Sekolah Prancis Pulangkan Puluhan Murid yang Memakai Abaya
6 September 2023
Sekolah-sekolah di Perancis mengirim puluhan anak perempuan yang masih mengenakan abaya pulang ke rumahnya setelah pemberlakuan larangan memakai abaya ke sekolah.
Iklan
Sekolah-sekolah di Prancis memulangkan puluhan siswi karena menolak melepas abaya mereka pada hari Senin (4/9), hari pertama tahun ajaran baru, kata Menteri Pendidikan Prancis Gabriel Attal.
Dia mengatakan kepada stasiun siaran BFM hari Selasa (5/9), ada sekitar 300 gadis muncul pada Senin pagi dengan mengenakan abaya. Sebagian besar mereka setuju untuk melepas abayanya yang berupa jubah, namun 67 orang menolak dan dipulangkan, katanya.
Bulan yang lalu, pemerintah Prancis mengumumkan larangan abaya di sekolah-sekolah, dengan mengatakan hal itu melanggar aturan sekularisme dalam pendidikan, yang juga melarang jilbab yang dianggap bentuk afiliasi keagamaan.
Undang-undang dari tahun 2004 di Prancis melarang "pengenaan tanda atau pakaian yang membuat siswa menunjukkan afiliasi agama" di sekolah. Ini termasuk salib Kristen berukuran besar, kippa umat Yahudi, dan jilbab Muslim.
Perempuan-perempuan Saudi Mulai Meninggalkan Abaya
02:04
"Sekularisme bukan hambatan, melainkan sebuah kebebasan"
Menteri Pendidikan Gabriel Attal menerangkan, gadis-gadis yang menolak melepas jubah abayanya diberikan surat pengantar yang ditujukan kepada keluarga mereka, yang mengatakan bahwa "sekularisme bukanlah sebuah hambatan, itu adalah sebuah kebebasan”.
Iklan
Senin malam, Presiden Emmanuel Macron membela tindakan kontroversial tersebut, dengan mengatakan ada "minoritas” di Prancis yang "membajak agama dan menantang republik dan sekularisme”, yang mengarah pada "konsekuensi terburuk”.
Dia mencontohkan pembunuhan guru Samuel Paty tiga tahun lalu karena memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad di kelas pendidikan kewarganegaraan. "Kami tidak bisa bertindak seolah-olah serangan teroris, pembunuhan Samuel Paty, tidak terjadi,” katanya dalam wawancara dengan saluran You Tube HugoDecrypte.
Kota Ikonis Eropa: Paris
Bagi Anda pecinta traveling, kami akan bawa Anda menjelajah ibu kota Prancis, Paris. Berikut sejumlah daftar destinasi wajib dan tips yang akan membuat kunjungan Anda di Paris semakin menyenangkan.
Foto: Marcel Ibold/Chromorange/picture alliance
Menara Eiffel: Sangat Wajib Dikunjungi
Sangat sulit melewatkan landmark setinggi 324 meter yang dibangun tahun 1889 oleh Gustave Eiffel untuk menandai seratus tahun Revolusi Prancis. Menara Eiffel adalah salah satu monumen yang paling banyak dikunjungi di dunia yang menarik 7 juta pengunjung per tahun. Menara ini punya tiga lantai yang dapat diakses dengan lift: pada ketinggian 58 meter, 115 meter, dan pada ketinggian 275 meter.
Foto: Givaga/Zoonar/picture alliance
Museum Louvre
Louvre adalah museum seni yang paling banyak dikunjungi di dunia. Terletak di jantung kota Paris, kompleks bangunan bersejarah ini memiliki luas 210.000 meter persegi termasuk lebih dari 60.000 meter persegi untuk pameran. Tips: Pesan layanan tur berpemandu selama tiga jam untuk melihat Mona Lisa, Venus de Milo, dan Winged Victory.
Pecinta seni dapat menuju ke Museum D'Orsay yang berlokasi di bekas stasiun kereta. Pastikan Anda mengunjungi kafe dan melihat waktu berlalu di jam besar yang dipasang di dinding museum yang transparan. Ada juga Museum Orangerie, yang merupakan rumah bagi delapan lukisan Nympheas atau lili air berukuran besar. Nikmati pahatan di museum Rodin, atau juga nikmati seni modern di Centre Pompidou.
Pont Neuf menghubungkan daratan utama ke Ile de la Cite di mana Anda akan menemukan Conciergerie, bekas istana abad pertengahan yang menjadi penjara selama revolusi Prancis. Tentu saja katedral Notre Dame yang terkenal, yang saat ini masih ditutup setelah kerusakan akibat kebakaran. Anda bisa pergi ke gereja kecil Sainte-Chapelle untuk mengagumi kaca patrinya yang mempesona.
Foto: Roman Sigaev/Zoonar/picture alliance
Jelajahi ruang terbuka hijau
Kegemaran warga Paris adalah jalan-jalan. Bagaimana jika jalan-jalan di ruang terbuka hijau? Di antara taman kota yang mengesankan adalah Tuileries (foto) di sebelah museum Louvre dan Taman Luxembourg di arondisemen ke-6. Jika ingin yang tidak terlalu ramai bisa pilih taman Buttes Chaumont di timur laut Paris, di mana warga setempat menikmati pemandangan kota yang indah dan bersantai.
Prancis dikenal di seluruh dunia karena masakan lezatnya dan salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan di Paris adalah makan! Dari croissant hingga fois gras pate, tiram, siput, dan steak et frites. Makanan penutup es krim glace hingga creme brulee jangan terlewat. Coba juga pilihan keju dan roti. Cara terbaik untuk mencicipi semua suguhan adalah dengan mengikuti tur kuliner.
Foto: Kelly Linsale bePress Photo Agency/bppa/abaca/picture alliance
Gedung Opera Palais Garnier
Gedung opera adalah bangunan mengesankan yang sering terlewatkan oleh para turis. Dibangun pada pertengahan hingga akhir tahun 1800-an, interiornya dipenuhi dengan dekorasi yang kaya dan ornamen yang megah. Jika Anda benar-benar ingin mempelajari semua sejarah tempat yang menakjubkan ini, pastikan untuk memesan tur berpemandu. Anda bahkan bisa menonton pertunjukan Phantom of the Opera!
Foto: James Byard/Zoonar/picture alliance
Pemandangan kota Paris
Menara Eiffel menawakan salah satu pemandangan terbaik kota dari atas. Sementara, lantai 56 Tour Montparnasse menawarkan pemandangan seluruh kota Paris. Dan pemandangan dari Arc de Triomphe juga tidak boleh dilewatkan karena menampilkan 12 jalan yang terpancar dari situ, termasuk Champs-Elysees.
Foto: Givaga/Zoonar/picture alliance
Montmartre dan Sacre Coeur
Paris memiliki banyak distrik tetapi satu yang tidak boleh dilewatkan adalah Montmartre. Basilika Sacre-Coeur adalah salah satu destinasi yang paling terkenal dan untuk sampai ke sana, Anda bisa menaiki kereta funicular Montmartre. Setelah menikmati pemandangan, mampirlah ke Place du Tertre, tempat untuk berfoto atau membuat karikatur Anda, atau sekadar nongkrong di kafe dan berbelanja di butik.
Foto: Daniel Kalker/picture alliance
Museum bawah tanah hingga pemakaman
Ini bisa jadi destinasi yang tidak terlalu ramai di Paris. Pergi ke museum bawah tanah Sewer atau Catacombs (foto). Bisa juga mendaki Promenade Plantee, taman linier yang dibangun di atas bekas jalur kereta atau berjalan di pemakaman Pere Lachaise atau Montmartre yang terkenal. Dan saat hari sudah gelap, Anda bisa menyaksikan pertunjukan cahaya malam Menara Eiffel. (Ed: rap/as)
Foto: Gilles Targat/Photo12/picture alliance
10 foto1 | 10
Asosiasi Muslim ajukan gugatan ke pengadilan
Sebuah asosiasi yang mewakili umat Islam telah mengajukan mosi ke Dewan Negara, pengadilan tertinggi Prancis untuk mengajukan keluhan terhadap otoritas negara, terkait larangan abaya dan qamis, pakaian yang setara untuk pria.
Dewan Kepercayaan Muslim Perancis CFCM, yang dibentuk untuk mewakili umat Islam di hadapan pemerintah, memperingatkan bahwa pelarangan abaya dapat menciptakan "risiko diskriminasi yang meningkat” dan mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mengajukan gugatannya sendiri ke Dewan Negara.
Tidak adanya "definisi yang jelas mengenai pakaian ini menciptakan situasi yang tidak jelas dan ketidakpastian hukum,” kata CFCM. Mereka mengungkapkan ketakutannya terhadap kontrol yang "sewenang-wenang” dan bahwa kriteria untuk mengevaluasi pakaian anak perempuan dapat didasarkan pada "asal usul, nama belakang atau warna kulit”, dan bukan pada apa yang mereka kenakan.
Masalah ini telah menjadi tema dominan politik Prancis setelah liburan musim panas, dengan kelompok sayap kiri menuduh pemerintah mencoba menerapkan larangan abaya untuk bersaing dengan kelompok sayap kanan pimpinan Marine Le Pen.