Sekjen PBB: Kemerdekaan Timor Leste adalah Hadiah bagi Dunia
30 Agustus 2024
Sekjen PBB Antonio Guterrres kunjungi Timor Leste dalam rangka peringatan 25 tahun referendum yang berujung negara itu memisahkan diri dari Indonesia.
Iklan
Kemerdekaan Timor Leste adalah hadiah bagi dunia karena menunjukkan bahwa konflik dapat diselesaikan melalui negosiasi, kata Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada hari Jumat (30/08) di Dili.
Guteres mengunjungi Timor Leste dalam peringatan 25 tahun referendum, yang diselenggarakan 30 Agustus 1999 dan berujung negara itu memisahkan diri dari Indonesia.
Tonggak sejarah tersebut akan ditandai dengan mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang mereka yang meninggal selama pergerakan kemerdekaan Timor Leste. Selain itu, juga digelar pawai melalui ibu kota pesisir Dili, serta pidato oleh Perdana Menteri Xanana Gusmao dan Presiden Jose Ramos-Horta, dua pahlawan gerakan kemerdekaan.
"Kita tidak akan pernah melupakan keberanian perlawanan rakyat Timor. Orang-orang yang mempertaruhkan segalanya untuk mewujudkan kemerdekaan," kata Guterres kepada Parlemen Timor di Dili pada Jumat pagi, dalam sambutan yang diberikan oleh PBB.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
"Namun jika Timor-Leste menerima banyak hal dari PBB, sebenarnya negara ini juga memberikan banyak hal kepada PBB dan dunia. Pembicaraan yang dimediasi oleh PBB menunjukkan kepada dunia bahwa sebuah konflik dapat diselesaikan di meja perundingan..."
Negara ini telah berevolusi dari negara tuan rumah bagi pasukan penjaga perdamaian menjadi negara yang menyumbangkan personel untuk misi penjaga perdamaian PBB, seperti yang dilakukan di Sudan Selatan, katanya.
Timor Leste Pilih Parlemen Baru
Pemilu di Timor Leste diikuti 21 partai politik memperebutkan 65 kursi di parlemen. Isu utama kampanye adalah masalah ekonomi dan penggunaan pendapatan dari migas untuk dukung pembangunan dan ciptakan lapangan kerja.
Foto: J. Meier
Isu Ekonomi dan Korupsi
Tema konjungtur ekonomi, perang melawan korupsi, penciptaan lapangan kerja dan kualitas pendidikan mendominasi kampanye pemilu parlemen. Timor Leste. Sebanyak
750.000 warga pemilik hak pilih dipanggil untuk menentukan 65 wakilnya di parlemen nasional di Dili.
Foto: J. Meier
Harapan Perdamaian
Warga masih trauma akibat pendudukan Indonesia (1975-1999). Statistik menyebutkan sepertiga populasi Timor Timur meninggal akibat kerusuhan dan pemberontakan. Setelah merdeka 2002 dan periode transisi 3 tahun di bawah administratur PBB, sebuah parlemen demokratis dibentuk. Semua partai politik merasa wajib menjaga perdamaian dan perujukan.
Foto: J. Meier
Para Pendukung Partai
Para pendukung partai koalisi Fretilin dan CNRT yang memerintah Timor Leste sejak 2012 bersemangat gelar kampanye. Parlemen bertugas selama 5 tahun dan dipilih langsung secara demokratis.
Foto: J. Meier
Kandidat Unggulan
Xanana Gusmao, presiden pertama Timor Leste dan kini ketua partai Kongres Nasional Pembangunan Kembali - CNRT yang memerintah dalam koalisi. Mantan pejuang kemerdekaan Timor Timur ini pada 1992 divonis hukuman seumur hidup oleh pemerintah Indonesia saat pendudukan. Tahun 1999 setelah referendum kemerdekaan, Xanana bisa kembali ke Timor Timur.
Foto: J. Meier
Negara Termiskin di Dunia
Timor Leste termasuk daftar negara termiskin di dunia dengan pendapatan per kapita 2.400 Dolar per tahun. Sekitar 90 persen pendapatan pajak di negara yang mayoritas warganya beragama Katolik ini, berasal dari industri perminyakan. Pemerintahan baru hadapi tantangan berat untuk membangun sektor pertanian, perikanan dan turisme.
Foto: J. Meier
Oposisi Baru dengan Pendukung Lawas
Partai KHUNTO yang didirikan 2011 gagal tembus "treshold" 3 persen dalam pemilu 2012. Ketua partai Armanda Berta dos Santos berambisi lakukan terobosan dan bisa lolos ke parlemen. Angket terbaru tujukkan partai KHUNTO bisa raih 4 persen suara.
Foto: J. Meier
Bekas Presiden Berambisi Jadi PM
Taur Matan Ruak memangku jabatan presiden Timor Leste hingga Mei 2017 dan tidak lagi mencalonkan untuk masa jabatan kedua. Ambisinya dengan kendaraan partai yang baru didirikan Partai Pembebasan Rakyat-PLP, ia bisa ikut pemilu parlemen, Targetnya jadi perdana menteri yang punya kewenangan definitif. Pasalnya jabatan presiden di Timor Leste lebih banyak sebagai jabatan politik simbolis.
Foto: J. Meier
Partisipasi Pemilih
Partisipasi pemilih dalam pemilu parlemen diharap sama tingginya dengan keikutsertaan saat pemilu presiden Maret lalu (foto). Pemilu perlemen Timor Leste digelar Sabtu 22 Juli dan pengumuman resmi hasil final dijadwalkan awal Agustus. Penulis: Hao Gui/Jörg Meier (as/ap)
Foto: Reuters/L. da Fonseca
8 foto1 | 8
Keterikatan Guterres dengan Timor Leste
Timor Timur, yang sekarang menjadi Timor Leste, secara resmi memperoleh kemerdekaan pada tahun 2002 setelah referendum lewat pemungutan suara yang diawasi oleh PBB pada tahun 1999. Lebih dari 78% penduduk Timor Timur memilih opsi kemerdekaan pada referendum itu.
Iklan
Ketika hasil referendum diumumkan awal September, milisi pendukung Jakarta menyulut kerusuhan dengan kekerasan, menghancurkan infrastruktur, dan menewaskan sekitar 1.000 orang, menurut PBB.
Indonesia menginvasi Timor Timur pada tahun 1975, menduduki negara tersebut selama lebih dari dua dekade. Sebelum pendudukan Indonesia, negara tersebut diperintah oleh kekuasaan kolonial Portugal.
Xanana, yang menjabat sebagai presiden pertama Timor Leste setelah kemerdekaan, memimpin perlawanan terhadap pendudukan Indonesia dan dipenjarakan oleh Indonesia setelah ditangkap pada tahun 1992.
Ramos-Horta, Menteri Luar Negeri de facto Timor Leste yang berada di pengasingan, dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian tahun 1996 bersama Uskup Belo atas upayanya mengamankan kemerdekaan negaranya.
Kopassus Dalam Pusaran Sejarah
Dalam sejarahnya Komando Pasukan Khsusus banyak terlibat menjaga keutuhan NKRI. Tapi di balik segudang prestasi, tersimpan aib yang menyeret Kopassus dalam jerat pelanggaran HAM.
Foto: Getty Images/AFP/R.Gacad
Heroisme Baret Merah
Tidak ada kekuatan tempur lain milik TNI yang memancing imajinasi heroik sekental Kopassus. Sejak didirikan pada 16 April 1952 buat menumpas pemberontakan Republik Maluku Selatan, satuan elit Angkatan Darat ini sudah berulangkali terlibat dalam operasi mengamankan NKRI.
Foto: Getty Images/AFP/R.Gacad
Kecil dan Mematikan
Dalam strukturnya yang unik, Kopassus selalu beroperasi dalam satuan kecil dengan mengandalkan serangan cepat dan mematikan. Pasukan elit ini biasanya melakukan tugas penyusupan, pengintaian, penyerbuan, anti terorisme dan berbagai jenis perang non konvensional lain. Untuk itu setiap prajurit Kopassus dibekali kemampuan tempur yang tinggi.
Foto: Getty Images/AFP/A. Berry
Mendunia Lewat Woyla
Nama Kopassus pertamakali dikenal oleh dunia internasional setelah sukses membebaskan 57 sandera dalam drama pembajakan pesawat Garuda 206 oleh kelompok ekstremis Islam, Komando Jihad, tahun 1981. Sejak saat itu Kopassus sering dilibatkan dalam operasi anti terorisme di Indonesia dan dianggap sebagai salah satu pasukan elit paling mumpuni di dunia.
Foto: Getty Images/AFP/A. Berry
Terjun Saat Bencana
Segudang prestasi Kopassus membuat prajurit elit Indonesia itu banyak dilirik negeri jiran untuk mengikuti latihan bersama, di antaranya Myanmar, Brunei dan Filipina. Tapi tidak selamanya Kopassus cuma diterjunkan dalam misi rahasia. Tidak jarang Kopassus ikut membantu penanggulangan bencana alam di Indonesia, seperti banjir, gempa bumi atau bahkan kebakaran hutan.
Foto: picture-alliance/dpa
Nila di Tanah Seroja
Namun begitu Kopassus bukan tanpa dosa. Selama gejolak di Timor Leste misalnya, pasukan elit TNI ini sering dikaitkan dengan pelanggaran HAM berat. Tahun 1975 lima wartawan Australia diduga tewas ditembak prajurit Kopassus di kota Balibo, Timor Leste. Kasus yang kemudian dikenal dengan sebutan Balibo Five itu kemudian diseret ke ranah hukum dan masih belum menemukan kejelasan hingga kini.
Foto: picture-alliance/dpa
Pengawal Tahta Penguasa
Jelang runtuhnya ejim Orde Baru, Kopassus mulai terseret arus politik dan perlahan berubah dari alat negara menjadi abdi penguasa. Pasukan elit yang saat itu dipimpin oleh Prabowo Subianto ini antara lain dituding menculik belasan mahasiswa dan menyulut kerusuhan massal pada bulan Mei 1998.
Foto: picture-alliance/dpa
Serambi Berdarah
Diperkirakan lebih dari 300 wanita dan anak di bawah umur mengalami perkosaan dan hingga 12.000 orang tewas selama operasi militer TNI di Aceh antara 1990-1998. Sebagaimana lazimnya, prajurit Kopassus berada di garda terdepan dalam perang melawan Gerakan Aceh Merdeka itu. Sayangnya hingga kini belum ada kelanjutan hukum mengenai kasus pelanggaran HAM di Aceh.
Foto: Getty Images/AFP/Stringer
Neraka di Papua
Papua adalah kasus lain yang menyeret Kopasus dalam jerat HAM. Berbagai kasus pembunuhan aktivis lokal dialamatkan pada prajurit baret merah, termasuk diantaranya pembunuhan terhadap Theys Eluay, mantan ketua Presidium Dewan Papua. Tahun 2009 silam organisasi HAM, Human Rights Watch, menerbitkan laporan yang berisikan dugaan pelanggaran HAM terhadap warga sipil oleh Kopassus.
Foto: Getty Images/AFP/A.Berry
8 foto1 | 8
Sekjen PBB Antonio Guterres ternyata juga pernah punya ikatan dengan kemerdekaan Timor Leste. "Kehadiran saya di Timor-Leste, pada saat negara tersebut merdeka, tidak diragukan lagi merupakan salah satu hak istimewa terbesar yang diberikan kehidupan politik saya," kata Guterres, yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Portugal dari tahun 1995 hingga 2002.
"Hari itu, dan hari ini, saya merasakan keberanian luar biasa dan tekad yang tak kenal lelah dari rakyat Timor."
Seperempat abad setelah memperoleh kemerdekaan, negara berpenduduk 1,3 juta jiwa ini masih menghadapi berbagai masalah signifikan. Timor Leste berupaya mendiversifikasi ekonomi yang bergantung pada minyak dan gas, serta membina generasi pemimpin baru.