1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Selamat Datang Akses WiFi Cepat di Pesawat

cp/vlz (afp, ap)3 Maret 2014

Dulu tidak diminati karena dianggap lambat, kini semakin banyak maskapai yang siap menawarkan WiFi di pesawat yang setara dengan kecepatan WiFi di kedai kopi. Semuanya berkat teknologi satelit.

Foto: Valentino Ristevsk/Fotolia

Perusahaan Amerika Serikat, Honeywell Aerospace dan Gogo, yang menyuplai sistem konektivitas saat di udara kepada maskapai penerbangan, berkolaborasi dengan raksasa telekomunikasi satelit Inmarsat untuk mengimplementasikan "broadband berkecepatan tinggi global pertama untuk pesawat" yang disebut jaringan Global Xpress (GX) Aviation.

Briand Greer, presiden Honeywell Aerospace untuk wilayah Asia Pasifik, memperkirakan sekitar 7-8 persen maskapai penerbangan kini menawarkan jaringan nirkabel. Namun angka ini diprediksi naik hingga 25 persen pada tahun 2018.

Setelah bertahun-tahun stagnasi karena rendahnya permintaan akibat kualitas sinyal yang buruk, WiFi di pesawat kini bisa dipakai mengunduh dengan kecepatan hingga 50 MB per detik, kata Greer.

"Cara kami menggambarkannya adalah ibaratnya penumpang pesawat sedang duduk dalam Starbucks dengan menggunakan smartphone, komputer dan iPad," lanjut Greer.

Lufthansa siap memberi akses WiFi cepat di pesawat pertengahan tahun 2014Foto: Reuters

Perlu jaringan satelit

WiFi di pesawat bukanlah sebuah ide baru. Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa, memperkenalkan Conexxion pada sistem Boeing tahun 2004.

Namun pada tahun 2006 layanan tersebut terpaksa dihentikan karena pertumbuhan yang diharapkan tidak terjadi di pasar.

Kini survei teranyar oleh Airbus dan Honeywell menunjukkan bahwa pasar sudah lebih siap seraya semakin banyak penumpang yang menginginkan pesawat dengan layanan internet.

Februari 2014 Airbus merilis laporan mengenai permintaan kenyamanan dari para penumpang Asia, yang digarap oleh konsultan global Future Laboratory. Salah satu tren masa depan yang digarisbawahi adalah penumpang kelas bisnis dari Asia mengharapkan kabin yang dilengkapi akses WiFi untuk menelepon dan fasilitas konferensi.

Akses WiFi cepat juga dapat membantu pemeliharaan pesawatFoto: Fotolia/Marcito

Membantu pemeliharaan pesawat

Desember 2013 Inmarsat meluncurkan satu dari tiga satelit yang akan melayani jaringan GX. Air China akan menjadi maskapai penerbangan pertama yang melakukan uji coba pada armada A330 mereka pada paruh kedua tahun 2015.

Singapore Airlines, yang mengalokasikan 50 juta Dolar untuk program konektivitas di udara bulan September 2012, berencana melengkapi armadanya dengan perangkat keras yang mendukung tahun 2015.

Jurubicara Lufthansa menyatakan perusahaannya siap memberi layanan WiFi di pesawat pertengahan tahun 2014.

Peter Andersson, manajer perusahaan navigasi penerbangan Jeppesen, mengatakan bahwa teknologi ini juga akan bermanfaat bagi operasional kokpit serta bandara.

"Kalau ada sesuatu yang perlu diperbaiki, pengecekan status ke kru darat bisa segera dilakukan sehingga mereka dapat mengerjakan pemeliharaan pesawat dengan lebih cepat," tutur Andersson kepada kantor berita AFP. "Pemeliharaan dan perputaran armada dapat berkurang secara drastis."

cp/vlz (afp, ap)