1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Semakin Banyak Korban Kebakaran di Australia

9 Februari 2009

Kebakaran hutan yang kini terjadi di Australia adalah yang terparah dalam sejarah. Khususnya warga negara bagian Victoria terkena dampak yang paling parah.

Kebakaran di perkebunan di timur laut MelbourneFoto: AP

Wilayah di negara bagian Victoria sepanjang tahun di musim kering memang selalu menjadi sasaran kebakaran semak. Namun, apa yang terjadi sekarang melebihi semua yang pernah dialami warga setempat. Seorang perempuan dari kawasan kota Melbourne menceritakan kepada radio Australia, bagaimana ia berhasil menyelamatkan dirinya dan keluarganya dari api.

"Tidak ada peringatan sama sekali. Tiba-tiba listrik mati dan saya bergegas mengepak beberapa barang. Kemudian suami saya bilang, bawa anak-anak dan kucing, kita harus segera pergi dari sini. Sebelum kami mencapai kota terdekat dengan mobil, api sudah membakar habis rumah kami."

Tidak semua warga memutuskan untuk melarikan diri dan meninggalkan rumah mereka. Beberapa memutuskan untuk tetap tinggal, dan melindungi harta mereka dari kebakaran. Ingrid Green, seorang peternak yang juga tinggal dekat Melbourne bercerita :

"Salah seorang tetangga kami mengatakan mereka tidak sanggup lagi. Mereka akan pergi. Saya sempat berpikir, apakah dengan tetap berada disini kami melakukan hal yang benar? Kemudian kami sempat berkeliling di daerah tempat tinggal kami, dan beberapa rumah tetangga berhasil selamat. Para pemiliknya memutuskan untuk tinggal dan mengatasi kebakaran semampu mereka. Kalau saja mereka pergi, tentu rumah mereka tidak akan selamat."

Tidak semua seberuntung itu. Ratusan rumah telah hancur. Jumlah korban yang tewas terus meningkat. Perdana Menteri Australia Kevin Rudd telah berada di negara bagian Victoria untuk melihat secara langsung dampak kebakaran.

"Kami harus mencari jalan untuk bisa membantu tiap-tiap komunitas warga. Setidaknya supaya semua kebutuhan mendasar bisa segera berfungsi bagi warga."

Ribuan pengungsi yang selamat kini memenuhi gedung-gedung fasilitas umum seperti sekolah dan ruangan serba guna lainnya. Puluhan ribu petugas pemadam kebakaran dan relawan bekerja keras semenjak berhari-hari. Kini mereka akan memperoleh dukungan militer. Dari negara bagian lainnya juga mulai berdatangan semakin banyak relawan untuk turut membantu mengatasi kebakaran. Bantuan memang dibutuhkan segera. Berikut juru bicara kepolisian negara bagian Victoria, Phil Shepherd :

"Mereka yang mengira bahwa mereka aman, rumahnya terbakar hanya dalam beberapa detik. Mereka bahkan tidak memiliki kesempatan untuk keluar rumah dan menuju mobil mereka. Sementara yang berhasil masuk ke dalam mobil terjebak di jalanan yang dipenuhi pohon tumbang. Akibatnya banyak mobil yang mengalami kecelakaan atau terbakar api yang merambat ke jalanan."

Di tengah-tengah usaha mengatasi kebakaran, muncul berita yang melaporkan bahwa beberapa kebakaran hutan disebabkan oleh beberapa oknum dengan sengaja. Pihak kepolisian Australia kini menyatakan beberapa kota sebagai lokasi kejahatan. Perdana Menteri Rudd menyebut pelakunya sebagai pembunuh massal. Sementara perwakilan pihak kejaksaan, Robert McClelland mengatakan, jika investigasi kasus ini berhasil menemukan tersangka, maka ia bisa dituntut dengan tuduhan melakukan pembunuhan disengaja dan bisa dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. (vlz)