1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sejumlah Bank Besar Eropa Kemungkinan Rugi Milyaran

15 Desember 2008

Kini semakin banyak bank Eropa yang menyatakan bahwa mereka agaknya menjadi korban penipuan besar-besaran dari pialang saham Amerika Serikat, Bernard L. Madoff.

Bernard L. MadoffFoto: AP

Di tengah-tengah krisis keuangan global, Amerika Serikat kembali dihantam sebuah kasus penipuan yang merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah negara itu.

Ambruknya hedge funds dari mantan direktur bursa teknologi Amerika Serikat Nasdaq, Bernard L. Madoff membawa risiko dramatis bagi sejumlah bank besar di Eropa. Madoff adalah pendiri dari Investment Securities LLC. Dia adalah pialang saham yang memainkan peranan penting dalam perluasan bursa teknologi Nasdaq. Atas tuduhan penipuan besar-besaran Madoff ditangkap hari Kamis (11/12) dan aset perusahaannya dibekukan.

LLC diduga ludeskan milyaran Euro

Akibat menanam modal di LLC, Bank Prancis BNP Parisbas memperkirakan kerugian sekitar 350 juta Euro. Sedangkan perusahaan finansial Belgia-Prancis Natixis mengkhawtirkan akan menderita kerugian hingga 450 juta Euro. Nasabah dari grup Spanyol Santader menginvestasi sekitar 2, 33 milyar Euro pada hedge funds yang dikelola Madoff. Semua uang itu diduga menguap habis.

Gedung Investment Securities LLC di New YorFoto: AP

Natixis hari Senin (15/12) menyatakan, grupnya tidak melaksanakan investasi langsung di hedge funds LLC Madoff, namun sekitar 450 juta Euro milik nasabahnya diinvestasikan dalam sejumlah paket secara tidak langsung pada perusahaan sekuritas investasi Madoff secara tidak langsung. Selanjutnya pihak Natixis mengemukakan, kerugian tergantung pada seberapa banyak investasi itu dapat kembali ditarik. Skenario yang sama juga berlaku bagi bank besar Prancis BNP Paribas. Demikian menurut pernyataan yang dikeluarkan BNP Paribas hari Minggu (14/12).

Sejumlah Bank Asia Timur Jauh terancam menderita rugi

Perusahaan Swiss yang bergerak di bidang perbankan dan investasi, Reichmuth & Co juga menyatakan terancam risiko kerugian sebesar 350 juta Euro akibat menyerahkan dananya untuk dikelola oleh Bernhard L. Madoff. Bank Swiss itu memberitahukan kepada nasabahnya bahwa mereka menyesal karena diduga telah menjadi korban penipuan. Namun selanjutnya Bank Reichmuth & Co tidak merinci kerugian tersebut.

Royal Bank of Scotlandia yang 58 persen dimiliki pemerintah Inggris memperhitungkan kerugian yang mencapai sekitar 446 juta Euro. Juga bank-bank di Asia Timur Jauh terancam menjadi korban skandal penipuan oleh pialang saham Amerika, Bernhard Madoff itu. Aset dari bursa Jepang yang terbesar, Nomura Holding, yang dikelola oleh Madoff berjumlah sekitar 227 juta Euro.

Bisnis Bohong

Menurut keterangan pihak penyidik kasus penipuan itu, Madoff telah mengaku bahwa bisnis yang dilakukannya hanyalah bisnis bohong besar saja. Selanjutnya Madoff mengaku, sejak bertahun-tahun ia sudah bangkrut. Jika terbukti bersalah, pialang saham itu dapat terancam hukuman hingga 20 tahun penjara dan denda maksimal hingga lima juta dollar.

Para penyidik di New York menkhawatirkan kerugian total sekitar 50 milyar dollar. Selain bank-bank, puluhan LSM dan banyak nasabah pribadi mempercayakan asetnya kepada pria usia 70 tahun itu yang dianggap sebagai seorang pialang saham yang serius. Kasus ini menghantam lembaga pengawasan keuangan Amerika Serikat secara tiba-tiba dan tanpa diduga sebelumnya. Kasus penipuan itu dibeberkan sendiri oleh keluarga Berhard Madoff kepada khalayak ramai. (cs)