Donald Trump Tanggapi Sengketa Politik Imigrasi di Jerman
19 Juni 2018
Presiden AS Donald Trump menanggapi sengketa politik di Jerman antara partai pemerintah CDU pimpinan kanselir Angela Merkel dan CSU pimpinan Mendagri Horst Seehofer. Trump menyebut Jerman hadapi "kebuntuan".
Iklan
Presiden AS Donald Trump hari Senin (18/06) menanggapi krisis pemerintahan Jerman soal politik suaka dan kebijakan imigrasi, setelah kedua partai pemerintah CDU dan CSU saling serang. Trump mengatakan, para pemimpin Jerman kini kehilangan dukungan publik atas masalah imigrasi.
Kanselir Jerman Angela Merkel (CDU) bersikeras ingin mencapai solusi melalui kesepakatan negara-negara Uni Eropa, sementara Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer (CDU) menuntut agar Jerman segera menerapkan kebijakan sendiri untuk melakukan pengawasan terhadap suaka dan pengungsi di perbatasan Jerman.
Seehofer dan partainya CSU menyatakan, jika dalam dua minggu Kanselir Merkel tidak berhasil mencapai kesepakatan dengan para pemimpin Eropa untuk kebijakan bersama soal suaka, maka Kementerian Dalam Negeri akan mengambil inisiatif sendiri dengan mengelaurkan peraturan Menteri.
Merkel Senin kemarin (18/06) menegaskan, kebijakan pemerintahan berada di bawah haluannya, dan tidak ada yang bisa melakukan kebijakan sendiri tanpa persetujuannya.
Crime in Germany 'way up?' What people in Berlin think about Trump's tweet
00:51
Trump: "Kami tidak ingin Eropa terjadi di sini"
Donald Trump lewat Twitter mengatakan kepada para pendukungnya, publik Jerman sekarang sudah berbalik melawan pemimpin mereka dan politik imigrasi sudah mengguncang koalisi pemerintahan di Berlin.
Presiden AS kemudian menyatakan, sejak adanya arus pengungsi "kriminalitas di Jerman sudah naik". Dia menambahkan, telah terjadi "kesalahan besar yang dilakukan di seluruh Eropa dengan mengizinkan jutaan orang" datang dan mengubah budaya Eropa.
Trump memperingatkan pendukungnya: "Kami tidak ingin apa yang terjadi dengan imigrasi di Eropa juga terjadi di sini!"
Data statistik bantah pernyataan Trump
Komentar Trump tidak didukung data. Menurut statistik terbaru Jerman, kriminalitas kini mencapai angka terendah sejak 25 tahun terakhir. Jumlah kejahatan tahun 2017 turun hampir 10 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan pada kejahatan dengan pelaku berlatar belakang migran, terjadi penurunan lebih 20 persen.
Lebih dari 1,6 juta orang mencari suaka di Jerman sejak 2014. Sebagian besar dari mereka, melarikan diri dari konflik di Suriah, Irak dan Afghanistan, dan tiba di Jerman pada puncak krisis migran 2015. Pada akhir tahun 2017, tercatat ada sekitar 360 ribu permohonan suaka yang sedang diproses di pengadilan Jerman.
Rolf Mützenich, pakar urusan luar negeri dari partai SPD mengatakan kepada DW: "Seperti sebelumnya Dubes Amerika di Berlin, Trump mencoba mempengaruhi debat politik dalam negeri dan mendukung kubu konservatif kanan dan elemen populis di Jerman."
Lahir di Kamp Pengungsi, Jadi Ratu Fesyen
Halima Aden, model Somalia-Amerika berhijab ini jadi pusat perhatian mode tahun 2017. Ia menjadi kontestan pertama yang mengenakan jilbab dalam kontes kecantikan Miss Minnesota, Amerika Serikat.
Foto: Reuters/B. McDermid
Mendadak jadi pusat perhatian
Halima Aden, model Somalia-Amerika, jadi pusat perhatian dunia mode tahun 2017. Aden yang belum genap berusia 20 tahun memulai debutnya di ‘catwalk‘ tahun 2017 dalam acara Kanye West's Yeezy di New York. Ia mengenakan jilbab di atas catwalk.
Foto: Reuters/B. McDermid
Gemilang di panggung kota mode
Dalam pagelaran fesyen Max Mara di Milan, ia mengenakan setelan dari desainer Alberta Ferretti memamerkan mantel dari kulit unta yang klasik yang dipadupadankan dengan jilbab wol halus. Sebuah judul di Instagram Ferretti tertulis: “Merangkul budaya dan keragaman untuk mematahkan norma dan mengubah pemikiran mode modern bersama Halima Aden."
Foto: Getty Images/AFP/M. Medina
Lahir di kamp pengungsian
Aden, lahir di Kakuma, sebuah kamp pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kenya. Ia datang ke Amerika Serikat pada usia tujuh tahun bersama keluarganya, yang awalnya menetap di St. Louis, Missouri. Ia jadi berita utama tahun 2016 saat dia menjadi kontestan Miss Minnesota pertama yang mengenakan jilbab.
Foto: Imago
Selalu ingat masa lalu
Dia mengingat hidupnya di kamp pengungsian: "Orang-orang yang berbeda, pengungsi yang berbeda dari seluruh Afrika berkumpul di Kakuma. Namun kita masih menemukan kesamaan."
Foto: Reuters/B. McDermid
Dikontrak agen mode dunia
Sementara Kanye West's Yeezy di New York adalah panggung fesyen pertamanya, penampilannya di Milan mungkin lebih penting karena Alberta Ferretti dan Max Mara mewakili ikon mode dunia. Aden bergabung dengan agen model IMG. "Sebagai Muslim, kita membutuhkan lebih banyak cerita positif," kata Aden tentang keberhasilannya.
Foto: Reuters/B. McDermid
Merasa nyaman
Menurut Aden, mengenakan busana muslim membuatnya merasa sangat nyaman dan menjadi diri sendiri. Beberapa pasangan orang tua dari agama lain mengucapkan kepadanya: "Saya ingin anak perempuan saya yang berusia tujuh tahun mengetahui bahwa tidak harus setengah telanjang untuk menjadi cantik."
Foto: Reuters/B. McDermid
Menjadi yang pertama
Langkah berani Aden dalam melambungkan karirnya ke tingkat yang lebih tinggi yang melibatkan banyak pengalaman "pertama", termasuk menjadi hijabi pertama yang ditandatangani oleh agen pemodelan besar. "Saya memakai jilbab setiap hari," kata Aden.
Foto: Reuters/B. McDermid
Jadi model sampul majalah dunia
Setelah pernah menjadi hijabi pertama yang tampil di sampul majalah Vogue, Halima Aden dipercaya menjadi model untuk Allure, dimana wajah Halima Aden terlihat di sampul majalah Allure edisi Juli 2017. (ap/ml, dari berbagai sumber)