Sebagai perempuan, apakah Anda merasa bebas dalam menyaksikan pertandingan sepakbola di lapangan? Pernah merasa terusik atau malah dilarang? Simak opini Nadya Karima Melati berikut ini.
Iklan
Sore itu sebelum langit gelap saya bergegas memacu kendaraan menuju pusat kota Jakarta. Teman futsal saya, seorang wartawan olahraga telah menunggu saya di sebuah restoran Amerika. Kami berniat untuk menonton pertandingan Piala Dunia, tim sepakbola Jepang melawan Kolombia dalam babak penyisihan grup H pada pukul 7 malam waktu Indonesia Bagian Barat.
Lima belas menit sebelum pertandingan di mulai, layar proyektor sudah terkembang, bapak-bapak dengan istri dan keluarganya, sepasang muda-mudi dan sekumpulan kawan termasuk saya dan teman saya sudah duduk manis menanti pertandingan mulai. Tidak hanya restoran Amerika ini yang memberikan pelayanan nonton bareng laga pertandingan sepakbola internasional empat tahunan ini, hampir seluruh wilayah Indonesia juga mengadakan nonton bersama.
Beberapa hal menjadi alasan banyak orang menggemari sepak bola, berbagai alasan dikemukakan mulai dari permainan olahraga yang paling tidak bisa diprediksi, olahraga yang penuh keberuntungan, olahraga yang mudah dimainkan dan tidak perlu lapangan khusus dan sebagainya. Penyelenggaraan Piala Dunia, berjalan bersamaan dengan sekelumit peristiwa sejarah dan cerita dari pada manusia-manusia di dalamnya.
Sepakbola dalam Sejarah Dunia
Permainan sepak bola erat kaitannya dengan perkembangan sejarah dunia. Dalam hal adaptasi teknologi saja, seperti dilansir dari laman fifa.com bahwa turnamen Piala Dunia yang berlangsung di Rusia hari ini sudah beradaptasi dengan teknologi mutakhir seperti garis gawang sehingga bergulirnya si bundar ini bisa dilacak apabila dia telah atau belum melewati garis-garis batas gawang. Teknologi pendukung lainnya seperti rekaman dapat memutar ulang berbagai kejadian.
Sepanjang kami menyaksikan pertandingan, Wulan Kusuma Wardhani, kawan saya -wartawan olahraga itu - menjelaskan kepada saya tentang permainan ini. Dia mengatakan bahwa penggunaan teknologi mutakhir yang diadaptasi dalam permainan sepak bola juga menimbulkan pro-kontra dari para penggemar. Pertama kontra yang tidak menyetujui kemajuan teknologi dalam permainan sepakbola karena dianggap telah mengurangi sifat ‘manusiawi' dalam permainan. Dan kelompok pro yang menyatakan setuju karena membantu kerja wasit dan permainan yang lebih adil.
Malam Duka Sepak Bola Jerman Dalam Foto
Kadang tidak diperlukan banyak kata-kata untuk bercerita. Inilah jepretan kamera dari wajah-wajah penuh kekecewaan dan ketidakpercayaan pelatih, pemain dan suporter "Die Mannschaft".
Foto: Reuters/H. Hanschke
Joachim Löw
"(Kegagalan -Red) Ini tanggung jawab saya." Apakah ia akan tetap jadi pelatih? "Masih terlalu dini bagi saya untuk bisa menjawabnya."
Foto: Andreas Gebert/dpa/picture-alliance
Kutukan Juara Dunia
Empat dari lima juara dunia terakhir gagal lolos ke babak perdelapan final.
Foto: Getty Images/AFP/MacDougall
Mats Hummels
"Permainan meyakinkan kami yang terakhir adalah musim gugur 2017. Itu sudah cukup lama."
Foto: Reuters/M. Dalder
Bersejarah
Jerman untuk pertama kalinya sejak tahun 1938 tidak lolos dari fase grup Piala Dunia.
Foto: Getty Images/A. Hassenstein
Mario Gomez
"Sangat pahit. Kami gagal mengalahkan tim-tim di grup yang seharusnya bisa kalahkan. Momen yang sangat sedih."
Foto: Getty Images/AFP/S. Khan
Bersejarah Bagi Tim Lain
Untuk pertama kalinya Inggris lolos ke babak yang lebih baik dari Jerman dalam Piala Dunia sejak 1966.
Foto: Reuters/P. Olivares
Toni Kroos
"Jika tidak bisa mencetak gol lawan Meksiko dan Korea Selatan, maka sudah selayaknya tidak lolos ke babak perdelapanfinal."
Foto: Reuters/M. Dalder
Fans Meksiko dan Korsel Berpesta Bersama
Sementara fans Jerman menangis, fans Meksiko berterima kasih kepada Korsel dan merayakannya dengan berpesta bersama para suporter Korea Selatan.
Foto: Getty Images/AFP/J. MacDougall
Manuel Neuer
"Saya tidak merasa, tim kami adalah tim yang patut ditakuti."
Foto: Reuters/D. Martinez
Die Mannschaft Ucapkan Terima Kasih
Akun @dfb_team_en mengucapkan terima kasih atas dukungan para fans dan meminta maaf atas kegagalannya.
Foto: Reuters/H. Hanschke
Mesut Özil
Tidak ada komentar bagi wartawan dari Özil Catatan penting: dalam pertandingan lawan Korsel, ia memiliki tujuh peluang. Ini yang terbanyak dibandingkan pemain lainnya dalam satu pertandingan di Piala Dunia 2018.
Foto: Reuters/M. Dalder
11 foto1 | 11
Federasi sepak bola internasional pun lekat dengan peristiwa-peristiwa politik dunia. Permainan ini masuk ke Indonesia diperkenalkan oleh kolonial Belanda dan sebelum berdirinya Indonesia, asosiasi dan klub sepak bola di Hindia Belanda/Indonesia tersegregasi berdasarkan ras: klub pemain kulit putih, Tionghoa dan pribumi sebagai implikasi dari aturan segregasi kolonial.
Sebelum federasi internasional FIFA (The Fédération Internationale de Football Association) mendominasi turnamen sepak bola internasional, masing-masing negara biasanya memilik tata aturan main yang khas, misalnya istilah-istilah permainan sepak bola di Hindia Belanda-Indonesia dpengaruhi oleh bahasa Belanda. Kini, aturan permainan mengacu pada FIFA yang menggunakan aturan main sepak bola khas British/Inggris.
Apabila peserta turnamen Piala Dunia pada awal penyelengaraan turnamen internasional FIFA pada tahun 1930 sangat sedikit dan terlunta-lunta akibat depresi ekonomi Eropa dan banyaknya negara-negara Eropa yang masih bersitegang pasca perang dunia pertama, setelah perang dunia kedua berakhir dan banyaknya negara-negara yang lepas dari penjajahan membuat FIFA menyesuaikan diri menambah jumlah negara yang hendak berpartisipasi. Negara-negara baru tersebut sadar bahwa bergabung dalam turnamen sepak bola internasional juga berguna untuk pengakuan de Yure seperti yang dilakukan Kroasia, Argentina hingga negara-negara Afrika.
Peristiwa politik dunia juga menyemarakkan panasnya Piala Dunia. Pada turnamen tahun 1998 misalnya, piala dunia sempat mengalihkan luka bangsa Indonesia dari tragedi kerusuhan dan perkosaan massal perempuan tionghoa pada mei 1998 gara-gara pertandingan fenomenal antara Amerika Serikat melawan Iran.
Iran yang di bawah pemerintahan Ayatullah Khomeini melakukan revolusi pada tahun 1979 menentang Amerika Serikat dibalas melalui embargo ekonomi oleh negara pemenang perang dunia kedua ini. Perseteruan dua negara dalam panggung politik dunia tidak berlaku di lapangan hijau, para pemain Amerika Serikat dan Iran bersalaman dan tim Iran bahkan memberi mawar putih sebagai lambang perdamaian. Setelah pertandingan, kedua negara tetap berseteru dan bangsa kita kembali harus saling mengingatkan tentang penyebab luka-lukanya.
Kreativitas Fans Sepakbola di Piala Dunia 2018
Fans dari berbagai negara meramaikan Piala Dunia 2018 di Rusia dengan cara dan gayanya masing-masing. Dari Sombrero Mexiko sampai topi Viking. Inilah ulah kreatif mereka untuk mendukung timnasnya.
Foto: Reuters/S. Pivovarov
Jerman
Fans Jerman menggunakan warna bendera nasionalnya: hitam, merah dan emas. Sayangnya, dukungan mereka tidak cukup untuk menyelamatkan tim nasional Jerman dari kekalahan mengejutkan saat tampil perdana di Rusia. Jerman dikalahkan Meksiko 1:0.
Foto: Getty Images/AFP/P. Stollarz
Meksiko
Seorang fan Meksiko memakai kostum superhero yang dikombinasikan dengan sombrero, topi tradisionalnya. Sementara temannya memakai kostum gulat tradisional Meksiko Lucha Libre.
Foto: Reuters/K. Pfaffenbach
Islandia
Pria Islandia ini memakai helm Viking ketika mengompori timnasnya. Dan timnas Islandia tidak mengecewakannya. Secara mengejutkan Islandia menahan imbang tim favorit Argentina yang dikomandoi pemain kaki emas Lionel Messi 1-1. Hasil ini saja sudah bersejarah bagi negara pulau es itu.
Foto: Getty Images/AFP/Y. Cortez
Perancis
Seorang fan Perancis mengambil motif komik kartun terkenal Asterix dan mengenakan pakaian Obelix, salah satu figur utamanya. Perancis berhasil mengalahkan Australia 2-1 pada penampilan pertamanya.
Foto: Reuters/J. Silva
Mesir
Fans kesebelasan Mesir datang ke Rusia dengan motif Firaun. Mereka berharap, sang "Firaun Sepakbola" Mohamed Salah bisa lekas pulih dari cederanya dan mampu merintis jalan menuju putaran berikutnya. Tapi setelah kalah dua kali dalam babak penyisihan, peluang Mesir sudah sangat tipis.
Foto: Getty Images/AFP/M. Zmeyev
Nigeria
Seroang perempuan Nigerian memakai kostum hijau, warna Nigeria, dan menari hampir sepanjang pertandingan ketika tim nasionalnya berhadapan dengan Kroasia.
Foto: Getty Images/AFP/O. Kose
Peru
Fan dari Peru ini memakai kostum satria Inka. Peru untuk pertama kalinya kembali lagi ke ajang turnamen Piala Dunia sepakbola setelah 36 tahun.
Foto: Getty Images/AFP/F. Monteforte
Argentina
Seorang fan Argentina memegang figur Bunda Maria dari Lujan dengan foto sang "Dewa Sepakbola" Lionel Messi. Namun sang Dewa pun tidak mampu menolong timnas Argentina yang pada penampilan pertamanya di Rusia hanya mampu bermain seri 1-1 melawan Islandia.
Foto: Getty Images/AFP/A. Pagni
Brasil
Seorang fan Brasil memakai penghias kepala bulu dengan warna negaranya selama pertandingan Brasil melawan Swiss. Tim favorit Brasil yang sudah menjuarai Piala Dunia lima kali dipaksa berbagi poin dengan Swiss 1-1.
Foto: Reuters/S. Pivovarov
9 foto1 | 9
Nasib Penggemar Perempuan di Negara Islam
Tidak semua perempuan penggemar sepak bola seberuntung Wulan yang bisa berkali-kali menonton sepak bola di stadion. Beberapa negara melakukan diskriminasi gender terkait menonton sepakbola dan pertandingan olahraga lainnya.
Arab Saudi baru-baru ini saja mencabut larangan perempuan masuk stadion untuk menonton pertandingan olahraga setelah peraturan tersebut bercokol lebih dari 30 tahun lamanya terhitung sejak 1980. Setali tiga uang dengan saudaranya yang beraliran Sunni, negara Iran pada pertandingan Piala Dunia melawan Maroko pada Jumat , 15 Juni lalu kampanye #OpenStadiums gencar dilakukan oleh perempuan Iran agar pemerintah mencabut larangan perempuan masuk stadium.
Selain dilarang masuk menonton sepak bola di stadium, aturan melarang perempuan menonton langsung pertandingan laki-laki berlaku juga pada pertandingan voli yang telah menjadi tontonan favorit para penduduk.
Akibat peraturan tersebut, banyak perempuan Iran masuk dengan berpenampilan seperti laki-laki dengan menggunakan wig dan kumis palsu. Pada tahun 2014, Ghoncheh Ghavami, seorang perempuan berdarah Iran-Inggris melakukan protes terhadap larangan ini namun ditangkap oleh pemerintah dan mendapat ganjaran penjara setahun sampai organisasi hak asasi manusia internasional menekan untuk Ghavami dibebaskan dan kembali ke Inggris.
5 Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Perempuan Arab Saudi
Catatan HAM Arab Saudi tidak bagus. Terutama yang berkaitan dengan perlindungan bagi perempuan dan hak-haknya. Walaupun ada kemajuan, ruang gerak perempuan tetap sangat dibatasi.
Foto: Getty Images/AFP
Menyetir Mobil
Tidak ada UU resmi yang larang perempuan menyetir mobil. Tetapi kepercayaan keagamaan yang mendalam melarangnya. Menurut ulama Arab Saudi, perempuan yang menyetir "tidak mengindahkan nilai-nilai sosial". 2011 sekelompok perempuan mengorganisir kampanye "Women2Drive" dengan menempatkan foto-foto mereka ketika menyetir mobil untuk membangkitkan kesadaran perempuan. Kampanye tidak sukses.
Foto: Jürgen Fälchle/Fotolia
Keluar Rumah Tanpa Didampingi Pria
Perempuan Arab Saudi harus didampingi "pengawal" pria jika meninggalkan rumah. Yang jadi pengawal biasanya pria anggota keluarga. Mereka didampingi ke mana saja, termasuk berbelanja dan ke dokter. Praktek ini didasari tradisi konservatif dan pandangan religius, jika perempuan diberi kebebasan, maka akan mudah berbuat dosa.
Foto: imago/CTK/CandyBox
Mengenakan Baju atau Kosmetik Yang Tonjolkan Kecantikan
"Dress code" diatur berdasarkan hukum Islam dan diterapkan di seluruh negeri, tapi tidak sama ketat di semua tempat. Sebagian besar perempuan diharuskan pakai jubah hitam yang tutupi seluruh tubuh dan penutup kepala. Wajah tidak sepenuhnya harus ditutupi, tapi ada juga yang menuntut. Itu semua tidak hentikan polisi agama tegur perempuan karena katanya pakai baju salah atau gunakan banyak kosmetik.
Foto: Atta Kenare/AFP/Getty Images
Berinteraksi dengan Pria
Perempuan ditutut batasi waktu yang dilewatkan bersama pria yang tidak punya hubungan darah. Sebagiana besar bangunan umum punya jalan masuk berbeda untuk pria dan perempuan, lapor Daily Telegraph. Di kendaraan umum, taman, pantai juga ada pemisahan antara pria dan perempuan. Jika "bercampur" tanpa ijin bisa sebabkan kedua pihak dituntut, tetapi perempuan biasanya hadapi hukuman lebih berat.
Foto: Fotolia/Minerva Studio
Berkompetisi Bebas dalam Dunia Olah Raga
Awal 2015 Arab Saudi mengajukan diri menjadi tuan rumah Olimpiade khusus untuk kaum pria. Pangeran Fahad bin Jalawi al-Saud, yang jadi konsultan bagi komite Olimpiade Arab Saudi mengatakan, masyarakat sulit menerima bahwa perempuan bisa berkompetisi dalam olah raga. Ketika Arab Saudi mengirim atlet perempuan ke London untuk pertama kali, ulama garis keras menyebut mereka sebagai "pelacur".
Foto: Fotolia/Kzenon
5 foto1 | 5
Apabila perjuangan perempuan Iran kini adalah hak untuk menonton pertandingan pria seperti turnamen Piala Dunia. Nasib perempuan di Arab Saudi jauh lebih menyedihkan daripada sekedar pelarangan sepanjang 30 tahun. Sebelum Olimpiade London 2012, Arab Saudi tidak punya atlet perempuan di ajang olahraga internasional.
Melarang perempuan untuk masuk stadium terjadi pada negara Islam yang menerapkan aturan Islam. Turki sebagai negara mayoritas muslim memahami permasalahan lebih menyeluruh dengan melihat bahwa kerusuhan antar fans dilakukan oleh penggemar laki-laki, maka pada tahun 2011 dalam sebuah pertandingan sepak bola memberikan tiket menonton hanya kepada perempuan dan anak-anak di bawah usia 12 tahun untuk menonton pertandingan Fenerbahce.
Stadion Sukru Saracoglu menjadi saksi 41.000 perempuan dan anak-anak menggunakan atribut penggemar yang sama dan menyanyikan mars klub yang didukungnya. Begitu pula dengan pertandingan di Indonesia, Wulan menyatakan dia pernah datang dalam sebuah pertandingan persahabatan sendirian di tahun 2004 dan menurutnya bagi Indonesia yang juga mayoritas muslim, tidak mempermasalahkan perempuan datang menonton langsung di stadion. Menurutnya lagi bahkan ada keluarga yang membawa seluruh anggotanya untuk menonton turnamen sepak bola.
Menikmati sepakbola, adalah hak segala bangsa terbebas dari warna kulit, kelas sosial dan gendernya. Piala Dunia bergulir bersama cerita para pemain dan penggemarnya. Bersama dengan sejarah manusia, sepakbola mempunyai jalan ceritanya sendiri. Sebagai pemersatu bangsa-bangsa dalam turnamen olahraga, politik melawan kolonialisme, ajang rekreasi keluarga atau sarana gerakan sosial perempuan. Si bola bundar terus bergulir bersama kaki-kaki manusia yang terus menendangnya dan sorakan yang menyertainya.
Penulis: Nadya Karima (ap/vlz)
Essais dan pengamat masalah sosial.
@Nadyazura
*Setiap tulisan yang dimuat dalam #DWNesia menjadi tanggung jawab penulis
10 Tujuan Wisata Yang Perlu Anda Kunjungi di Rusia
Perhatian para penggemar sepakbola kini tertuju ke Rusia, tuan rumah Piala Dunia 2018. Rusia tidak hanya punya stadion modern, tetapi juga banyak tujuan wisata indah. Inilah 10 tujuan wisata yang perlu dikunjungi.
Foto: picture-alliance/ZB/C. Welz
Kremlin di Moskow: Pusat kekuasaan dan warisan budaya dunia
Kremlin berarti benteng, dan ini dapat ditemukan di banyak kota di Rusia. Yang paling terkenal ada di Moskow. Inilah pusat kekuasaan di jaman Uni Soviet, dan sekarang gedung pusat pemerintah Rusia. Kremlin adalah situs Warisan Budaya Dunia UNESCO. Wisatawan dapat mengunjungi sejumlah gereja, istana dan gudang senjata, yang jadi atraksi wisata utama Kremlin.
Foto: Fotolia/irinabal18
Kota Moskow: Kawasan mahal dan mewah
Pusat kota Moskow sekarang adalah kawasan mahal dengan gedung-gedung tinggi pencakar langit berupa apartemen mewah. Rusia adalah negara penuh kontras. Ideologi komunisme bercampur baur dengan gaya hidup kapitalisme dan konsumerisme. Di antara gedung-gedung tinggi masih bisa ditemukan patung-patung dari era Uni Soviet.
Foto: picture-alliance/dpa/Sputnik/V. Astapkovich
St. Petersburg: Pesona dari era Tsar
Dua abad lamanya, St Petersburg menjadi pusat kekuasaan kekaisaran Rusia. Kota dekat sungai Neva itu memikat pengunjung dengan gaya barok dari era Tsar. Dalam gambar istana musim dingin Petershof.
Foto: DW/S. Savchenko
Lingkaran Emas di Moskow
Salah satu rute perjalanan paling populer adalah Golden Ring di sebelah timur laut Moskow. Di wilayah ini terletak kota-kota dagang lama yang kejayaannya masih terasa sampai saat ini. Banyak bangunan biara dan gereja Ortodoks, seperti Biara Trinitas di kota Sergiyev Posad (foto).
Foto: picture-alliance/TASS/S. Bobylev
Kaliningrad: Kota "Jerman" di barat Rusia
Kaliningrad adalah sebuah kota dengan akar Jerman yang hancur dalam Perang Dunia II. Sampai 1945, kota itu bernama Königsberg, tempat kelahiran filsuf terkenal Jerman Immanuel Kant. Bangunan yang paling terkenal di sini adalah Katedral Königsberg dari abad ke-14 yang direkonstruksi kembali.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Brandt
Kamchatka: Gunung berapi dan sumber air panas
Di ujung paling timur Rusia terletak Semenanjung Kamchatka. Di masa lalu, ini adalah area terlarang bagin umum. Tetapi sekarang bisa dikunjungi dan dikagumi. Keindahan alamnya cocok untuk tur trekking. Ada lebih 300 gunung berapi, banyak yang masih aktif. Di sini juga ada populasi sekitar 10.000 beruang coklat.
Foto: picture-alliance/Udo Bernhart
Volgograd: Tempat bersejarah
Volgograd, yang dulu bernama Stalingrad, adalah salah satu lokasi pertempuran yang menentukan pada Perang Dunia Kedua. Patung "Ibu Pertiwi" setinggi 80 meter (262 kaki) memperingati sekitar 700.000 korban tewas dalam pertempuran itu. Kota yang hancur total aklibat PD II itu dibangun kembali pada 1950-an dan 1960-an.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Becker
Kereta Trans-Siberia: Perjalanan kereta api yang tak terlupakan
Dengan jarak 9288 kilometer, Trans-Siberia adalah jalur kereta api terpanjang di dunia. Rute perjalanan klasik dari Moskow ke Vladivostok ini memakan waktu tujuh hingga sembilan hari. Anda bisa duduk di kereta biasa atau kereta api khusus, lengkap dengan gerbong tidur. Ini adalah cara terbaik untuk mengenal Rusia lebih dekat lagi.
Foto: picture-alliance/dpa/K. Maxim
Danau Baikal: Untuk perenang tahan dingin
Danau superlatif ini terletak di Siberia selatan. Panjangnya 636 km, lebar 48 km dan kedalamnya 1.637 meter - inilah danau air tawar tertua dan terdalam di dunia. Anda bisa berwisata backpacker yang berlangsung selama beberapa hari. Danau Baikal sangat cocok untuk hiking. Tetapi untuk berenang, dengan suhu air maksimum 10 derajat Celcius, Anda harus kuat menahan dingin.
Foto: picture-alliance/TASS/V. Smirnov
Sochi: Resor wisata di Laut Hitam
Sochi adalah ibukota musim panas Rusia. Pohon-pohon palem di bulevard kawasan pantai mengundang wisatawan untuk menikmati suhu hangat dan berjalan-jalan. Suhu air sekitar 24 derajat Celcius, cukup untuk mendinginkan badan setelah berpelunh karena mandi matahari. (Teks: Kerstin Schmidt/hp/as )