1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sengketa Pakistan-India Bayangi Kunjungan Halbrooke

8 April 2009

Rabu (08/04), Holbrooke bertemu dengan pejabat tinggi India. Pertemuan ini sangat penting terutama karena India mencurigai Amerika Serikat, yang dengan strategi regional barunya mungkin akan lebih dekat kepada Pakistan.

Richard HolbrookeFoto: picture-alliance/ dpa

Bagi Holbrooke, ini merupakan kunjungannya yang pertama ke India sejak Presiden Barack Obama mengumumkan akan menambah pasukan di Afghanistan. Seiring upaya melawan terorisme AS juga menjanjikan bantuan lebih banyak kepada Pakistan

Paket bantuan dari Amerika Serikat yang bernilai 7.5 milyar Dolar untuk sektor militer dan non militer Pakistan akan dikucurkan dalam kurun waktu 5 tahun. Meski begitu, bantuan tersebut tidak mengubah pandangan Pakistan. Terutama sehubungan intervensi pesawat tempur Amerika Serikat di wilayah perbatasannya dengan Afghanistan. Tudingan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmud Kureishi terdengar pedas hari Selasa (07/04), saat acara kunjungan Admiral Mike Mullen dan Utusan Khusus Amerika Serikat untuk kawasan Asia Tengah, Richard Holbrooke, di Islamabad.

Kureishi mengingatkan, bahwa kedua negara itu hanya bisa bekerjasama apabila ada rasa saling hormat dan percaya di antaranya. Sementara itu Presiden Pakistan Asif Ali Zardari menegaskan, bahwa keselamatan negaranya itulah yang mendorong Pakistan untuk memerangi teror. Begitu ungkap Presiden Zardari kepada para tamunya yang datang untuk membahas isu-isu rejional serta strategi untuk melawan Al Qaida dan jejaringnya.

Sementara itu, Holbrooke menekankan persamaan kepentingan kedua negara. “Kami yakin bahwa kepentingan Pakistan dan Amerika berjalan paralel. Selain itu bahwa Amerika Serikat dan Pakistan menghadapi ancaman strategis yang sama, musuh yang sama dan tantangan yang sama, dan karenanya menghadapi tugas bersama.”

Persamaan ini tak menutup perbedaan pandangan kedua negara mengenai cara melawan terorisme. Amerika Serikat ingin mengirimkan lebih banyak pesawat tempur ke kawasan perbatasan Afghanistan dan apabila perlu lebih jauh memasuki wilayah udara Pakistan. Hal ini ditentang keras oleh Pakistan yang mengingatkan bahwa pelanggaran wilayahnya menambah ketegangan. Apalagi dalam 37 serangan udara Amerika Serikat, dalam paruh kedua tahun 2008, lebih dari 360 warga sipil tewas.

Menurut Menteri Luar Negeri Kureishi, aksi-aksi udara itu memperkuat dukungan rakyat terhadap kaum ekstrimis. Kureshi berharap permalasahan ini dibahas lebih lanjut. Ditegaskannya, sejak 2002 sudah 1500 tentara Pakistan yang tewas dalam upaya memerangi terorisme.

Sementara itu, India memandang pertemuan para petinggi Pakistan dan Amerika Serikat dengan tegang. Sejumlah pemantau India menilai bahwa Washington pilih kasih dan cenderung membantu Pakistan ketimbang India. Sekretaris Kementerian Luar Negeri India, Kanwal Sibal, menduga Pakistan telah menghasut Amerika Serikat agar India dilarang berperan aktif dalam pembangunan kembali Afghanistan. Padahal India memiliki sejumlah proyek di sana. Selain itu, India juga menuding bahwa Pakistan belum tuntas menyelidiki aksi teror di Mumbai. Sengketa India dan Pakistan tampaknya mewarnai pembicaraan Rabu (08/04) antara para petinggi India dengan utusan Amerika Serikat. Meskipun sejak hari Selasa (07/04) Richard Holbrooke mengatakan bahwa ia tidak akan melibatkan diri dalam sengketa India dengan Pakistan. (EK/afpe/rtre)