Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur saling sikut berebut suara di Jawa Timur. Kedua pasangan. Khofifah dan Emil serta Gus Ipul dan Puti berharap besar pada dukungan warga Nahdlatul Ulama
Iklan
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur tahun 2018 mempertemukan dua pasangan calon. Mulai survei hingga debat berlangsung seru.
Mereka yang berkompetisi adalah Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak untuk nomor urut 1 dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno untuk nomor urut 2. Kedua pasangan bersaing sengit di tangga survei dan terlibat silang pendapat seru saat debat.
Debat pertama berlangsung pada 10 April 2018. Saat itu para calon saling serang soal data kemiskinan di wilayah Jawa Timur.
Puti kala itu bertanya kepada rivalnya, Emil Dardak, yang juga merupakan Bupati Trenggalek. Puti mengutip data BPS yang menyebut angka kemiskinan di Trenggalek meningkat.
"Data BPS (Badan Pusat Statistik) 2016, tingkat kemiskinan naik 0,17 persen," kata Puti dalam debat yang digelar di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (10/4/2018)
Emil langsung menyanggah data yang disebut Puti. Menurut Emil, data tersebut salah.
"Angka kemiskinan malah lebih baik dari Provinsi. Malah angkanya sudah angka 12. Cek BPS saja, nggak usah teriak," jawab Emil.
"Jangan lihat secara statis," lanjut dia.
Pasangan Emil, Khofifah, pun menyerang Gus Ipul soal data kemiskinan di Jawa Timur. Gus Ipul merupakan Wakil Gubernur Jatim yang menjabat dua periode.
"Jantung republik ini ada di Jawa Timur, tidak boleh ketimpangan tidak cepat diatasi. Kemiskinan di Jatim menggelembung, di pedesaan 15,58 persen, di perkotaan 7,7 persen. Jadi apa yang sudah dilakukan Gus Ipul selama 9 tahun ini?" kata Khofifah.
Menanggapi pertanyaan itu, Gus Ipul menyinggung sosok Gubernur Jatim Soekarwo alias Pakdhe Karwo. Meski berpasangan selama dua periode, kali ini Gus Ipul berseberangan kubu dengan Pakdhe Karwo.
"Tentu agenda utama kita bagaimana mengatasi kemiskinan dan ketimpangan, itu agenda kami. Kalau saya ditanya, tim penanganan ketimpangan Jawa Timur tidak mandiri, ini tergantung juga dengan Gubernur. Wakil Gubernur tidak bisa menentukan sendiri, anggaran tetap ditentukan Gubernur. Dan saya mendampingi Pak Gubernur ketika menanggulangi masalah kemiskinan. Saya di samping Pak Gubernur," papar Gus Ipul.
Pada debat kedua yang berlangsung 8 Mei 2018, isu tentang ketimpangan sosial masih jadi perdebatan. Kali ini data pengangguran yang diperdebatkan.
Semua berawal saat Khofifah mempertanyakan salah satu program Gus Ipul-Puti, yakni Pak Kardiman (Peluang Kerja di Mana-mana). Dalam program itu disebut bahwa paslon nomor 2 akan menyerap tenaga kerja hingga 750 ribu orang per tahun.
"Bagaimana caranya? Pengangguran saat ini saja sekitar 827 ribu orang. Dengan program itu saja satu tahun bisa, la ini dalam 5 tahun," tanya Khofifah dalam debat kedua cagub Jatim di Dyandra Center, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Selasa (8/5/2018).
Gus Ipul mengatakan, pada 2017 ada investasi sebesar Rp 120 triliun yang menyerap tenaga kerja lebih dari 598 ribu. Itu belum lagi investasi nonfasilitas sebesar Rp 85 triliun yang menyerap tenaga kerja hingga 51 ribu.
"Itu data dari Dinas Penanaman Modal Jatim. Itu belum 1.000 desa wisata yang akan kami ciptakan. Kami dorong anak-anak muda tak mencari, tapi menciptakan lapangan kerja melalui beberapa program yang kami buat. Itu bukan sesuatu yang sulit. Sudah kami hitung," kata Gus Ipul.
Debat pamungkas untuk Pilkada Jawa Timur berlangsung pada Sabtu (23/6). Ada yang menarik dalam acara tersebut, yakni saat kedua cagub diminta berdebat dengan bahasa Jawa.
Dolly dan Kontroversi Bordil
Kehilangan nafkah akibat rencana penutupan bordil menjadi kecemasan pekerja seks komersial di Dolly, Pasar Kembang, Surabaya ini. Pelacuran sejak berabad lama dan dimana-mana tetap menjadi kontroversi.
Foto: picture-alliance/dpa
Menolak penutupan Dolly
Mereka menutupi wajah karena ingin menyembunyikan identitas. Jelang penutupan Dolly, para pekerja seks di Surabaya, menggelar aksi, memprotes rencana penutupan salah satu distrik lampu merah terbesar di Asia Tenggara itu.
Foto: J.Kristwanto/AFP/GettyImages
Pelanggan dan konsumen
Distrik lampu merah Gang Dolly sudah ada sejak zaman Belanda. Dulu, lokalisasi ini dijalankan oleh seorang perempuan keturunan Belanda, yang dikenal sebagai Dolly van der Mart. Pekerjanya, berpose di ruangan bagai etalase dalam menjajakan 'jasa'. Tampak dalam gambar, salah satu pekerja seks Lucky tengah berbincang dengan pelanggannya di Dolly.
Foto: Getty Images
1000-an orang jumlah PSK di Dolly
Nia, seorang pekerja seks komersial duduk di dalam kamarnya di kompleks dekat 'Dolly'. Dia telah bekerja sebagai pekerja seks selama 5 tahun. Pemerintah dilaporkan telah menyusun daftar lebih dari 1000-an pekerja seks di sini, 370 di antaranya akan dikirim kembali ke kota asal masing-masing.
Foto: Getty Images
Kehilangan nafkah
Pekerja seks berburu pelanggan di kompleks 'Dolly'. Jika Dolly ditutup, mereka cemas akan kehilangan nafkah. Berbagai upaya dilakukan pemkot untuk penutupan lokalisasi. Setiap pekerja akan menerima Rp 3 juta dari kementerian, sementara mucikari mereka akan diberikan Rp 5 juta.
Foto: Getty Images
Pelacuran di negara berkembang
Di beberapa negara, prostitusi dilegalkan. Misalnya di Bangladesh. Tapi kini marak prostitusi paksa terhadap anak di bawah umur, yang menjadi masalah besar di negara yang warganya mayoritas beragama Islam itu.
Foto: M.-U.Zaman/AFP/GettyImages
Masa depan anak-anak
Anak-anak pelacur kerap berujung di dunia perdagangan manusia itu sendiri. Tapi beberapa rumah bordil di India meluncurkan majalah tulis tangan yang unik, agar anak-anak itu tak terperangkap di dunia prostitusi juga.
Foto: DW/S.Rahman
Di Cina dilarang
Di Cina, pemerintah Cina secara resmi melarang prostitusi, meski demikian bisnis prostitusi marak di Cina. Razia besar-besaran baru-baru ini terjadi memicu perdebatan sengit tentang prostitusi di Cina. tampak dalam gambar, polisi memeriksa lokasi hiburan malam.
Foto: picture alliance/dpa
Di negara maju
Lokalisasi bukan hanya terdapat di negara berkembang. Di negara Eropa misalnya Swiss, pemerintah memeras otak menangani kontroversi. Di antaranya dengan membuka layanan seks drive-in di Zürich. Upaya ini diluncurkan dengan tujuan untuk meningkatkan keselamatan para pelacur dan agar kebersihan dan keamanan kota tetap terjaga.
Foto: picture-alliance/AP
Wajib bayar pajak
Di Jerman, prostitusi legal, namun pekerja diwajibkan membayar pajak. Diperkirakan di Jerman terdapat sekitar 400.000 orang pekerja seks. Pekerja HAM menuntut pelarangan prostitusi, karena kasus-kasus perdagangan manusia. Baru-baru ini juga digelar razia besar –besaran prostitusi anak. Tampak dalam gambar, para pekerja seks taat pajak Yang duduk di sebuah bordil terkenal di kota Köln, "Pascha".
Foto: picture-alliance/dpa
9 foto1 | 9
Gus ipul mendapatkan pertanyaan tentang bagaimana sikapnya dalam melakukan penanganan pascabencana. "Kulo bersyukur Jawa Timur niki gadah kathah pihak swasta ingkang kerso ndamel pelayanan bencana kalih Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Swasta-swasta ini punya hubungan sing cedek kalih pemerintah. Tiap tiga bulan ngumpul mbahas macem-macem yang bisa di...yang saget damel antisipasi lek wonten bencana," jawab Gus Ipul dengan bahasa campuran Jawa dan Indonesia.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa mendapatkan pertanyaan tentang pusat data di pemerintahan yang berbeda-beda yang membuat pemerintah sulit untuk mencocokkan data yang baik. "Kala wau pertanyaan niku sami dilontarkan panelis. Bahwa dinten meniko sesungguhnya banyak negoro-negoro lintu sampun milai industri sekawan titik nol. Lah meniko sedadosipun datanipun intergasikan," jawab Khofifah.
Lalu bagaimana hasil survei di Pilkada Jawa Timur? Ternyata pertarungan keduanya dalam survei pun tampak sengit. Begini datanya berdasarkan 3 survei terbaru:
Populi Center
Periode: 22-28 April 2018
Responden: 800 responden
Metode: multistage random sampling
Margin of error: 3,39%
Hasil:
Khofifah-Emil Dardak: 44%
Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno: 38,8%
Tidak tahu/tidak jawab: 17,3%
Charta Politika
Periode: 23-29 Mei 2018
Responden: 1.200 orang
Metode: wawancara tatap muka
Margin of error: 2,83%
Hasil:
Khofifah-Emil Dardak: 44,6%
Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno: 43,8%
Semesta Alam Media dan Research
Periode: Juni 2018
Responden: 5.760 orang
Metode: wawancara tatap muka
Margin of error: 1,32 persen
Di Kawah Ijen, Terdapat Pekerjaan Paling Bahaya di Dunia
Debu, kotoran panas: Di lokasi mematikan - di kawah gunung berapi aktif di Jawa Timur ini, para penambang belerang pertaruhkan nyawa untuk menyambung hidup keluarganya.
Foto: picturea-alliance/Acro Images/T. Weise
Suhu yang panas
Di gunung berapi Ijen di Jawa Timur terdapat lokasi penambangan belerang. Kawah sedalam 200 meter di puncak gunung berapi berketinggian 2.600 itu merupakan danau asam sulfat terbesar di dunia. Kawah Ijen terletak di perbatasan tiga kabupaten yaitu Kabupaten Situbondo, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Bondowoso
Foto: picture-alliance/dpa/B. Indahono
Fenomena api biru
Dari kegelapan, dengan panas 200 derajat, gas belerang yang panas ini memunculkan warna kebiruan. Pekerja ini memandang keindahan panorama saat fajar, sebelum pekerjaan yang sesungguhnya dimulai.
Foto: Getty Images/AFP/Goh Chai Hin
Pekerjaan berbahaya
Mengapa pekerjaan ini disebut pekerjaan paling sulit di dunia? Gas beracun dari kawah ini bisa membakar paru-paru dan kulit pekerja. Tanpa pakaian pelindung yang layak, mereka bekerja di pertambangan yang terpapar kadar gas beracun.
Foto: Getty Images/AFP/Goh Chai Hin
Kuning keemasan
Para pekerja menyalurkan sulfur keluar dari celah-celah ini melalui pipa dalam tambang dan kemudian mendinginkannya. Senyawa ini mengeras dan mengkristal serta berwarna kekuningan. Selanjutnya, belerang dikumpulkan di satu tempat.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Indahono
Beban yang berat
Pekerja ini memikul keranjang berisi belerang seberat 80 kg di atas bahunya. Dia berjalan sepanjang empat kilometer, menyusuri jalur-jalur terjal dan hanya dengan mengenakan sepatu karet. Jika salah langkah, dia bisa terjatuh dan akibatnyanya fatal.
Foto: Getty Images/AFP/Goh Chai Hin
Bekerja di bawah ancaman bahaya besar
Tak jarang pekerja jatuh di kawah dan pingsan. Uap bergerak masuk ke paru-paru dan ke kepala. Setelah beberapa bulan, penderitanya kehilangan bau dan rasa. Dalam 40 tahun terakhir di sini, sudah 70 orang terenggut nyawanya akibat pekerjaan ini. Di sini, harapan hidup untuk pria adalah 50 tahun.
Foto: Getty Images/AFP/C. Archambault
Ekstraksi sumber daya dari zaman pra-modern
Harta karun berwarna kuning ini digunakan di pabrik-pabrik untuk memutihkan gula, korek api dan pembuatan pupuk. Sampai abad ke-19 sulfur yang ditambang dengan cara ini juga terdapat di Italia, Selandia Baru dan Chile. Karena letusan gunung berapi dan perkembangan pertambangan modern, pekerjaan itu tak lagi dilanjutkan lagi.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Upahnya sebanding kerja keras?
Untuk sekitar 100 ribu rupiah, lebih seratus orang rela setiap hari bekerja di kawah gunung berapi ini. Ongkos tersebut lebih murah dibandingkan dengan mengimpor sulfur. Penambang belerang ini dikagumi karena kerja kerasnya.
Ed: Waslat Hasrat-Nazimi (ap/as)