1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sekjen NATO: Kehadiran AS di Eropa Penting bagi NATO

24 Juni 2020

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam wawancara eksklusif dengan DW mengatakan, kehadiran AS di Eropa vital untuk kepentingan global, dan meminta partisipasi lebih Jerman dalam aliansi.

Pasukan AS di Jerman
Foto: Getty Images/AFP/C. Stache

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menegaskan pentingnya kepemimpinan Jerman dalam aliansi tersebut, menyusul langkah kontroversial Presiden AS Donald Trump untuk menarik pasukan AS di Jerman. Hal ini disampaikan Sekjen NATO itu dalam sebuah wawancara eksklusif dengan DW,

Keputusan Trump dikritik oleh para menteri Jerman termasuk Menteri Pertahanan Annegret Kramp-Karrenbauer dan Menteri Luar Negeri Heiko Maas.  Jika penarikan pasukan dilakukan, hal itu akan membuat jumlah pasukan AS di Jerman berkurang menjadi 25.000 tentara.

Trump berdalih bahwa Jerman telah gagal memenuhi target pembelanjaan pertahanan NATO, dan menyebut Jerman sebagai negara yang "nakal."

Dalam wawancarnya, Stoltenberg menekankan alasan mengapa ia percaya kerja sama antara anggota NATO sangat penting untuk perdamaian dan keamanan global dan relevansi Jerman sebagai kekuatan ekonomi terbesar Eropa. Sekjen NATO itu juga ditanya tentang ancaman keamanan di saat pandemi virus corona.

DW: Apa ancaman keamanan terbesar yang muncul dalam pandemi ini?

Jens Stoltenberg: Jadi yang Anda lihat selama pandemi adalah ancaman dan tantangan keamanan yang telah dihadapi sebelum pandemi, semuanya masih ada, ancaman teroris, konsekuensi dari kebangkitan Cina, Rusia yang lebih keras dengan tindakan agresifnya terhadap Ukraina atau fakta bahwa kita juga menghadapi ancaman siber baru, semua ancaman ini masih ada.

Jika ada, ancaman akan menjadi lebih menantang selama pandemi. Dan oleh karena itu, kita perlu terus berinvestasi dalam sektor keamanan dan kita perlu memastikan bahwa kita tidak memilih-milih antara ancaman keamanan atau ancaman kesehatan. Kita harus dapat menangani keduanya di saat yang bersamaan.

Tidak diragukan bahwa NATO yang kuat diperlukan saat ini. Dan itu adalah sesuatu yang Anda katakan tadi. Tetapi apakah ini diganggu oleh pertikaian internal dan apa yang tampak sebagai mengedepankan kepentingan diri sendiri oleh beberapa anggota?

Begini, ada perbedaan di antara anngota NATO. Selalu ada perbedaan di antara sekutu NATO. Tetapi NATO adalah aliansi yang paling sukses dalam sejarah karena kami telah mampu mengatasi perbedaan-perbedaan yang ada dan selalu bersatu dalam tugas-tugas utama kami untuk melindungi dan mempertahankan satu sama lain.

Dan alasan utama untuk melakukan itu bukan untuk memprovokasi konflik. Tapi ini untuk mencegah perang, mencegah konflik. Jadi selama kita bersama, seluruh kehidupan kita aman dan terjamin, dan kita menjaga perdamaian.

Sekretaris Jenderal NATI Jens StoltenbergFoto: Getty Images/AFP/K. Tribouillard

Pak Stoltenberg, Anda berbicara tentang memprovokasi. Baru minggu lalu kami mendengarkan presiden Amerika Serikat menyebut Jerman “nakal“ karena tidak memenuhi target pengeluaran pertahanannya. Apakah Anda akan menggunakan kata serupa? Apakah Anda akan mengatakan bahwa Jerman itu “nakal“?

Saya menghargai Jerman sebagai sekutu yang sangat kuat dan penting. Dan sebenarnya Jerman sekarang berinvestasi lebih banyak di bidang pertahanan. Jerman telah menambah 40% anggaran pertahanan mereka selama beberapa tahun terakhir. Dan Jerman memiliki rencana untuk meningkatkan anggarannya sebesar 80% dalam satu dekade. Itu penting.

Dan itu juga membantu total pengeluaran pertahanan NATO, yang telah meningkat 130 miliar dolar (1.820 triliun rupiah) selama empat tahun terakhir. Jerman juga memainkan peran penting dengan memimpin, misalnya, kelompok-kelompok pertempuran di negara-negara Baltik, di Lituania, dan Jerman adalah negara pemimpin di Afghanistan. Maka, tentu saja, kami berharap Jerman melakukan lebih banyak lagi. Dan berharap semua anggota memenuhi janji mereka untuk menganggarkan 2% dari produk domestik bruto (GDP) untuk sektor pertahanan.

Anda mengatakan agar Jerman melakukan lebih banyak lagi. Tetapi saya bertanya-tanya apakah itu juga melibatkan lebih banyak peran dari Berlin pada saat kepemimpinan yang umumnya kita miliki dari Washington tidak berasal dari pemerintahan AS yang benar-benar tidak percaya pada multilateralisme militer. Apakah Anda mengharapkan lebih banyak kepemimpinan dari Berlin?

Dunia membutuhkan lebih banyak kepemimpinan Jerman. NATO membutuhkan kepemimpinan Jerman. Kita semua membutuhkan Jerman untuk memainkan peran yang bahkan lebih penting karena Jerman adalah ekonomi terbesar di Eropa. Jerman sekarang memiliki anggaran pertahanan terbesar di Uni Eropa dan ketiga di NATO setelah Inggris dan Amerika Serikat.

Jadi, tentu saja, kepemimpinan Jerman adalah sesuatu yang kami harapkan. Tapi itulah bagian dari keluarga NATO. Dan itu menjadi bagian dari institusi multilateral seperti NATO. Dan dalam masa yang tidak pasti, kita membutuhkan lembaga multilateral yang kuat seperti, misalnya, NATO dan Jerman memainkan peran penting dalam NATO.

Pak Stoltenberg, AS tentu saja, memanfaatkan ancamannya untuk menarik pasukan dari Jerman. Saat ini, anggota Kongres sebenarnya telah meminta presiden Amerika Serikat untuk mempertimbangkan kembali keputusannya. Mereka mengatakan bahwa memindahkan pasukan dari Jerman akan berpengaruh ke Rusia dan Cina. Apakah Anda setuju dengan itu?

Saya telah berbicara dengan Presiden Trump sebelum dia mengumumkan niatnya untuk mengurangi jumlah pasukan AS di Jerman sebanyak 9.500 tentara. Apa yang saya katakan kepada presiden adalah bahwa kehadiran AS di Eropa penting bagi NATO. Ini penting untuk Eropa, tetapi juga penting untuk Amerika Serikat.

Perdamaian dan stabilitas di Eropa menambah keamanan Amerika Utara. Dan kita juga harus ingat bahwa kehadiran AS di Jerman dan Eropa, ini bukan hanya tentang melindungi Eropa, tetapi juga tentang memproyeksikan kekuatan Amerika Serikat di luar Eropa, ke Timur Tengah, ke Afrika dan Afghanistan dan di tempat lain.

Jadi saya sangat yakin bahwa kita harus bersama, berdiri bersama. Dan kami telah mengadakan pertemuan menteri pertahanan NATO pekan lalu dan menteri [Pertahanan] Esper dari Amerika Serikat memperjelas bahwa belum ada keputusan akhir yang diambil menyangkut jadwal waktunya dan implementasi rencana presiden. Dan bahwa Amerika Serikat akan terus berkoordinasi dengan anggota lainnya dalam perjalanan ke depan, dan juga bahwa Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk keamanan Eropa.

Baiklah. Saya menghargai itu, Pak Stoltenberg. Tapi sebagai sekjen, apakah merupakan hal yang tepat pasukan AS tetap berada di Jerman?

Begini, ini perjanjian bilateral antara Amerika Serikat dan Jerman. Apa yang telah kita lihat setahun belakangan ini sebenarnya adalah bahwa Amerika Serikat telah meningkatkan kehadiran mereka di Eropa dengan lebih banyak pasukan, lebih banyak pelatihan, lebih banyak peralatan yang disiagakan. Kini, presiden telah mengumumkan penarikan.

Saya pikir ini penting bahwa kita sekarang berkoordiansi dalam perjalanan mereka ke depan dan kita juga pastikan bahwa AS tetap berkomitmen. Dan itu juga yang dikatakan menteri pertahanan Mark Esper dengan sangat jelas pada pertemuan tingkat menteri pertahanan NATO pekan lalu. 

 

Wawancara untuk DW dilakukan oleh Christine Mhundwa.

rap/as