpegang pada batasan dan semua orang membantu bersama-sama untuk menetapkannya."

ap/yf

 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait